5 Alasan Nonton ONE Fight Night 29: Rodrigues Vs. McManamon Akhir Pekan Ini

Arena legendaris Lumpinee Stadium di Bangkok, Thailand, akan kembali menjadi tuan rumah bagi ajang seni bela diri penuh aksi yang menampilkan para atlet terbaik di muka bumi dalam berbagai disiplin olahraga tarung.
Tayang pada Sabtu pagi, 8 Maret, ONE Fight Night 29: Rodrigues vs. McManamon didesain untuk menghasilkan aksi menegangkan dari awal hingga laga utama.
Para penggemar dipastikan tidak ingin melewatkan laga Muay Thai, MMA, dan submission grappling di Bangkok pada akhir pekan ini.
Berikut adalah lima alasan wajib menonton ONE Fight Night 29.
#1 Perebutan Gelar Juara Dunia Di Laga Utama
Partai utama menyajikan Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Muay Thai Allycia Hellen Rodrigues melawan talenta unggulan dari Inggris-Irlandia Marie McManamon.
Dikagumi berkat gaya striking komplet, kecerdasan tarung elite, dan bensin tak terbatas, Rodrigues sangat dominan di atomweight dengan torehan kemenangan impresif atas Stamp Fairtex dan Janet “JT” Todd demi mengukuhkan namanya sebagai seorang megabintang global.
Sang jawara asal Brasil ini tentu termotivasi untuk memperpanjang dominasinya. Namun, McManamon datang dengan kemampuan mumpuni untuk menghadirkan kejutan.
Dianggap sebagai atlet Muay Thai perempuan terhebat di Inggris Raya, ia berlatih bersama raja bantamweight kickboxing Jonathan “The General” Haggerty. Setelah menebar teror dalam kancah regional berkat tendangan eksplosif dan permainan clinch mematikan, McManamon punya modal kuat untuk meraih kemenangan terpenting dalam kariernya di organisasi seni bela diri terbesar di dunia.
#2 Bintang Muda Menjalani Debut Mereka Di ONE
Ajang ini juga menampilkan debut ONE bagi pemilik sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu berprestasi, Diogo “Baby Shark” Reis, serta atlet MMA muda tak terkalahkan, Joshua “Flyin Hawaiian” Perreira.
Sebagai Juara Dunia ADCC dua kali, Reis telah menguasai dunia grappling di luar ONE. Kini, ia mengejar kejayaan di panggung global yang dimulai dengan menghadapi Shoya Ishiguro dari Jepang dalam kontes flyweight submission grappling.
Dapat dipastikan, “Baby Shark” akan menyuguhkan teknik presisi serta serangan kuncian eksplosif dalam debutnya di ONE.
Sementara itu, Perreira memiliki modal kuat untuk menjadi megabintang MMA Amerika berikutnya. Atlet berusia 27 tahun ini akan menghadapi jagoan asal Tiongkok, “The Prince” Banma Duoji, dalam laga flyweight MMA yang membara.
Dengan rekor profesional sempurna 5-0, rasio penyelesaian 100 persen, dan kemampuan elite dalam setiap aspek, “Flyin Hawaiian” akan memberikan aksi menawan dalam debutnya di ONE.
#3 Gheirati Jalani Laga Debut Di Primetime AS
Bintang ONE Friday Fights Parham Gheirati akan mencoba memberikan kesan memukau dalam penampilan perdananya di jam utama Amerika Serikat.
Bintang asal Iran ini menggebrak lewat ONE Friday Fights sejak penampilan perdananya pada November 2023 dengan mengalahkan seluruh enam lawannya dengan empat di antaranya lewat penyelesaian. Hasil itu mengantarkannya pada kontrak bernilai miliaran rupiah dan satu tempat di roster global ONE.
Seniman knockout berusia 21 tahun ini akan menghadapi tugas berat saat menghadapi bintang muda Rambolek Chor Ajalaboon dalam pertempuran Muay Thai di divisi bantamweight.
#4 Bentrokan Antara Kontender 5 Besar Bantamweight MMA
Dalam duel bantamweight MMA, penghuni peringkat #5 Jeremy “The Juggernaut” Pacatiw akan menghadapi kontender peringkat #4 “The Tormentor” Enkh-Orgil Baatarkhuu dalam laga penuh pertaruhan yang berpotensi mengubah peta persaingan Kejuaraan Dunia.
Walau dikenal dengan striking dinamis khas wushu sanda, kemampuan grappling Pacatiw yang terus berkembang telah membawanya pada dua kemenangan kuncian beruntun atas lawan papan atas. Hasil itu membawanya pada peringkat lima besar divisi.
Atlet Filipina ini sadar betul bahwa raihan tiga kemenangan beruntun bisa membawanya pada perebutan sabuk emas, tetapi lawan yang dihadapinya tidak kalah impresif. Baatarkhuu telah mengukuhkan namanya sebagai salah satu kontender paling berbahaya di kelasnya berkat catatan lima kemenangan dalam enam penampilan ciamiknya.
Yang istimewa, “The Tormentor” meraih empat kemenangan dominan atas petarung Filipina. Hal ini tentunya memberi Pacatiw motivasi tambahan untuk menebus kekalahan rekan senegaranya.
#5 Zakirov Dan Erdogan Bertekad Jaga Rekor Tak Terkalahkan
Bintang MMA berbakat dari Uzbekistan, Sanzhar “Tornado” Zakirov, sedang menuju puncak popularitas berkat performa ciamiknya. Di ONE Fight Night 29, ia akan berupaya memperpanjang rekor prefesionalnya menjadi 14-0 saat menghadapi jagoan dari Indonesia, Eko Roni Saputra dalam laga catchweight 140-pound (63,5 kg).
Dipersenjatai dengan kekuatan knockout luar biasa serta kemampuan ground yang solid, atlet berusia 21 tahun ini telah menghasilkan empat kemenangan dominan dalam empat laga di ONE.
Performa tersebut membuatnya jadi salah satu atlet muda paling mengesankan dan digadang-gadang sebagai calon Juara Dunia ONE. Namun, Eko tentu memiliki motivasi ganda untuk menghentikan laju lawannya.
Nama bintang Tanah Air ini meroket di panggung global berkat tujuh kemenangan beruntun pada ronde pertama sebelum kehilangan momentum dalam dua laga terakhirnya. Dengan semangat tinggi untuk kembali ke jalur kemenangan, Eko dipastikan akan memberi perlawan terbaik dalam laga kontra Zakirov.
Selain itu, jagoan dari Turki Shamil Erdogan telah juga akan mencoba memperpanjang catatan tak terkalahkannya. Setelah meraih knockout beruntun atas mantan raja dua divisi “The Burmese Python” Aung La N Sang. Petarung 34 ini siap untuk segera kembali beraksi.
Setelah menghabisi sang ikon dari Myanmar dalam ajang ONE 171: Qatar kurang dari dua pekan lalu, Erdogan kembali beraksi dengan menghadapi veteran dari Brasil, Gilberto “Giba” Galvao dalam kontes light heavyweight MMA.
Galvao sendiri telah menghadapi beberapa nama besar di ONE, dan hal itu bisa menjadi modal kuat saat menghadapi Erdogan pada Sabtu ini.