5 Alasan Mengapa Penampilan Victoria Lee Patut Ditunggu

ONE Championship signee Victoria Lee

Victoria Lee memberi kejutan besar bagi komunitas bela diri campuran minggu lalu saat ia resmi bergabung bersama ONE Championship.

Remaja berbakat berusia 16 tahun ini mendapatkan pujian terbesar dari Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong, yang menyebutnya “prospek wanita terbaik di dunia saat ini.”

Walau hal itu cukup bagi para penggemar untuk menantikan penampilan Lee saat ia memasuki Circle, terdapat berbagai alasan lain yang menjadikan bintang baru ini sangat menarik.

#1 DNA Juara Dunia

Angela Lee and Christian Lee with their ONE Championship belts at ONE: CENTURY

Kakak-kakak dari Victoria menempatkan standar yang sangat tinggi dalam bela diri campuran, karena “Unstoppable” Angela Lee dan Christian “The Warrior” Lee adalah Juara Dunia ONE. 

Pada bulan Mei 2016, Angela menjadi Juara Dunia Bela Diri Campuran termuda di dunia dengan merebut gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight perdana di ajang ONE: ASCENT TO POWER. Lalu, pada bulan Mei 2019, Christian mencetak pencapaiannya sendiri di ajang ONE: ENTER THE DRAGON dengan merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Lightweight.

Kesuksesan itu hanya berarti bahwa Victoria akan memiliki standar yang sangat tinggi saat ia menjalani debutnya, namun atlet muda berbakat ini jelas berada di jalur yang tepat.

Kapan pun debut itu berlangsung, penggemar akan mengetahui apakah anak terkecil dari Lee bersaudara ini siap meneruskan sejarah keluarganya dan melangkah maju menuju perebutan gelar Juara Dunia ONE.

#2 Teknik Brazilian Jiu-Jitsu Yang Luar Biasa

Banyak atlet yang menjalani karier mereka tanpa meraih tempat pertama dalam kompetisi atau memenangkan medali. Namun, Lee telah meraih kesuksesan luar biasa, saat ia 15 kali menjadi Juara NAGA Expert.

Kemampuan ground-nya itu hanya akan berkembang sejalan dengan waktu saat ia berlatih bersama kakak iparnya, Bruno “Puccibull” Pucci, yang dua kali menjadi Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu No-Gi.

Untuk mengatakan bahwa Lee adalah sebuah kekuatan yang dapat diperhitungkan di atas kanvas mungkin adalah sebuah pernyataan yang meremehkan. Remaja ini masih bertumbuh dan mempelajari semuanya. Jika ia menjadi kekuatan besar saat ini, ia mungkin akan segera menjadi tak terhentikan, seperti kakak tertuanya.



#3 Teknik Gulat Dominan

Pada tahun keduanya di 2020, Lee berada di jajaran puncak dalam berbagai Kejuaraan Hawaii High School Athletic Association (HHSAA). Ia membuktikan bahwa posisi itu layak bagi dirinya dengan penampilan sensasional saat ia merebut gelar tingkat negara bagian.

Faktanya, Lee hanya membutuhkan kurang dari dua menit untuk menaklukkan lawannya.

Seperti terlihat dalam video di atas, Lee menjatuhkan lawannya ke atas kanvas dengan teknik leg trip dari sisi luar yang indah dan segera berusaha meraih kuncian. Ia lalu mengisolasi tangan kanan lawannya dan mengaplikasikan tekanan yang sangat besar dari atas untuk meraih kemenangan.

Itu adalah sebuah pertunjukkan dari teknik yang superior, yang membawa Lee mengamankan gelarnya tanpa berkeringat.

#4 Pengalaman Internasional

Kebanyakan atlet berusia 16 tahun hanya berkompetisi secara lokal dan regional, tetapi Lee telah berkelana ke seluruh dunia dan berkompetisi dalam skena internasional, termasuk dua kali menjadi Juara Dunia Pankration Junior.

Ia juga berlaga di Roma, Italia, dimana ia merebut medali emas dalam divisi 57 kilogram di Kejuaraan Dunia IMMAF Youth 2019.

Pengalaman tersebut akan terbukti berharga saat remaja fenomenal ini akhirnya menjejakkan kaki di “The Home Of Martial Arts,” karena Lee telah menunjukkan dirinya dapat merebut gelar Kejuaraan Dunia di luar zona nyamannya.

#5 Ia Terlahir Menjadi Atlet

Kemampuan individu milik Lee sangat luar biasa jika kita mengingat usianya, dimana ia telah membuktikan hal tersebut sepanjang kariernya. Dan yang lebih impresif lagi, ia telah menjadi seorang ahli dalam memadukan seluruh kemampuan tersebut dalam disiplin bela diri campuran.

Banyak petarung yang telah gagal memadukan kemampuan individual dari striking dan grappling, namun Lee telah menghabiskan bertahun-tahun menajamkan seluk-beluk untuk menjadi seorang seniman bela diri berkemampuan lengkap. Sederhananya, ia sangat alami.

Dikelilingi para Juara Dunia di United MMA, Lee berada jauh di depan dan mencapai banyak hal di luar usianya yang masih remaja. Inilah takdirnya, dan sesegera mungkin, ia akan menunjukkan kehebatannya.

Baca juga: Sosok Ayah Dan Pelatih: Cara Ken Lee Mengubah Angela Dan Christian Menjadi Superstar

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9