5 Alasan Mengapa Liam Harrison Menjadi Penantang Paling Berbahaya Bagi Nong-O
Nong-O Gaiyanghadao mendominasi divisi bantamweight Muay Thai ONE sejak ia memenangkan gelar Juara Dunia perdana pada 2019, namun semua itu dapat berubah saat bertemu Liam “Hitman” Harrison.
Disiarkan langsung di jam tayang utama Amerika Utara, pada 26 Agustus waktu A.S. nanti, Harrison akan menantang sabuk emas Nong-O dalam laga pendukung utama ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II – dan mungkin dapat menjadi pria yang dapat melengserkan legenda Thailand ini.
Itu takkan mudah, namun superstar Inggris ini menjadi operator kelas dunia dengan pengalaman, kemampuan, serta mentalitas untuk mengalahkan tiap lawan.
Berikut adalah lima alasan mengapa “Hitman” dapat menjadi penantang paling berbahaya bagi Nong-O saat mereka beraksi di Singapore Indoor Stadium.
#1 Kekuatan Penyelesaian Luar Biasa
Game plan milik Harrison bukanlah sebuah rahasia. Warga Leeds ini gemar untuk bergerak maju dan mengayunkan pukulan keras, dimana itulah yang ia rencanakan pada 26 Agustus waktu A.S. nanti.
Kekuatannya adalah penyeimbang sejati atas lawan mana pun, dan walau Nong-O juga dapat memukul sangat keras, “Hitman” mengetahui dirinya dapat menjatuhkan siapa pun jika serangannya tersambung.
Hook kiri sang penantang ini maju dengan kecepatan luar biasa, dan tangan kanannya pun tak jauh di belakang. Serangan siku mengejutkan akan mengikuti, baik dalam perjalanan maju atau di dalam clinch.
Harrison menggunakan seluruh perlengkapan itu demi meraih serangkaian KO beruntun di ONE dan sebanyak 48 KO dalam kariernya. Itu memberinya tingkat penyelesaian 53 persen – angka yang cukup besar dalam Muay Thai – dan ia akan lebih kuat lagi dengan sarung tangan MMA 4-ons.
#2 Semangat Yang Tak Akan Berhenti
Keberanian perwakilan Bad Company ini untuk bergerak maju dan bertukar serangan itu bersanding sempurna dengan semangat dan durabilitasnya.
Harrison meyakini dirinya dapat menerima serangan apa pun dan tetap bergerak maju. Ia menerima serangan terbaik Rodlek PK.Saenchai dan bertambah kuat, serta kembali dari dua knockdown demi meraih sebuah kemenangan epik atas Muangthai PK.Saenchai dalam penampilan terbarunya.
Mengetahui bahwa dirinya dapat bertahan, “Hitman” akan memasuki laga ini dengan keras. Selain itu, ia memiliki pemikiran kuat untuk bangkit dari sebuah knockdown dan tetap menekan maju.
Hal ini berarti jika Nong-O tak dapat menghukum Harrison dan menjatuhkannya, akan selalu ada ancaman yang akan datang ke arahnya.
#3 Tendangan Rendah Yang Ditakuti
Jika kedua petarung ini saling memukul keras, pertempuran yang sangat menarik akan terjadi antara Harrison dan Nong-O, namun dalam “seni delapan tungkai” anda membutuhkan lebih dari sekadar pukulan.
Tentu saja, Harrison membawa beberapa tendangan rendah tercepat dan terkuat ke dalam disiplin ini, dan hanya beberapa petarung yang dapat menandingi serangannya itu.
Pria Inggris ini akan mengakhiri kombinasi tinjunya dengan menghantamkan tulang keringnya ke paha lawan, dan ia tak ragu untuk melipat gandakan serangan jika dirinya melihat kesempatan.
Hal ini dapat membantunya mematahkan Nong-O, menempatkan beberapa serangan krusial, serta membuka kesempatan untuk menyerang bagian atas tubuh lawannya itu.
#4 Permainan Menyeluruh Yang Lengkap
Harrison dikenal membawa gaya muay mat yang menampilkan pukulan dan tendangan rendah keras, tapi masih ada banyak elemen dalam permainannya.
Bagi siapa pun yang mengikutinya di media sosial, jelas bahwa “Hitman” memiliki kemampuan lengkap yang merangkum tiap area dari disiplin bela diri stand-up ini.
Sementara rangkaian serangan kuatnya mendapatkan perhatian terbesar, mantan Juara Dunia WMC dan WBC Muay Thai ini memiliki pertahanan kuat, teknik menghindar dan serangan balasan.
Tangkapan tendangan dan sweep miliknya juga menjadi contoh lain terkait reaksi cepat yang dipadukan dengan serangan eksplosif, maka ia akan dengan senang hati bertarung di tiap area melawan Nong-O.
#5 Karier Epik Yang Mengawali Momen Ini
Bersama dengan kemampuan dan atributnya itu, nampak bahwa perjalanan legendaris Harrison jelas telah membawanya menuju laga monumental ini.
Petarung Muay Thai Inggris terbaik sepanjang masa, “Hitman” meraih penghargaan dari seluruh dunia, tetapi dengan lima kemenangan dan dua KO beruntun di ONE, ia mungkin dapat saja merebut pencapaian terbesar dalam disiplin ini.
Pria berusia 36 tahun ini menghabiskan beberapa dekade untuk melawan para rival elite, dan seluruh pengalaman itu mungkin akan terbayar saat dirinya melawan Nong-O – ikon Muay Thai sejati.
Dengan keyakinan, momentum, pengalaman dan kemampuan luar biasa, seluruh elemen itu dapat berpadu pada saat yang tepat bagi Harrison untuk memastikan posisinya dalam sejarah sebagai seorang Juara Dunia ONE.