5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: INSIDE THE MATRIX IV

Joseph Lasiri DC 2867

Setelah tiga ajang eksplosif,  ONE Championship siap menyajikan babak terakhir dalam rangkaian gelaran utama INSIDE THE MATRIX.

Organisasi ini akan menayangkan ajang yang sebelumnya direkam, ONE: INSIDE THE MATRIX IV, pada Jumat, 20 November dengan lima laga spektakuler yang meramaikan kartu pertandingan ini.

Para penggemar akan mendapat serangkaian aksi menarik dari disiplin kickboxing, bela diri campuran dan Muay Thai, sementara serangkaian bintang baru berusaha meneruskan perjalanan mereka menuju perebutan gelar Kejuaraan Dunia ONE.

Berikut adalah lima alasan untuk tidak melewatkan aksi yang akan disiarkan Jumat nanti.

#1 Wang Memulai Perjalanan Menuju Penebusan

201120 SG MU 1920x1080pxZikreevVsWang.jpg

“Golden Boy” Wang Junguang siap memulai perjalanannya menuju sabuk emas ONE.

Setelah striker Tiongkok ini menuai kekalahan dalam laga yang sangat kompetitif melawan Sam-A Gaiyanghadao pada Desember 2019 lalu dan kehilangan kesempatan merebut sabuk Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing perdana, ini membuat dirinya termotivasi mengamankan sebuah laga ulang dengan sang legenda Thailand itu.

Wang adalah penantang ganas dengan kecepatan dan kekuatan pencetak KO luar biasa, dimana hal ini ditampilkan dalam debut promosionalnya, Oktober tahun lalu. Sebuah penampilan elit lainnya dapat membawa penantang peringkat kedua divisi strawweight kickboxing ini meraih laga ulang yang telah dinantikannya.

Namun, sosok yang berada dihadapannya adalah pendatang baru Aslanbek Zikreev, Juara Muay Thai Rusia dan Eropa yang termotivasi mencetak dampak besar dalam debutnya. Atlet asal Siberia ini sering kali melemparkan rentetan pukulan dan tendangan kanan berbahaya ke arah tubuh, yang diharapkannya akan nampak pada laga Jumat ini.

Dengan kedua pria yang ingin membuat percikan besar, para penggemar akan disuguhkan aksi keras yang mereka nantikan.

#2 Juara Dunia Muay Thai Vs. Juara Dunia Muay Thai

201120 SG MU 1920x1080pxOgdenVsLasiri.jpg

Dalam laga pendukung utama, dua Juara Dunia Muay Thai paling menggemparkan yang terlahir di luar Thailand ini akan saling berhadapan dan ingin meraih kesempatan dalam laga ulang melawan Sam-A.

Setelah kalah atas atlet legendaris Thailand itu dalam perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai perdana, Februari lalu, sang Juara Dunia WPMF Muay Thai dan penantang peringkat kedua divisi strawweight Rocky Ogden ini sangat ingin mendapatkan penebusan.

Pria Australia kelahiran 21 tahun silam ini, yang menjadi anak didik paling berbakat dari Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai 10 kali John Wayne “The Gunslinger” Parr, menampilkan agresi dan inisiasi kuat dalam debut promosionalnya sembilan bulan lalu, dimana gaya tersebut akan memberi aksi spektakuler Jumat malam nanti.

Kendati demikian, Joseph “The Hurricane” Lasiri, Juara Dunia WBC Muay Thai, adalah lawan yang sangat tangguh dan siap menerima serangan terbaik yang dilemparkan lawan-lawannya, serta tetap menekan maju demi mendaratkan hantaman keras. Atlet Italia ini memiliki sikap ‘tak-mengenal-kata-mundur’ yang menjadikannya salah satu atlet paling menarik dalam ONE Super Series.

Setelah kalah dalam perebutan gelar Juara Dunia Muay Thai perdana atas Sam-A pada Januari 2018 lalu, para penggemar dapat bertaruh bahwa “The Hurricane” akan berlaga dengan segenap hati Jumat nanti.



#3 Grappler Elit Vs. Striker Elit

201120 SG MU 1920x1080pxPucciVsKwon.jpg

Para penggemar dari seluruh dunia akan menyaksikan laga bela diri campuran antara salah satu grappler terbaik dan salah satu striker terbaik dalam divisi bantamweight ONE.

