5 Atlet Yang Kejar Impian Mereka Di ONE Dengan Pindah Ke Thailand
Thailand sangat dikenal atas cuaca hangat dan pantai yang indah, maka bukanlah kebetulan jika terdapat banyak orang yang ingin pindah ke sana dari seluruh dunia untuk menikmati hidup nyaman.
Namun, tak semua orang ingin pindah ke Thailand untuk berjemur di pantai. Faktanya, beberapa bintang ONE Championship menetap di sana untuk mengembangkan kemampuan seni bela dirinya dan menjadi petarung yang lebih dominan di dalam Circle.
Oleh karena itu, terdapat lima bintang ONE Championship yang meninggalkan negara-negara seperti Tiongkok, Brasil, Rusia dan Filipina untuk menyebut “Negeri Gajah Putih” ini rumah kedua mereka.
Zhang Peimian
Kickboxer yang sedang naik daun “Fighting Rooster” Zhang Peimian meninggalkan kota kelahirannya di Shenzhen, Tiongkok, pada usia 16 tahun untuk berlatih bersama Tiger Muay Thai di Phuket.
Masih berusia 18 tahun, ia adalah salah satu petarung termuda dalam organisasi ini, tetapi kemampuan striking “Fighting Rooster” membantunya meraih catatan rekor profesional yang hampir sempurna, yaitu 15-0-1.
Zhang mencetak debut di ONE pada awal tahun ini, dalam ajang ONE: LIGHTS OUT, dimana ia mencetak kemenangan KO atas mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai Josh “Timebomb” Tonna pada ronde kedua.
Kini, remaja sensasional itu akan menguji rekor tak terkalahkannya di ONE melawan petarung Rusia bernama Aslanbek Zikreev di ONE 159: De Ridder vs. Bigdash pada 22 Juli, dimana ia berharap untuk meraih kemenangan kedua beruntun di dalam Circle.
Allycia Hellen Rodrigues
Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Muay Thai Allycia Hellen Rodrigues memulai perjalanannya menuju kehebatan di Ceara, Brasil. Kini ia tinggal di Thailand, dimana ia berlatih dan berkompetisi mewakili sasana Phuket Fight Club.
Wanita berusia 24 tahun ini tiba di Thailand pada 2018 dan mendedikasikan empat tahun terakhir dalam hidupnya untuk Muay Thai. Pengalamannya di negara ini membantunya membangun catatan rekor 31-5 dalam Muay Thai dan memberinya kesempatan menantang mantan penguasa dua disiplin Stamp Fairtex.
Rodrigues menghadapi Stamp di ONE: A NEW BREED, dan walau ia berlaga melawan salah satu petarung Muay Thai terbaik dunia, wanita asal Brasil ini menggunakan teknik clinch dan pukulan kuat untuk melengserkan Stamp dari gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai miliknya.
Walau Rodrigues mengambil waktu istirahat dari arena pertarungan untuk terfokus pada kehamilannya, ia akan menyaksikan ONE 159 dengan seksama.
Pada laga pendukung utama dari Singapore Indoor Stadium, ratu atomweight kickboxing Janet “JT” Todd dan pendatang baru Lara Fernandez akan berjuang demi gelar Juara Dunia Interim ONE Atomweight Muay Thai.
Atlet unggulan Phuket Fight Club ini jelas akan ingin menyatukan dua gelar Juara Dunia itu dengan sang pemenang, dalam waktu dekat.
Fabricio Andrade
Penantang peringkat kedua bantamweight MMA Fabricio “Wonder Boy” Andrade berlatih dan bertarung di Marrok Force, Bangkok, bersama sepasang superstar kakak-adik dari Thailand, Nat “Wondergirl” Jaroonsak dan Anna “Supergirl” Jaroonsak.
Pria berusia 24 tahun itu menghabiskan empat tahun terakhir di Thailand, dimana ia mengubah dirinya dari petarung Muay Thai yang sukses menjadi atlet bela diri campuran yang kuat. Andrade mencetak rekor 5-0 di dalam Circle ONE, dengan empat kemenangannya tiba dari KO atau submission.
Yang terbaru, pria Brasil yang kini berbasis di Thailand itu mencetak kemenangan KO atas mantan penantang #2 “Pretty Boy” Kwon Won II di ONE 158: Tawanchai vs. Larsen.
Saat itu, “Wonder Boy” hanya membutuhkan 62 detik untuk memastikan dirinya sebagai penantang potensial bagi Juara Dunia ONE Bantamweight John “Hands of Stone” Lineker.
Sementara dibutuhkan beberapa waktu sebelum Andrade menghadapi “Hands of Stone,” petarung muda itu meyakini bahwa sabuk emas ini berada dalam jangkauannya – yang membuktikan seberapa besar keyakinan yang ia bangun di Thailand.
Anatoly Malykhin
Juara Dunia Interim ONE Heavyweight Anatoly “Sladkiy” Malykhin terlahir di Kemerovo, Rusia, namun dua tahun lalu, ia meninggalkan cuaca dingin dari kota kelahirannya itu dan pindah ke hangatnya cuaca tropis di Phuket.
Ia kini berlatih di Tiger Muay Thai, dimana dirinya menghabiskan dua tahun terakhir mengasah kemampuan bela diri campurannya. Sesi latihan di pulau tropis itu nampak berbuah manis, karena Malykhin mencetak rekor 3-0 di dalam Circle dengan tingkat penyelesaian 100 persen.
Pemegang gelar interim ini meraih kemenangan dalam laga terbarunya – penyelesaian ronde kedua atas Kirill Grishenko di ONE: BAD BLOOD – dan menjadi laga paling lama yang pernah dijalani oleh “Sladkiy” di dalam Circle. Sebuah ayunan hook kerasnya menjatuhkan raksasa Belarusia itu, dan memberi Malykhin sabuk emas.
Pria berusia 34 tahun ini sangat ingin menyatukan gelar melawan Juara Dunia ONE Heavyweight Arjan “Singh” Bhullar, tantangan yang selalu ia utarakan dengan lantang.
Denice Zamboanga
Lahir di Filipina, penantang #3 atomweight Denice “Lycan Queen” Zamboanga adalah seorang petarung yang menjadikan Thailand rumah barunya. Seperti Andrade, ia berlatih di Marrok Force, dimana dirinya mendapatkan banyak seniman bela diri elite untuk menjadi rekan latihannya.
Sementara banyak orang menganggap Thailand adalah surga bagi para petarung Muay Thai, jelas bahwa negara ini juga menawarkan sarana untuk berlatih bela diri campuran – yang ditunjukkan oleh catatan rekor MMA 8-2 dari “Lycan Queen,” yang terus ditingkatkannya sejak pindah ke negara Asia Tenggara itu tiga tahun yang lalu.
Di ONE: A NEW BREED, pemegang sabuk biru BJJ berusia 25 tahun ini mempertaruhkan posisi #1 dalam daftar peringkat atomweight, dimana ia mengalahkan Watsapinya “Dream Girl” Kaewkhong via key lock pada pertengahan ronde pertama.
Sejak itu, Zamboanga menghadapi lawan kuat, seperti atlet peringkat #2 Ham “Hamzzang” Seo Hee, dan terjatuh dalam daftar peringkat, tetapi wanita Filipina ini jelas berada di ambang laga potensial melawan Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee.