5 Alasan Rodtang Disebut Petarung Muay Thai Paling Berbahaya
Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon akan sejenak beristirahat dari laga pertahanan gelar untuk menampilkan kemampuan striking miliknya di hadapan penonton Amerika Serikat, bulan depan.
Rodtang akan tampil dalam laga ONE Super Series Muay Thai selama tiga ronde di “ONE on TNT I,” yang akan disiarkan secara langsung pada hari Rabu, 7 April, di jam tayang utama AS.
Sebelum “The Iron Man” memperkenalkan diri pada penggemar bela diri Amerika Utara, mari kita lihat lima alasan memhapa superstar Thailand ini menjadi atlet paling agresif dalam disiplinnya.
#1 Keyakinan Diri Yang Tinggi
Kapan pun Rodtang memasuki Circle ONE, lawannya segera menyadari betapa besar keyakinan dirinya.
Ia seakan tak mempedulikan lawannya, baik pendatang baru seperti Tagir Khalilov atau mantan Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy. Menurut Rodtang, pertarungan hanyalah pertarungan.
Saat seluruh lawannya menyadari fakta ini, segala sesuatunya berjalan mulus. Karena saat Rodtang mendaratkan – atau menerima – beberapa serangan, keyakinan dirinya melejit sangat tinggi.
Dan ketika sang Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini bergerak maju, biasanya itu disertai dengan pukulan keras.
#2 Gaya ‘Muay Maht’
Spesialis tendangan, clinch, taktik dan serangan keras – para atlet Muay Thai memiliki berbagai gaya. Bagi Rodtang, ia memiliki gaya pemukul yang dikenal sebagai muay maht, di Thailand.
Sang superstar ini jarang sekali mengincar tendangan tinggi. Sebaliknya, ia menggunakan tendangan rendah untuk mempersiapkan kombinasi pukulan, atau sebaliknya, seperti yang ia lakukan saat menghadapi Sok Thy di ajang ONE: WARRIORS OF LIGHT.
Selain itu, pria asal Phatthalung ini hampir tak pernah masuk ke dalam clinch kecuali lawannya berhasil membawanya ke posisi itu. Dan jika ia berakhir di jarak dekat, Rodtang melakukan salah satu ‘dosa terbesar’ dalam teknik clinch – ia memukul tubuh dari sisi dalam, yang membuat kepala dan wajahnya sangat mudah dijadikan sasaran pukulan atau siku.
Tetapi, apakah celah itu mampu menghentikan “The Iron Man” dari apa yang ia lakukan? Tidak sama sekali.
- Adriano Moraes Abaikan Status Kuda Hitam, Akan Kalahkan DJ Di TNT
- Demetrious Johnson Berencana Main Cepat, ‘Tenggelamkan’ Moraes
- Seni Bela Diri Memberi Kehidupan Baru Bagi Iuri Lapicus
#3 Terlahir Untuk Bertarung
Ada banyak orang di dunia yang memang tak ditakdirkan untuk membela kliennya di ruang sidang atau bermain catur dengan sang legenda, Bobby Fischer. Rodtang adalah salah satunya.
Ini bukan berarti dirinya tidak pintar; tetapi ia hanya memilih untuk menggunakan kecerdasannya dengan cara yang berbeda.
Seperti yang disaksikan dalam sembilan laga sempurna di ONE, Rodtang menikmati saat ia masuk menjadi sorotan dan beraksi dengan sangat keras sembari menghibur para penonton.
Kapan pun lawannya menolak untuk bertukar serangan, ia akan selalu memancing mereka. Dan jika itu tak berhasil, ia hanya akan melakukan satu hal: menekan maju dengan keras.
#4 Sangat Jarang Mundur
Rodtang hanya mengetahui satu arah, yaitu maju menuju lawannya.
Kapan pun pemukul keras ini memasuki Circle, ia membawa misi ‘seek and destroy’ (cari dan hancurkan).
Jika lawannya mencoba mundur, “The Iron Man” tetap berada di hadapan mereka dengan tekanan yang sama. Jika mereka menghindar ke samping, ia membayangi tiap gerakan mereka.
Rodtang ingin beraksi dengan cepat, dan ia hanya dapat melakukan itu dengan bergerak maju, yang biasanya berakhir dalam aksi keras nan menarik.
#5 Kekuatan Eksplosif
“The Iron Man” juga membuktikan julukannya. Ia memiliki tubuh sekeras tank baja, yang berarti ia juga memiliki kekuatan besar di kedua tangannya.
Pukulan favoritnya itu selalu mengarah ke tubuh lawan, dimana ia mengincar tulang rusuk dengan kekuatan sangat besar.
Sebagai contoh, dalam laga di ONE: A NEW TOMORROW, ia menjatuhkan mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Jonathan “The General” Haggerty dengan serangkaian hook keras ke arah tubuh yang akhirnya menghentikan laju atlet Inggris ini.
Apakah lawannya nanti akan menjadi pria kesepuluh yang tunduk pada gaya agresif Muay Thai Rodtang di dalam Circle? Saksikan saat “ONE on TNT I” berlangsung pada Kamis, 8 April nanti.
Baca juga: 5 Alasan Untuk Menanti Rangkaian Gelaran Utama ‘ONE On TNT’