Bruno Pucci, seorang yang dua kali menjadi Juara Dunia Brazilian Jiu-JItsu No-Gi telah mengembangkan kemampuan stand-up miliknya selama bertahun-tahun, namun permainan submission elit yang dimilikinya membuat pria ini sangat berbahaya. Faktanya, ia mencetak enam kemenangan submission – dimana empat diantaranya terjadi dalam ronde pertama.

Di sisi lain, “Pretty Boy” Kwon Won II telah menghadapi beberapa grappler terbaik, dan walau ia telah konstan berkembang dalam grappling, keunggulannya ada di ranah striking.

Atlet Korea Selatan ini telah membuktikan kemahirannya di panggung dunia, dengan tiga kemenangan KO pada ronde pertama. Terlebih lagi, ia juga mencetak kemenangan KO tercepat kedua sepanjang sejarah divisi featherweight ONE dalam waktu 19 detik saat menghentikan perlawanan Eric “The Natural” Kelly, April 2019 silam.

Keduanya memang berkemampuan tinggi, dimana dengan keinginan mereka bertarung cepat, laga ini mungkin tak akan sampai ke tangan juri – bahkan mungkin berakhir pada stanza pembuka.

#4 Laga Krusial Divisi Featherweight

201120 SG MU 1920x1080pxTakahashiVsYoon.jpg

Divisi featherweight bela diri campuran akan menjadi sorotan saat Juara Shooto Pacific Rim Ryogo “Kaitai” Takahashi menghadapi bintang baru tak terkalahkan “The Big Heart” Yoon Chang Min.

Takahashi, yang berlatih di bawah mendiang atlet legendaris Kid Yamamoto, memiliki rekor profesional 31-4 dan sembilan kemenangan KO, serta sebelumnya mengantongi delapan kemenangan beruntun sebelum ia takluk oleh Juara Dunia ONE Featherweight yang baru, Thanh Le.

Atlet veteran Jepang yang berpengalaman ini gemar mencetak KO dan mungkin berada beberapa langkah menuju jajaran lima besar daftar Peringkat Resmi Atlet ONE dan meraih laga ulang melawan Le. Ia memiliki kemampuan, tenaga dan ketahanan yang dapat menjadi faktor untuk meraih kemenangan di masa depan.

Kendati demikian, Yoon memiliki kemampuan seimbang dan belum terkalahkan sejak mencetak debut profesional dalam bela diri campuran.

Atlet Korea ini menunjukan dominasi dalam setiap laga yang dilakoninya, meraih catatan rekor 4-0 melawan kompetitor berkualitas, serta memiliki tingkat penyelesaian 100 persen. Ia akan benar-benar diuji oleh Takahashi, namun jika ia mampu mengalahkan – dan menghentikan – atlet veteran itu Jumat malam ini, hasil tersebut akan sangat berpengaruh terhadap masa depan kariernya.

Kedua atlet ini masih mendekati puncak karier mereka, maka tiap laga yang dilewati adalah langkah besar menuju perebutan gelar Juara Dunia. Mereka akan sangat termotivasi untuk berlaga, sementara rivalitas antara Jepang dan Korea Selatan hanya akan memberi bumbu tambahan dalam laga ini.

#5 Penantang Teratas Hadapi Atlet Fenomenal Tak Terkalahkan

201120 SG MU 1920x1080pxMazarVsChoi.jpg

Ajang ini akan dibuka oleh laga bela diri campuran antara penantang peringkat kelima divisi strawweight wanita Maira Mazar dan pencetak KO tak terkalahkan Choi Jeong Yun.

Mazar adalah seorang Juara Sanda Pan American yang berlatih di Evolve dan memiliki tingkat penyelesaian 84 persen. Atlet asal Brasil ini memiliki kekuatan KO dan kemampuan submission untuk mengalahkan setiap atlet yang dihadapinya.

Sementara Mazar terlihat memiliki keunggulan grappling, Choi selalu tampil sempurna setelah bertransisi dari kickboxing ke bela diri campuran – dimana atlet Korea Selatan ini berencana mempertahankan rekor tak terkalahkannya itu Jumat malam nanti.

Choi telah mengalahkan setiap wanita yang menghalanginya, dimana pendatang baru ini tak diragukan akan mencari celah demi melemparkan serangan terkerasnya, serta menjaga tingkat penyelesaian dan rekor profesionalnya tetap sempurna.

Baca juga: 4 Penyelesaian Cepat Dari Bintang ONE: INSIDE THE MATRIX IV

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9