5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: REIGN OF DYNASTIES

Josh Tonna is congratulated by Andy Howson at ONE WARRIOR'S CODE

ONE Championship siap memulai bulan ini dengan dobrakan besar.

Pada hari Jumat, 9 Oktober, organisasi bela diri terbesar di dunia ini akan kembali ke rumahnya, Singapura, untuk ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES.

Gelaran ini akan ditutup oleh perebutan gelar Juara Dunia Muay Thai yang menegangkan, sementara lima laga bela diri campuran akan memenuhi kartu pertandingan ini.

Jika anda membutuhkan sedikit dorongan, berikut adalah lima alasan mengapa anda wajib menyaksikan ONE: REIGN OF DYNASTIES hari Jumat ini.

#1 Laga Utama Malam Ini: Kejuaraan Dunia Muay Thai

Juara Dunia dua disiplin ONE Sam-A Gaiyanghadao telah menjadi kekuatan yang sangat dominan.

Sang legenda hidup ini, yang memiliki catatan rekor luar biasa 369-47-9, telah menaklukkan sebagian besar kompetitornya di “The Home Of Martial Arts.” Sepanjang kariernya, ia dengan tegas memastikan dirinya sebagai striker terbaik dalam divisi strawweight, dengan gelar Kejuaraan Dunia ONE Strawweight Kickboxing dan Muay Thai yang diraihnya melalui kemenangan mutlak.

Sam-A mungkin nampak tak tersentuh, namun seorang ‘kuda hitam’ asal Australia Josh “Timebomb” Tonna memiliki beberapa momentum dan meyakini bahwa ia akan dapat memberi kejutan besar. Namun setelah awal yang sulit dalam kariernya bersama ONE, Tonna melakukan perubahan yang sangat penting dalam gaya hidupnya.

Pada pertengahan tahun 2019, ia mulai berlatih dengan Kieran Walsh di Muay U untuk mengembangkan tekniknya, mulai bekerja bersama Steven Bingley untuk mengasah strength-and-conditioning, serta mengelilingi dirinya dengan sosok-sosok inspirasional untuk membangun pemikirannya.

Itu membawa dirinya meraih sepasang kemenangan spektakuler atas Yoshihisa “Mad Dog” Morimoto dan Juara Dunia Muay Thai lima kali Andy “Punisher” Howson – yang terakhir itu melalui KO.

Warga Canberra ini mengetahui bahwa sebuah laga dengan Sam-A adalah kesempatan sekali seumur hidup, dimana ia siap untuk menghadapi momen tersebut. Namun, apakah persiapan yang ia lakukan akan cukup untuk mengungguli penguasa divisi yang sangat dominan? Para penggemar di seluruh dunia akan mengetahuinya hari Jumat ini.

#2 Perebutan Posisi Lima Besar Divisi Flyweight

Laga pendukung utama malam itu akan menyoroti divisi flyweight bela diri campuran, saat penantang peringkat kelima Reece “Lightning” McLaren akan mempertahankan posisinya melawan seorang atlet kuat yang masih tak terkalahkan, Aleksi “The Giant” Toivonen.

McLaren, striker berbakat yang memegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu, selalu berhasil menyelesaikan laga melawan atlet terbaik dunia – dan telah mengalahkan banyak dari mereka. Sebagai tambahan, ia hampir saja mengalahkan Juara Dunia ONE Bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes demi sabuk emas itu di bulan Desember 2016, namun ia kalah melalui keputusan terbelah yang tipis.

Sejak ia turun ke divisi flyweight pada kahir tahun 2017, McLaren telah menaklukkan atlet-atlet luar biasa seperti Anatpong “Mak Mak” Bunrad, Gianni Subba, dan yang terbaru, Gurdarshan “Saint Lion” Mangat. Atlet Australia ini menjadi ancaman di laga stand-up, dan terutama di area ground, dimana ia dapat mengakhiri laga jika melihat kesempatan.

Hal yang sama dapat dikatakan tentang Toivonen, yang memiliki tingkat penyelesaian 100 persen di tangannya. Bintang berbakat asal Finlandia ini adalah grappler kuat dengan pukulan keras, yang ditampilkannya dalam kemenangan pada ronde pertama atas Akihiro “Superjap” Fujisawa pada bulan Juli 2019.

