5 Alasan Menonton ONE Fight Night 23: Ok Vs. Rasulov

Ok Rae Yoon Lowen Tynanes ONE Fight Night 10 68

Pada Sabtu, 6 juli, organisasi seni bela diri terbesar di dunia akan kembali ke Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, dengan sederet seniman bela diri elite serta laga menarik.

Dipuncaki oleh laga Kejuaraan Dunia interim MMA, ONE Fight Night 23: Ok vs. Rasulov menjanjikan aksi jual beli serangan dari awal hingga atraksi utama.

Sebelum aksi memukau dimulai, kami merangkung lima alasan mengapa para penggemar wajib menyaksikan ajang akbar ini.

Penganugerahan Raja Interim Lightweight MMA

Pada laga utama, mantan penguasa divisi Ok Rae Yoon akan beradu dengan petarung sensasional Turki tak terkalahkan Alibeg Rasulov demi memperebutkan Gelar Juara Dunia ONE Interim Lightweight MMA.

Bahkan terlepas dari sabuk emas seberat 26 pon (12 kilogram) sebagai taruhannya, secara gaya tarung, pertandingan ini dipastikan berlangsung spektakuler.

Di satu sisi, sang veteran Korea Selatan merupakan seniman seni bela diri campuran dengan kemampuan komplet, tapi ia lebih dikenal lewat strikingnya yang menyengat.

Dengan torehan kemenangan tak terlupakan atas mantan raja featherweight MMA Marat Gafurov, superstar Amerika Eddie Alvarez, dan Juara Dunia ONE Lightweight Christian Lee, Ok telah menasbihkan namanya sebagai atlet lightweight terhebat di muka bumi.

Ia pun siap menjalani laga terbesar dalam hidupnya dengan melawan jagoan gulat dan grappling dalam diri Rasulov. Namun, bintang berusia 31 tahun itu datang dengan raihan profesional sempurna 14-0, termasuk kemampuan serta fisik atletis untuk mengalahkan sang mantan Juara Dunia.

Dua Bintang Submission Grappling Saling Berhadapan

Sebelum laga utama, dua petarung muda bertalenta di submission grappling akan beradu dalam laga catchweight 84,3 kg yang menyita perhatian dunia Brazilian Jiu-Jitsu.

Sang Juara Dunia ONE Welterweight Submission Grappling Tye Ruotolo selalu mencari tantangan besar, dan ia akan mendapatkannya lewat sosok petarung 19 tahun bertalenta Jozef Chen.

Tak terkalahkan di ONE dan disebut sebagai atlet pound-for-pound terbaik, Ruotolo akan mempertunjukkan kemampuan berburu kuncian yang eksplosif atas Chen sebagai ahli strategi.

Penggemar dapat menyaksikan pertukaran grappling indah selama laga ini berlangsung. Chen memiliki strategi modern dan seimbang, dan mungkin akan menjadi lawan terberat Ruotolo dalam kariernya di ONE.

Pertemuan Sesama Penghuni Lima Besar Bantamweight Muay Thai

Dalam aksi bantamweight Muay Thai, penantang teratas Nico “King of the North” Carrillo ingin menjaga rekor sempurna di ONE saat menghadapi penantang peringkat empat Saemapetch Fairtex, yang akan mendapat dukungan penuh dari publik Bangkok.

Laga yang begitu dinanti ini akan membawa perubahan signifikan dalam peta persaingan divisi bantamweight Muay Thai yang sarat talenta. Pemenang dari laga ini bisa mendapat posisi terdepan untuk merebut sabuk emas berikutnya setelah Jonathan Haggerty mempertaruhkan sabuknya saat melawan Superlek Kiatmoo9 pada September nanti di ONE 168: Denver.

Carrillo tengah menikmati kariernya yang meroket di ONE setelah meraih tiga kemenangan KO atas musuh elite untuk meraih posisi teratas di divisi.

Dengan pukulan sekeras baja, Saemapetch juga sangat berambisi untuk mengakhiri kemenangan lawannya. Faktanya, veteran Thailand itu tak pernah menyajikan laga yang membosankan, dan ia memastikan untuk menghadang Carrillo di tengah ring sampai salah satunya tumbang.

“The Chef” Siap Kembali Memasak

Di laga awal, petarung sensasional Amerika Luke “The Chef” Lessei akan kembali beraksi dalam duel featherweight Muay Thai melawan striker Perancis Bampara Kouyate yang punya sederet penghargaan.

Setelah dua aksi menegangkan di ONE, “The Chef” meraih posisi kelima dalam peringkat featherweight Muay Thai untuk menegaskan namanya sebagai salah satu atlet paling inovatif dan menghibur.

Ia tentu bersemangat untuk meraih knockout pertamanya di ONE, tapi Kouyate bukan lawan sembarangan. Dengan predikat Juara WMC Muay Thai Eropa dan Juara Muay Thai Nasional Prancis, petarung berusia 29 tahun yang memiliki postur panjang itu membawa tantangan unik untuk Lessei dalam laga yang patut ditonton itu.

Bintang Muay Thai Jalani Debut Di Jam Utama Amerika

Selain empat alasan di atas, sejumlah talenta Muay Thai terbaik akan melakoni debut di jam tayang utama Amerika setelah mengasah diri di ONE Friday Fights.

Yang pertama, atlet Rusia Alexey Balyko ingin membuat pernyataan atas petarung sarat aksi Stefan Korodi dalam duel bantamweight.

Setelahnya, bintang berbakat Thailand-Malaysia Aliff Sor Dechapan – pemilik raihan impresif 4-1 di ONE Friday Fights – akan menguji gaya permainannya yang menghibur atas petarung Inggris Ellis “El Jefe” Badr Barboza.

Terakhir dalam laga flyweight, petarung Thailand Black Panther berencana untuk meraih tiga kemenangan beruntun ketika tampil di jam utama Amerika melawan bintang Rusia Ali Saldoev.

Sebagai ahli strategi, Black Panther masih mengejar raihan knockout pertamanya di ONE, dan ia termotivasi untuk meraihnya di hadapan tuan rumah di Bangkok lewat ONE Fight Night 23.

Selengkapnya di Fitur

Muangthai PK Saenchai Nico Carrillo ONE Friday Fights 22 38
Ok Rae Yoon Lowen Tynanes ONE Fight Night 10 68
Alibeg Rasulov
Luke Lessei Eddie Abasolo ONE Fight Night 19 49
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 16 scaled
Liam Superlek
Superlek and Kongthoranee Smiling ONE Championship
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 38 scaled
Luke Lessei Eddie Abasolo ONE Fight Night 19 6 scaled
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 14 scaled
Rodtang Jitmuangnon Denis Puric ONE 167 137
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 78