5 Alasan Menonton ONE 162: Zhang vs. Di Bella Secara Langsung, 21 Oktober Ini
Terdapat beberapa laga masif yang menjadi bagian dari ONE 162: Zhang vs. Di Bella, dengan para ikon ONE Championship yang berlaga dengan para bintang panas terbaru di atas panggung dunia.
Kartu pertandingan dengan sembilan laga ini akan berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, dan tiap laga memberi sesuatu yang menggemparkan – dari pertaruhan sabuk Kejuaraan Dunia sampai pertempuran antar gaya bertarung yang berbeda.
Berikut adalah lima alasan terbesar untuk menyaksikan ajang ini secara langsung, Jumat, 21 Oktober ini, di jam tayang utama Asia (atau pagi di A.S.).
Lalu, pastikan anda menyaksikan ONE Fight Night 3 saat gelaran tersebut ditayangkan langsung pada jam tayang utama Amerika Utara.
#1 Kickboxer Nyaris Tak Terkalahkan Beradu Demi Sabuk Emas
“Fighting Rooster” Zhang Peimian dan Jonathan Di Bella akan menjadi puncak gelaran ini saat mereka berlaga demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Strawweight Kickboxing, yang baru-baru ini kosong setelah kepergian legenda Thailand Sam-A Gaiyanghadao.
Sementara Sam-A adalah veteran berpengalaman selama beberapa dekade, kedua penantang baru ini adalah bintang panas yang siap memimpin di era yang baru.
Mereka hanya mengalami satu kekalahan dalam 28 laga kickboxing profesional gabungan, dimana catatan rekor “Fighting Rooster” ada di 16-1-1 dan Di Bella membawa catatan sempurna 10-0.
Zhang, yang masih berusia 19 tahun, memenangkan kedua laganya di ONE untuk meraih kesempatan merebut sabuk tertinggi ini, dan atlet fenomenal itu dapat memasuki buku catatan rekor sebagai sang Juara Dunia Kickboxing termuda dari Tiongkok.
Sementara itu, Di Bella yang berusia 26 tahun memang menjadi sosok baru di ONE, tetapi catatan rekor sempurna atlet Italia-Kanada ini di beberapa ajang promosi terbesar di Amerika Utara menunjukkan dirinya siap meraih kesempatan ini.
Zhang memiliki keunggulan dalam kekuatan, tapi dengan catatan rekor 2-0 sebagai petinju profesional, Di Bella memiliki kecepatan tangan dan IQ tanding untuk memberi pertempuran antara dua gaya yang berbeda.
#2 Kegilaan Di Divisi Flyweight MMA
Divisi flyweight bela diri campuran memang sarat dengan atlet berbakat, dan keempat bintang ini akan berharap menempatkan diri mereka mendekati perebutan gelar Juara Dunia.
Atlet peringkat kelima dan mantan penantang gelar Juara Dunia Reece McLaren akan menghadapi Windson Ramos, yang memberi kesan kuat dalam debutnya bersama ONE di awal tahun ini dan meraih lima kemenangan beruntun secara keseluruhan.
Keduanya adalah spesialis dalam grappling dengan kemampuan penyelesaian yang sangat ditakuti di ground, maka siapa pun yang menunjukkan kemampuan paling menyeluruh akan dapat unggul.
Membuka kartu utama adalah pegulat unggulan Indonesia Eko Roni Saputra yang akan menghadapi petarung Muay Thai sensasional Yodkaikaew Fairtex dalam sebuah laga krusial.
Eko Roni membawa keyakinan diri yang tinggi dengan enam kemenangan beruntun – yang seluruhnya terjadi dalam jarak dekat – namun “Y2K” sangat membutuhkan kemenangan dan mungkin akan tampil lebih berbahaya lagi saat dirinya merasa terpojok.
#3 Sepasang Penantang Lightweight Kickboxing Ingin Raih Puncak
Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing Regian Eersel akan mengincar sabuk emas Muay Thai di ajang ONE Fight Night 3 pada Sabtu pagi, namun sebelum itu, sepasang striker tingkat tinggi akan mencoba mempertaruhkan niat mereka demi merebut gelar kickboxing itu.
Islam Murtazaev menderita kekalahan melalui keputusan terbelah saat dirinya menantang Eersel terakhir kali, dimana ia mengetahui sebuah kemenangan akan menjadi sangat krusial jika ia ingin mendapatkan kesempatan lainnya.
Atlet Rusia ini dijadwalkan menghadapi ikon Belanda Nieky Holzken di ONE 162, namun setelah Holzken mundur karena cedera yang dideritanya, ia kini akan menghadapi petarung Moldova Constantin Rusu.
Rusu meraih kesuksesan dalam debut promosionalnya melawan Marouan Toutouh pada Juni lalu, dimana ia menjadi nama yang harus diperhatikan dengan serangan tinju kerasnya.
Namun, serangan memutar Murtazaev yang tak dapat diprediksi, serta tendangan kanan kerasnya, akan memaksa “Lioncrusher” untuk jauh lebih berhati-hati saat menyerang dengan kombinasi cepat.
Dengan pertaruhan sebesar itu, takkan ada yang akan mundur saat mereka ingin meraih puncak divisi lightweight kickboxing ini.
#4 Balart Ingin Hentikan Mantan Penguasa Lain
Terdapat ketertarikan tersendiri di jajaran teratas divisi strawweight MMA, saat mantan penguasa divisi Alex “Little Rock” Silva beradu dengan bintang baru dan penantang #4 Gustavo “El Gladiador” Balart.
“Little Rock” memenangkan tiga dari empat laga terakhirnya, sementara Balart mencetak kemenangan beruntun – termasuk sebuah hasil luar biasa atas mantan Juara Dunia ONE Strawweight Yosuke Saruta – maka keduanya berada dalam kondisi yang kuat.
Dari perspektif gaya bertarung, Silva adalah Juara Dunia BJJ dan Balart bergulat untuk Kuba di Olimpiade, yang memberi pertanyaan menarik tentang siapa yang akan mendikte seluruh aksi ini.
Akankah “El Gladiador” ingin menerapkan seluruh permainan takedown miliknya dan beraksi di ground, ataukah kedua dinamo grappling ini akan menguji arsenal stand-up mereka?
Laga ini menjadi kesempatan besar bagi Balart untuk mencetak pernyataan tegas dalam divisi ini, namun Silva juga akan ingin membuktikan dirinya masih dapat berjuang demi satu kesempatan lagi merebut sabuk emas itu.
#5 Bintang Muay Thai Incar Kemenangan Perdana Di ONE
Kartu pertandingan ini akan menampilkan sepasang laga Muay Thai antara empat bintang internasional yang berjuang meraih kemenangan perdana mereka di dalam Circle.
Atlet Prancis Jimmy Vienot dan striker Denmark Niclas Larsen akan beradu dalam divisi featherweight yang keras. Keduanya adalah Juara Dunia Muay Thai dengan pengalaman melawan para petarung elite asal Thailand.
Namun, mereka ingin merebut gelar tertinggi – sabuk Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai milik Tawanchai PK.Saenchai – dan hanya sebuah kemenangan yang dapat membawa mereka mendekatinya.
Selain itu, petarung Rusia Tagir Khalilov akan kembali setelah debut impresif pada tahun 2021 melawan megabintang Thailand Rodtang Jitmuangnon. Ia akan bertemu dengan pemukul keras Kanada-Bosnia Denis Puric dalam laga flyweight yang jelas berlangsung dalam ritme sangat cepat.