McLaren dan Toivonen memang sedang mendekati masa puncak mereka, dan siapa pun yang memenangkan laga ini akan berada beberapa langkah mendekati laga Kejuaraan Dunia ONE Flyweight.



#3 Momen Kritis Bagi Amir Khan

Amir Khan hits pads with his coach at Evolve MMA in Singapore

Amir Khan tidak akan berlaga demi gelar Juara Dunia atau sebuah posisi dalam Peringkat Resmi Atlet ONE hari Jumat ini, namun ia akan beraksi bagi ayahnya dan masa depannya.

Atlet Singapura ini, yang berbagi rekor KO terbanyak di ONE sepanjang sejarah bersama sang penguasa divisi lightweight Christian “The Warrior” Lee, berada di persimpangan dalam kariernya. Khan mengalami empat kekalahan dalam lima laga terakhirnya, maka ia sangat membutuhkan kemenangan untuk kembali ke jalurnya.

Sementara itu, pendukung dan fan terbesar dalam hidupnya – ayahnya, Tajudeen – didiagnosa mengidap kanker otak stadium IV dan mungkin hanya memiliki waktu selama tiga bulan lagi. Itu berarti hal ini dapat menjadi kali terakhir ayah Khan dapat melihatnya berkompetisi dan menjadikan laga ini sangat berarti bagi dirinya.

Namun, laga itu tak akan mudah. Lawan yang dihadapi Khan, Rahul “The Kerala Krusher” Raju, sedang berada dalam rangkaian kemenangan beruntun, dimana ia menghentikan dua lawan terbarunya melalui kuncian rear-naked choke. Atlet India yang berbasis di Singapura itu memiliki keyakinan penuh dan percaya bahwa ia dapat “mematahkan” Khan untuk mencetak sebuah hat-trick.

Kedua atlet ini ingin terus bergerak maju di dalam karier mereka secara pribadi, namun Khan memiliki kepentingan yang jauh lebih besar. Dengan banyak hal yang dipertaruhkan, baik secara profesional dan emosional, ia kini berada di mode “harus menang.” Namun sebuah pertanyaan akan tetap terlihat: Apakah ia tetap akan melihat kemenangan dalam laga ini?

#4 Tiga Laga Bela Diri Campuran Menegangkan

Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke goes forward with the jab

Beberapa ajang sebelumnya memang sarat dengan rangkaian laga ONE Super Series Muay Thai dan kickboxing. Namun dalam ajang perdana di Singapura ini, para penggemar akan dapat menikmati kartu pertandingan yang sarat dengan aksi bela diri campuran.

Sebagai tambahan dari kontes yang disebutkan di atas, terdapat tiga laga lainnya yang akan berlangsung di bawah peraturan global bela diri campuran.

Untuk membuka ajang ini, terdapat sebuah laga divisi flyweight antara dua pegulat muda, “The Indian Notorious” Roshan Mainam dan Juara Turnamen ONE Hefei Flyweight Liu Peng Shuai.

Berikutnya, mantan Juara Dunia ONE Strawweight Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke akan kembali beraksi melawan pejuang Tiongkok yang berpengalaman, “Wolf Of The Grasslands” Hexigetu.

Setelah itu, Juara Gulat Nasional Indonesia Eko Roni Saputra akan menguji permainan stand-up dan teknik grappling elitnya melawan Juara Tinju F3 Malaysia Murugan “Wolverine” Silvarajoo dalam sebuah laga catch weight 63,5-kilogram.

#5 Gelaran Kelas Dunia Pertama Dari Rangkaian Ajang Lain Di Singapura

Inside the Stadium Indoor Stadium during a live ONE Championship event

Gelaran utama yang berlangsung di “Kota Singa” ini sangat signifikan, karena itu akan menjadi ajang olahraga internasional perdana di negara ini setelah pandemi COVID-19.

Menurut Chairman dan CEO ONE, Chatri Sityodtong, ONE: REIGN OF DYNASTIES akan menjadi pembuka bagi ajang internasional lainnya yang dihadirkan oleh organisasi bela diri terbesar di dunia ini.

Maka itu, bersantailah dan nikmati ajang bersejarah yang akan hadir hari Jumat ini.

Baca juga: KO Terbaik Dari Para Bintang Yang Akan Beraksi Di ONE: REIGN OF DYNASTIES

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9