5 Alasan Menonton ONE 161: Petchmorakot Vs. Tawanchai Pada 29 September Ini
Organisasi bela diri terbesar di dunia ini siap untuk kembali ke Singapore Indoor Stadium pada hari Kamis, 29 September, dengan kartu yang akan memberi aksi keras dari awal sampai akhir.
ONE 161: Petchmorakot vs. Tawanchai menampilkan segala sesuatu yang ditawarkan organisasi ini, dengan berbagai laga dalam empat disiplin berbeda, aksi adu pukul divisi heavyweight, serta sebuah laga atomweight krusial dengan implikasi aksi Kejuaraan Dunia.
Karena itu, berikut adalah lima alasan untuk mengikuti ajang ONE 161, minggu ini.
Laga Kejuaraan Dunia Muay Thai
Di puncak kartu pertandingan ini, Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee akan mempertahankan sabuk emasnya melawan striker sensasional berusia 23 tahun, Tawanchai PK.Saenchai.
Para penggemar dapat mengharapkan aksi indah dari “seni delapan tungkai” saat kedua petarung teknis agresif ini beradu di dalam Circle.
Petchmorakot bertarung melewati batasan dalam laga terbarunya, dimana ia meraih keputusan yang sulit atas petarung Prancis yang tampil prima, Jimmy Vienot, bulan Mei lalu di ONE 157. Kini, di pertahanan gelar keempatnya, ia jelas akan ingin mendominasi kompatriotnya itu.
Namun, ia menghadapi ujian berat dari Tawanchai. Perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym yang sangat berbakat itu masih panas jelang laga ini setelah sepasang kemenangan KO beruntunnya.
Para Raksasa Beradu Di Semifinal Heavyweight Kickboxing World Grand Prix
Jelang laga Kejuaraan Dunia Muay Thai itu, para raksasa dengan kekuatan pukulan keras akan beradu demi posisi dalam Final ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix, dimana sabuk perak prestisius itu akan diperebutkan.
Pencetak KO asal Iran Iraj Azizpour akan menyambut pendatang baru promosional Bruno Chaves di Circle. Chaves, dengan tinggi badan 198 sentimeter, ingin menciptakan riak melawan sang veteran Azizpour.
Dan, setelah itu, Juara Dunia ONE Kickboxing Light Heavyweight Roman Kryklia akan menguji dirinya dalam divisi heavyweight melawan pemukul kuat asal Brasil Guto Inocente.
Atlet Berbakat Di Divisi Lightweight
Dalam sebuah aksi bela diri campuran, petarung lightweight terbaik dari Tiongkok Zhang Lipeng akan melawan penghancur asal Dagestan Saygid Izagakhmaev dalam sebuah laga yang dapat membawa salah satu dari mereka mendekati laga Kejuaraan Dunia.
Zhang tampil mengesankan pada Agustus 2021 dalam debutnya bersama ONE saat ia menang mutlak atas mantan Juara Dunia ONE Lightweight Eduard Folayang. “The Warrior” melanjutkannya dengan sebuah KO 32-detik yang mengejutkan atas Ruslan Emilbek di ONE: ONLY THE BRAVE, Januari 2022.
Di sisi lain, berdiri anak didik unggulan Khabib Nurmagomedov, Izagakhmaev. Tak terkalahkan dalam aksi promosionalnya, pria Rusia ini adalah pencetak takedown dan grappler yang menakutkan, dimana ia meraih 13 submission dari 20 total kemenangan dalam kariernya.
Secara sederhana, laga ini menjadi panggung bagi sepasang petarung MMA elite dalam kondisi terbaik.
Laga Atomweight Dengan Pertaruhan Besar
Juga di kartu pertandingan ini, terdapat sebuah pertarungan atomweight krusial yang akan diperhatikan oleh para penonton – dan seluruh atlet dalam divisi ini.
Juara Gulat India Ritu Phogat akan ingin kembali ke jalur kemenangan setelah menderita kekalahan di tangan Stamp Fairtex dalam Final ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.
Untuk melakukan itu, ia harus menghadapi sosok yang dua kali menantang gelar Juara Dunia ONE Strawweight Tiffany Teo, yang akan mencetak debutnya di atomweight.
Dengan satu-satunya kekalahan Teo dalam kariernya terjadi di tangan Juara Dunia ONE Strawweight Xiong Jing Nan, ia berencana untuk segera menempatkan dirinya sebagai penantang kuat dalam divisi barunya itu.
Tetapi, “No Chill” mungkin akan menghadapi kesulitan melawan Phogat, yang tak diragukan lagi membawa motivasi tambahan setelah terkena penyelesaian untuk pertama kali dalam kariernya itu.
Kekacauan Di Divisi Bantamweight Muay Thai
Sebelumnya, kartu awal ONE 161 menampilkan tidak hanya satu atau dua, tetapi tiga aksi bantamweight Muay Thai yang sangat keras.
Pertama, superstar Muay Thai berusia 25 tahun, Ferrari Fairtex, akan mencetak debut di ONE melawan striker non-ortodoks asal Tiongkok dan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Muay Thai Han Zi Hao.
Berikutnya, dalam sebuah laga lainnya antara Tiongkok vs. Thailand, Zhang Chenglong akan menguji kemampuannya dalam Muay Thai setelah berlaga dalam disiplin kickboxing dalam karier profesionalnya.
Zhang akan bertemu dengan Juara Dunia Muay Thai tujuh kali, Sangmanee PK.Saenchai, dalam pertarungan yang akan menjadi sangat teknis.
Lalu, mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Capitan Petchyindee akan kembali ke dalam Circle setelah kalah dalam perebutan gelar Juara Dunia pada bulan Maret lalu di ONE X. Berdiri di hadapannya adalah penghancur asal Rusia, Alaverdi “Babyface Killer” Ramazanov.