5 Alasan Mengapa Penggemar A.S. Bisa Jatuh Cinta Pada Rodtang Di ONE Fight Night 10

Rodtang Jitmuangnon Jiduo Yibu ONE Fight Night 6 1920X1280 22

Saat ONE Championship sampai ke Colorado, dalam debut bersejarah yang tiketnya terjual habis di Amerika Serikat, para atlet bela diri terpopuler dari organisasi ini akan beraksi.

Di antara mereka, yang bertarung di ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III di Prime Video, terdapat sosok Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon yang mempertahankan gelarnya melawan petarung kuat Meksiko Edgar Tabares dalam laga pendukung utama yang sangat dinantikan.

Disukai di seluruh Asia, serta segera menjadi superstar global, striker Thailand berusia 25 tahun itu ingin memberi sebuah penampilan tak terlupakan lainnya dan memenangkan hati para penggemar A.S. dalam prosesnya.

Berikut adalah lima alasan mengapa petarung yang dikenal sebagai “The Iron Man” ini dapat membawa namanya jauh lebih besar lagi di Amerika Serikat, pada Sabtu pagi, 6 Mei waktu Asia nanti.

#1 Aksi Menawan Yang Tak Tertandingi

Di antara 14 laga menariknya di ONE, Rodtang terbukti menjadi penghibur sejati, yang selalu membawa sisi teatrikal dari olahraga tarung ini.

Baik saat ia mengejek rivalnya, mementahkan pukulan seperti tak ada apa-apa, atau memainkan emosi dan semangat penonton, perwakilan Jitmuangnon Gym ini memang menjadi penampil sejati, sama baiknya seperti status striker pound-for-pound terbaik dunia yang disandangnya.

Karisma unik Rodtang, dan kecenderungannya untuk memberi pertunjukkan hebat, menjadikan pria ini favorit penggemar, dan ia pastinya akan membuat dirinya semakin dekat dengan mereka yang hadir di 1stBank Center saat membawa hal yang serupa.

#2 Selalu Membuktikan Julukannya

Tak terkalahkan dalam 13 laga khusus striking di ONE, penguasa divisi flyweight Muay Thai ini beradu dengan sejumlah pencetak KO paling berbahaya di muka bumi – dan menelan serangan terbaik mereka seperti memakan permen.

Rahang Rodtang memang sangat legendaris. Membuktikan bahwa ia layak dijuluki “The Iron Man,” ia pun gemar memainkan emosi lawan dan menunjukkan bahwa kekuatan mereka tak berdampak pada dirinya.

Terlebih lagi, petarung fenomenal Thailand itu sangat menyukai identitas pahlawan super ini, dimana ia bahkan memasuki Circle dengan mengenakan helm ala Iron Man.

#3 Pendekatan Agresif Tanpa Henti Dalam Pertarungan

Lebih dari sekadar kompetitor dengan rahang terbuat dari granit, Rodtang juga menjadi salah satu striker yang sangat baik dalam menyajikan serangan dalam Muay Thai.

Secara sederhana, para penonton Amerika akan menyukai gaya bertarung ultra-agresif dengan pergerakan konstan ke arah lawannya itu.

Juara Dunia ONE lima kali ini tak berdiri terdiam untuk menunggu rivalnya maju, tetapi ia memilih untuk menerjang ke dalam aksi panas dan memastikan bahwa setiap laganya memberi sajian panas dari awal sampai akhir.

#4 Tak Pernah Mundur Dari Tantangan

Dengan semangat sejati ala Amerika, Rodtang berani mengambil risiko besar untuk mengejar kejayaan.

Bersama dengan sabuk emas flyweight Muay Thai yang pertama kali direbutnya pada tahun 2019 lalu, pria berusia 25 tahun ini kini mengincar sabuk emas dua disiplin dan kesempatan melawan Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Superlek Kiatmoo9.

Sampai titik itu, ia sudah memenangkan sepasang laga kickboxing keras di ONE, serta memastikan diri sebagai penantang #1 divisinya.

Dan, dalam aksi penuh keberanian luar biasa, “The Iron Man” menghadapi ‘GOAT’ MMA Demetrious “Mighty Mouse” Johnson dalam sebuah laga-super peraturan khusus tahun lalu.

Walau ia harus menelan kekalahan satu-satunya bersama ONE pada ronde MMA di laga itu, ia memang tampil luar biasa dengan kemampuan terbaiknya melawan sang legenda.

#5 Ia Punya ‘Gaya’

Konsisten dengan karismanya yang sangat menawan itu, Rodtang sangat suka menunjukkan kepribadian dan gayanya – baik di dalam dan di luar Circle.

Dari pakaiannya yang sangat flamboyan dan mencolok, sampai gaya rambut yang selalu berubah dan berwarna, megabintang Thailand ini memahami kekuatan estetika untuk memenangkan hati penggemar.

Bahkan, saat ia berada jauh dari arena kompetisi, Rodtang berpakaian untuk memukau orang lain, dimana ia sangat bangga menunjukkan sisi terbaiknya saat ia tak melawan para striker terbaik yang tergabung dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9