5 Alasan Mengapa Superbon Menjadi Kickboxer ‘Pound-For-Pound’ Terbaik Dunia
Superbon Singha Mawynn tak hanya menjadi kickboxer featherweight terbaik di muka bumi saat ini – ia dianggap sebagai atlet pound-for-pound terbaik dalam disiplinnya.
Dengan catatan rekor mengejutkan – termasuk tiga kemenangan beruntun atas beberapa nama besar dalam permainan ini – superstar Thailand itu mendominasi selama beberapa tahun terakhir.
Berikutnya, Superbon dapat semakin memastikan statusnya saat ia mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing melawan Juara Grand Prix Chingiz Allazov dalam ONE Fight Night 6 di Prime Video dari Bangkok, Thailand.
Sebelum laga utama masif ini terjadi pada Sabtu, 14 Januari, simak lima alasan mengapa sang penguasa mendapatkan reputasi sebagai kickboxer terhebat di muka bumi.
#1 Membawa Laju Epik Tak Terkalahkan
Superbon berada dalam jalur yang luar biasa, dengan kemenangan beruntun yang berlangsung hampir selama empat tahun.
Warga asli Phatthalung ini terakhir kali merasakan kekalahan pada Februari 2018, dan sejak itu, ia merangkum 12 kemenangan beruntun untuk mencapai puncak dunia striking.
Ia juga merebut beberapa gelar sepanjang jalannya, yang dipuncaki oleh sabuk emas dalam jajaran featherweight kickboxing ONE – divisi terpadat dalam seluruh olahraga tarung saat ini.
#2 Mengalahkan Para Petarung Terbaik Dari Yang Terbaik
Catatan 12 kemenangan beruntun itu cukup impresif, tetapi berbagai lawan yang tak masuk akal membuatnya semakin luar biasa.
Dalam debutnya bersama ONE, atlet Singha Mawynn ini mengungguli Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai delapan kali, Sitthichai Sitsongpeenong, via keputusan mutlak.
Ia lalu melawan kickboxer terhebat sepanjang masa, Giorgio Petrosyan, di perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing perdana, lalu mengejutkan pria Italia itu via KO demi sabuk emas.
Dan, yang terbaru, pria Thailand itu sukses mempertahankan singgasananya saat menghadapi superstar Armenia dan rival lamanya Marat Grigorian.
Ketiga lawan ini memang dianggap berada di antara striker pound-for-pound teratas dunia, maka saat ia mengalahkan mereka semua tanpa satu pun kekalahan, itu adalah hasil yang sangat luar biasa.
#3 Mendominasi Lawan-Lawannya
Superbon tak hanya unggul tipis atas lawan-lawan terbarunya – ia menghancurkan mereka.
Laganya melawan Sitthichai memang cukup tipis, namun sejak itu, ia nampak jauh lebih unggul dari semua rivalnya.
KO tendangan tinggi atas Petrosyan dari pria berusia 32 tahun ini dianugerahi “ONE Super Series KO of the Year 2021,” dan itu terjadi saat melawan seseorang yang pertahanannya hampir tak dapat ditembus.
Ia lalu mendapatkan penebusan saat melawan Grigorian – pria terakhir yang mengalahkannya – dengan keputusan sepihak dimana Superbon mengendalikan tiap detik dari laga itu dengan penampilan paling klinis yang pernah ditunjukkannya.
#4 Memadukan Muay Thai Ke Gaya Kickboxing Sempurna
Memulai dengan Muay Thai saat ia kecil, Superbon bertumbuh dewasa dengan bertarung di “seni delapan tungkai,” namun ia telah memindahkan seluruh kemampuan itu dengan mulus ke dalam peraturan kickboxing.
Sebagai petarung teknis yang mengandalkan tendangan keras, Superbon menunjukkan pengendalian jarak dan ruang yang hampir sempurna, dimana ia menggunakan kemampuan dasar yang tereksekusi dengan sangat baik.
Ia memakai tinju solid dan serangan lutut keras untuk dipadukan dengan round kick dan teep kuatnya, yang menjadikan dirinya sebagai ancaman besar dari tiap sudut serangan saat ia maju.
Dan, pertahanannya juga sekuat serangannya. Superbon adalah salah satu striker yang paling jarang terkena serangan di ONE, dimana ia hanya menyerap 10,2 serangan signifikan per ronde melawan beberapa kompetitor terbaik dunia.
#5 Terus Menerus Berkembang
Dengan usia 32 tahun dan kondisi terbaik dalam kariernya itu, Superbon masih ingin berpindah dari satu kekuatan ke kekuatan lainnya.
Bukanlah sesuatu yang aneh bagi para atlet di Thailand untuk memasuki masa pensiun di titik ini, tetapi perwakilan Singha Mawynn ini justru terus berevolusi – yang memberinya kesempatan tegas untuk memastikan diri sebagai ‘GOAT’ kickboxing sepanjang masa.
Superbon mempelajari hal ini dari striker legendaris Buakaw selama bertahun-tahun, sebelum bergabung dengan Trainer Gae, dan kini mengasah kemampuannya bersama para Juara Dunia ONE lainnya seperti Nong-O Gaiyanghadao dan Petchtanong Petchfergus, serta Ferrari Fairtex dan Petchboonchu FA Group.
Para petarung elite ini menjadikan dirinya tetap tajam dan berkembang secara konstan di sasana.