5 Bintang Baru Yang Layak Ditonton Di ONE: FULL CIRCLE
Di tiap ajangnya, ONE Championship membawa beberapa bintang baru yang berharap dapat mencetak nama besar di atas panggung dunia.
Dalam ONE: FULL CIRCLE pada Jumat, 25 Februari nanti, para penggemar akan ingin mencicipi potensi luar biasa itu sebelum malam penuh aksi itu ditutup dengan tiga laga Kejuaraan Dunia.
Karena kemampuan striking keras mereka, teknik gulat eksplosif, serta kemampuan submissions luar biasa, terdapat lima bintang baru yang layak disimak di Singapore Indoor Stadium.
Fabricio Andrade
Fabricio “Wonder Boy” Andrade jelas membuktikan julukannya sejak ia tiba di “The Home of Martial Arts.”
Striker asal Brasil itu mengumpulkan tiga kemenangan beruntun atas lawan elite, meraih posisi keempat dalam daftar peringkat divisi bantamweight bela diri campuran, walau hanya mejalani delapan laga dalam karier profesionalnya.
Pria berusia 24 tahun ini menggunakan teknik Muay Thai kelas dunia untuk mematahkan “The Underdog” Li Kai Wen, teknik grappling unggul untuk menaklukkan Mark “Tyson” Abelardo, serta sebuah permainan menyeluruh untuk mengalahkan veteran Shoko Sato via keputusan juri.
Andrade telah bangkit menghadapi berbagai tantangan sulit sejauh ini, dimana Jeremy “The Juggernaut” Pacatiw akan menghadirkan satu tantangan lainnya.
Praktisi wushu dari Team Lakay ini memiliki permainan striking yang berbeda dari yang pernah dihadapi “Wonder Boy” sejak bertransisi ke MMA, namun Andrade akan ingin mencari cara untuk mengalihkan serangan keras Pacatiw menuju sebuah kemenangan tegas lainnya.
Drex Zamboanga
Setelah kemenangan debut impresif atas Detchadin “Detchpool” Sornsirisuphathin di ajang ONE: A NEW BREED pada August 2020, Drex “T-Rex” Zamboanga berharap mencetak satu kemenangan lagi dalam jajaran lightweight MMA.
Atlet veteran Rahul “The Kerala Krusher” Raju akan menjadi ujian sulit bagi perwakilan Marrok Force itu, namun jika Zamboanga dapat mengatasi atlet India itu, maka ia akan mulai dikenal di antara para atlet elite divisinya.
Pria berusia 28 tahun ini memiliki sembilan kemenangan di dalam kariernya sampai saat ini. Delapan di antaranya terjadi dalam jarak dekat, dengan pembagian yang merata antara submission dan KO, yang membuktikan dirinya memiliki kemampuan untuk menghentikan rivalnya dalam jarak apa pun.
Ia memadukan dasar karatenya dengan beragam gaya lainnya untuk mempersiapkan arsenal bela diri campuran yang kuat, namun tak akan semudah itu menaklukkan “The Kerala Krusher,” yang pernah melawan sosok seperti Garry “The Lion Killer” Tonon, Amir Khan dan Honorio “The Rock” Banario.
Karena ia adalah kakak dari penantang peringkat kedua atomweight wanita Denice “Lycan Queen” Zamboanga, kemenangan bagi “T-Rex” akan membuat mereka menjadi dua bersaudara yang patut diwaspadai di dalam Circle.
- 3 Kejuaraan Dunia, Aung La-Bigdash III Puncaki ONE: FULL CIRCLE
- 4 Pelajaran Penting Dari ONE: BAD BLOOD
- Malykhin, Haggerty, Woo Raih Bonus Penampilan ONE: BAD BLOOD
Valmir Da Silva
Atlet Brasil Valmir “Junior” da Silva akan mencetak debutnya di liga besar melawan mantan Juara Dunia ONE Welterweight Zebaztian “The Bandit” Kadestam.
Silva memulai karier bela dirinya dengan BJJ saat ia berusia 14 tahun, namun setelah menambahkan Muay Thai ke dalam sesi latihannya pada usia 18, ia mengetahui hal itu akan membawanya ke tingkatan baru dalam bela diri campuran.
Atlet berusia 25 tahun ini membuka karier profesionalnya dengan sebuah KO di tanah kelahirannya Manaus pada tahun 2017, dan ia mengumpulkan catatan rekor 8-1 sejak itu. Yang terbaik, “Junior” juga meraih seluruh kemenangan itu via KO dari pukulan tajamnya.
Tak seperti beberapa pemukul keras yang memulai sebagai ancaman dan memudar saat laga berlanjut, Silva menunjukkan kemampuan untuk membawa kekuatannya itu pada ronde-ronde terakhir – sama seperti Kadestam – maka tak mungkin bagi lawannya untuk mengambil waktu istirahat.
“Junior” sangat ingin memberi impresi besar, dan itu akan memberi pesan bagi divisi ini jika dirinya mampu mengalahkan salah satu pemukul keras dalam penampilan perdananya.
Vladimir Kuzmin
Vladimir Kuzmin akan memasuki panggung dunia dalam sebuah laga Muay Thai melawan Chris Shaw, dan ia akan membawa momentum luar biasa dalam titik terbesar dalam kariernya di olahraga tarung.
Pria Rusia ini memenangkan 10 laga terakhirnya, yang termasuk turnamen satu malam berjudul “Road to ONE” di tanah kelahirannya.
Atlet berusia 25 tahun ini adalah seniman bela diri yang memulai dengan wushu sanda saat ia berusia 6 tahun sebelum beralih ke Muay Thai di usia ke-11. Ia meraih berbagai penghargaan di tingkatan pemuda dan amatir, dimana ia kini meraih catatan 16-1 dalam tingkatan profesional.
Kuzmin memiliki berbagai persenjataan dalam arsenalnya, termasuk serangan favoritnya, spinning elbow dan spinning backfist, maka anda dapat mengharapkan sebuah kejutan saat ia memasuki Circle melawan rival Skotlandia itu.
Shaw menunjukkan keteguhannya saat ia mendesak Rodlek PK.Saenchai sampai akhir dalam penampilan tunggalnya di ONE Super Series sejauh ini, maka pria Rusia ini akan harus menyerang di tiap arah untuk memenangkan pertarungan bantamweight itu.
Smilla Sundell
Smilla “The Storm” Sundell memiliki pengalaman luar biasa bagi seorang remaja berusia 17 tahun dari Barat dalam dunia Muay Thai, dan dengan catatan rekor 31-5-1, ia hanya melihat sebagian kecil dari kemampuan atletisnya.
Atlet Swedia ini tinggal di Thailand sejak ia berusia 12 tahun, dan kini bertarung mewakili sasana terkenal Fairtex Training Center, yang menjadi rumah bagi superstar seperti Stamp dan Saemapetch Fairtex.
Setelah bekerjasama dengan beberapa nama terbesar dalam rangkaian ONE Super Series, “The Storm” akan sangat siap menghadapi debutnya melawan Diandra Martin.
Terlebih lagi, Sundell berkompetisi melawan beberapa pesaing terbaik di Thailand, dan gayanya yang tak kenal takut membuatnya sangat sulit diatasi.
Lebih mirip dengan sosok Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dan Rodlek daripada petarung bergaya muay femur, pria Swedia ini akan maju menyerang dari bel pembuka saat ia merencanakan masa depan yang luar biasa dalam “The Home of Martial Arts.”
Baca juga: Rangkaian Foto Terbaik Dari ONE: BAD BLOOD