5 ‘Breakthrough Fighter’ Terbaik ONE Championship Pada Tahun 2020

New ONE Atomweight Muay Thai World Champion Allycia Hellen Rodrigues

Sejak terbentuknya ONE Championship, organisasi ini telah menjadi rumah bagi para atlet elit nan berbakat dalam dunia bela diri.

Dan walau tahun 2020 terganggu oleh pandemi COVID-19, berbagai penampilan yang menjadi terobosan terbesar masih terlihat di atas panggung dunia.

Beberapa atlet berbakat menjadi penantang gelar yang diakui, dimana yang lainnya menjadi superstar, dan satu di antaranya bahkan menjadi Juara Dunia.

Tanpa basa-basi, berikut adalah lima petarung yang mencetak terobosan besar di ONE Championship pada tahun 2020.

#1 Allycia Hellen Rodrigues

Dua tahun yang lalu, Stamp Fairtex memberi dasar untuk perjuangan Allycia Hellen Rodrigues.

Superstar muda asal Thailand itu meraih penghargaan “Breakthrough Athlete Of The Year” pada tahun 2018, dimana ia mencetak debut dengan penampilan dalam perebutan gelar Juara Dunia.

Walau Rodrigues hanya berlaga di atas panggung dunia sekali pada tahun 2020, ia menirukan Stamp dengan mengalahkannya untuk menjadi Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai Agustus lalu.

Atlet Brasil tiba di ajang ONE: A NEW BREED dengan reputasi luar biasa, namun sebagian besar para penggemar mengharapkan perwakilan Fairtex ini untuk mencetak kemenangan kesembilannya dalam organisasi ini – terutama karena ia berkompetisi di bawah peraturan Muay Thai favoritnya.

Tetapi, Rodrigues memiliki rencana lain.

Sejak laga dimulai, sang penantang itu mencetak poin dengan tendangan balasan kilat, serta pertahanannya sangat tepat waktu. Saat laga berlanjut, Stamp mulai melambat, sementara wanita asal Fortaleza berusia 22 tahun itu meningkatkan serangannya. Rodrigues mendaratkan beberapa serangan lutut di dalam posisi clinch dan menghantam wajah rivalnya dengan pukulan dan sikunya.

Saat bel akhir pertandingan berbunyi, Stamp harus menerima takdirnya. Rodrigues merebut tahta divisi atomweight Muay Thai itu dan memastikan dirinya sebagai salah satu superstar terbaru.

#2 Denice Zamboanga

Denice “The Menace” Zamboanga meningkatkan statusnya dari prospek berbakat menjadi penantang teratas divisi atomweight dalam waktu kurang dari 12 bulan.

Wanita muda asal Filipina ini menunjukkan bahwa ialah salah satu bintang yang wajib ditonton saat mencetak debut di “The Home Of Martial Arts” dengan kemenangan atas Jihin “Shadow Cat” Radzuan akhir tahun lalu, namun itu tak sebanding dengan penampilannya pada tahun 2020.

Tahun luar biasa bagi Zamboanga ini dimulai dengan laga sulit dimana ia menjadi kuda hitam.

Laga itu terjadi saat ia menghadapi Mei “V.V” Yamaguchi di ajang ONE: KING OF THE JUNGLE pada Februari lalu. Yamaguchi adalah salah satu penantang teratas yang paling ditakuti dalam divisi atomweight, yang dua kali hampir meraih kemenangan atas sang Juara Dunia “Unstoppable” Angela Lee.

Namun, Zamboanga mengatasi perlawanan Yamaguchi dalam tiga ronde penuh. Bahkan, Lee saja belum pernah mendominasi kompetitor veteran seperti itu.

Sejak itu, kombinasi dari pandemi COVID-19 dan kehamilan Lee telah menunda kesempatan Zamboanga untuk merebut sabuk emas divisi atomweight, tetapi ia menolak untuk berada di sisi arena dan menunggu kesempatannya.

Sebaliknya, “The Menace” tetap menyibukkan diri dengan kembali tampil di ONE: A NEW BREED, dimana ia menaklukkan Watsapinya “Dream Girl” Kaewkhong hanya dalam waktu 88 detik.

Dengan Turnamen ONE Atomweight World Grand Prix yang akan tiba pada tahun 2021, Zamboanga akan memiliki lebih banyak kesempatan lagi untuk meningkatkan profilnya.

