5 Bintang Baru Yang Membuat Divisi Heavyweight MMA ONE Sangat Menarik

Odie Delaney Mehdi Barghi ONE158 1920X1280 48

Jajaran divisi heavyweight bela diri campuran ONE Championship memang bertumbuh pesat, lengkap dengan para atlet eksplosif yang bertambah seiring dengan waktu.

Posisi teratas saat ini ditempati oleh Juara Dunia ONE Heavyweight Arjan Bhullar dan Juara Dunia Interim ONE Heavyweight Anatoly Malykhin – yang sama-sama berharap dapat menyatukan sabuk itu – tetapi terdapat banyak atlet menarik lainnya yang mengincar jajaran teratas itu.

Berikut ini, kita melihat lima bintang yang bersinar dari berbagai latar belakang bela diri – dimana mereka diharapkan dapat semakin mencerahkan masa depan dari divisi heavyweight MMA ONE.

#1 Marcus ‘Buchecha’ Almeida

Seluruh mata tertuju pada Juara Dunia BJJ 17 kali Marcus “Buchecha” Almeida saat ia bergabung di ONE dan mencetak debut MMA-nya akhir tahun lalu – dan sejauh ini, ia membuktikan hype itu.

Setelah awalan 3-0 dengan tiga penyelesaian dominan di ronde pertama, bahkan Bhullar dan Malykhin sudah mengantisipasi laga mendatang melawan “Buchecha.”

Namun, pria Brasil itu menegaskan dirinya tak terburu-buru untuk menantang gelar Juara Dunia. Ia mengambil waktu tersebut untuk mengembangkan tiap area permainannya, awalnya di American Kickboxing Academy dan kini bersama American Top Team.

Pada saat yang bersamaan, “Buchecha” masih paling berbahaya sebagai seorang grappler. Dalam tiga kemenangannya di MMA sampai saat ini, pria berusia 32 tahun itu mencetak submission atas dua lawan dan sebuah TKO dengan ground-and-pound keras miliknya.

Semua petarung dalam divisi ini harus berhati-hati saat menghadapi kemampuan ground pria Brasil itu, namun perkembangan yang paling menakutkan adalah seberapa banyak ia mampu mengasah teknik lainnya saat ia kini berkomitmen penuh dalam disiplin barunya.

#2 Odie Delaney

Atlet asal Amerika Serikat Odie Delaney meraih catatan rekor sempurna 4-0 dalam karier bela diri campurannya, dimana ia meraih penyelesaian submission beruntun dalam dua laga awalnya bersama ONE Championship.

“The Witness” beranjak dari gaya klasik sebagai mantan pegulat All-American NCAA Divisi 1 – sebuah kemampuan yang digunakannya dengan sempurna di dalam Circle.

Namun, ia juga mengakselerasi perkembangannya dengan berlatih di sasana terkenal, American Top Team, di Florida, bersama sesama kompetitor heavyweight legendaris, termasuk “Buchecha.”

Sementara Delaney belum pernah terdesak sepanjang empat kemenangan dalam kariernya itu, tak diragukan bahwa ia akan teruji dengan rekan latihan elite-nya itu, maka ia akan siap untuk tingkatan kompetisi berikutnya kapan pun itu dihadirkan.

#3 Kang Ji Won

Atlet Korea Selatan Kang Ji Won adalah seorang striker dalam divisi yang sarat dengan grappler luar biasa, dan ia mampu mencatatkan rekor 6-1 dengan enam kemenangan KO sejauh ini.

Ia menembus liga besar ini melalui sepasang KO dari posisi tertinggal atas Mehdi Barghi dan Amir Aliakbari, yang membuktikan dirinya memiliki ketahanan dan kewaspadaan untuk menemukan kesuksesan saat melawan para pegulat. 

“Mighty Warrior” lalu bangkit dari kekalahan tunggalnya di tangan “Buchecha” dengan mematahkan striker kuat Paul Elliott di ONE X, bulan Maret lalu.

Dengan kekuatan elite di kedua tangannya itu, selalu ada kesempatan bahwa Kang dapat mengakhiri pertarungan jauh lebih cepat.

Selain itu, di usianya yang ke-26, ia masih cukup muda sebagai seorang atlet heavyweight dan memiliki banyak waktu untuk memasuki masa keemasannya – baik dalam kemampuan atau keunggulan atletis.

#4 Jasur Mirzamukhamedov

Sebuah kemenangan debut atas Duke Didier di ONE 158 pada Mei lalu menunjukkan bahwa sosok Jasur Mirzamukhamedov memang menjadi ancaman baru. 

Itu menjadi ujian terberat bagi “White Tiger” sampai saat ini, dan ia mengatasi serangan gulat dan pengendalian ground (ground control) kuat demi meraih kemenangan terbelah (split decision) berkat beberapa serangan keras pada ronde terakhir.

Para atlet heavyweight memang tak selalu dikenal memiliki stamina luar biasa, namun atlet asal Uzbekistan ini berjuang di saat terakhir untuk meraih kemenangan atas Didier – dimana kegigihan dan pengkondisian tubuh seperti itulah yang memisahkan dirinya dari sebagian besar atlet unggulan lainnya.

Dengan tinggi badan 195,6 sentimeter dan bobot yang hampir mencapai batasan divisi heavyweight, semua lawan Mirzamukhamedov harus berhati-hati dengan ukuran tubuhnya itu, maka akan sangat menarik untuk melihat bagaimana ia melanjutkan misinya ke depan nanti.

Saat ini, pria berusia 36 tahun itu akan membawa catatan rekor sempurna 6-0 ke dalam laga berikutnya.

#5 Batradz Gazzaev

Atlet heavyweight asal Rusia yang baru bergabung, Batradz Gazzaev, menjadi tambahan menarik ke dalam daftar ini, dengan gulat gaya bebas elite dan postur fisik yang luar biasa.

Perwakilan Alania Fighting Team ini meraih catatan rekor sempurna 3-0 sejak bertransisi ke dalam MMA pada tahun 2021, dan ia akan mendapatkan kesempatan menunjukkan potensinya di tingkatan tertinggi.

Gazzaev memadukan kemampuan takedown miliknya dengan serangan ground-and-pound tajam, yang membawanya mematahkan ketiga lawannya via TKO.

Dengan para pegulat tingkat dunia dalam divisi heavyweight, Gazzaev akan ingin menguji kemampuan mereka dan melihat bagaimana ia dapat beraksi di dalam Circle.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9