#3 Ritu Phogat

Banyak hal yang diharapkan dari diri Ritu “The Indian Tigress” Phogat saat ia memulai kariernya dalam seni bela diri campuran, dan ia membuktikan diri dengan pencapaian luar biasa di tahun 2020.

Peraih medali emas Kejuaraan Gulat Commonwealth itu menghadapi lawan yang semakin sulit sepanjang tahun itu, dan ia nampak semakin baik tiap kali ia memasuki Circle.

“Miss Red” Wu Chiao Chen adalah kompetitor berkemampuan lengkap dengan lebih banyak pengalaman, tetapi Phogat mendominasi aksi di ajang ONE: KING OF THE JUNGLE.

Lalu, di ONE: INSIDE THE MATRIX Oktober lalu, atlet India ini membungkam striker berbahaya yang juga menjadi Juara Dunia Kun Khmer Nou Srey Pov, dengan penyelesaian pada ronde kedua melalui ground-and-pound.

Akhirnya, Phogat memberi penampilan terbaiknya saat ia menghadapi lawan berpengalaman, Jomary “The Zamboanginian Fighter” Torres, hanya lima minggu kemudian di ajang ONE: BIG BANG.

Wanita Filipina ini memiliki tiga kali lebih banyak pengalaman dari Phogat di dalam Circle, namun ia terkena takedown dan terdominasi. Rangkaian serangan siku pun menjadi penutup sebelum sebuah kemenangan TKO yang terjadi hanya dalam waktu kurang dari empat menit.

Saat ini, atlet India itu mungkin akan mampu menjadi penantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight dan berpotensi memenuhi impiannya untuk menjadi Juara Dunia Bela Diri Campuran pertama dari negaranya.

#4 Wondergirl Fairtex

Dua laga, dua kemenangan KO. Sulit membayangkan awal yang lebih baik dalam rangkaian ONE Super Series bagi bakat muda Thailand Wondergirl Fairtex.

Banyak hal yang diharapkan dari wanita berusia 21 tahun ini, yang juga dua kali menjadi Juara Muay Thai di tanah kelahirannya – namun ia mampu melampaui seluruh “hype” tersebut.

Lawan pertama Wondergirl adalah atlet Australia Brooke Farrell, yang hanya bertahan selama 81 detik di hadapan tendangan dan pukulan ke arah kepala dalam ajang ONE: NO SURRENDER III, Agustus lalu.

KC “Pinay Fight” Carlos mampu bertahan sedikit lebih lama di ajang ONE: A NEW BREED, namun ia juga berakhir di sisi lain dari sebuah kemenangan KO saat wasit mengakhiri laga demi menyelamatkannya dari serangan keras Wondergirl.

Tahun 2020 menjadi tahun luar biasa bagi atlet muda berbakat ini, dan ini mungkin akan menjadi bayangan akan apa yang dapat dicapainya jika kemampuannya itu terus berkembang.

#5 Yodkaikaew Fairtex

Yodkaikaew "Y2K" Fairtex 🇹🇭 has KICKS for days!

Yodkaikaew "Y2K" Fairtex 🇹🇭 has KICKS for days! Who do you want to see him take on next?

Posted by ONE Championship on Monday, September 7, 2020

Dengan tiga kemenangan dalam tiga laga beruntun selama lima bulan, Yodkaikaew “Y2K” Fairtex mencetak kesan yang luar biasa bersama ONE Championship.

Bintang Thailand ini, yang tiba sebagai Juara Max Stadium Muay Thai, pernah mengalami kesuksesan di skena bela diri campuran tingkat regional, dimana hal itu dibawanya ke atas panggung dunia.

Ia memulai debut promosionalnya dengan menghentikan John Shink melalui kemenangan KO pada ronde kedua di ajang ONE: NO SURRENDER II, Agustus lalu. Segera setelah itu, Alex Schild harus mengakui keunggulannya setelah terkena submission di ajang ONE: A NEW BREED.

Akhirnya, laga terbesar Yodkaikaew tiba pada bulan Desember ini, di ajang ONE: COLLISION COURSE.

Kemenangan melalui keputusan terbelah (split-decision) atas Tatsumitsu “The Sweeper” Wada memang tak sebaik dua laga sebelumnya, namun dengan mencetak kemenangan atas sang veteran asal Jepang itu, “Y2K” memastikan dirinya sebagai penantang kuat dalam divisi flyweight ONE.

Baca juga: 5 Laga MMA Terbaik Pada Tahun 2020

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9