5 Fakta Tentang Bintang Lightweight MMA Maurice Abevi Jelang Debut Di ONE Fight Night 9
Bintang asal Swiss yang sedang naik daun Maurice Abevi adalah salah satu tambahan paling menarik dalam divisi lightweight ONE yang sangat padat itu.
Pada 22 April nanti, dalam gelaran ONE Fight Night 9: Nong-O vs. Haggerty di Prime Video, atlet berbakat ini akan mencetak debut promosionalnya dalam sebuah laga terbesar dalam hidupnya melawan penantang #4 Halil Amir.
Dengan sebuah kemenangan di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, Abevi dapat saja mengumumkan dirinya sebagai lawan berbahaya bagi penantang mana pun – serta menjadi ancaman baru bagi pemegang gelar Juara Dunia.
Tentu, para penggemar ingin mengetahui lebih banyak lagi siapa petarung berbakat ini sebenarnya. Karena itu, inilah lima fakta unik tentang atlet berusia 23 tahun ini jelang debutnya bersama ONE.
#1 Tak Terkalahkan Sebagai Petarung Profesional
Abevi akan membawa catatan rekor profesional sempurna dalam MMA ke Lumpinee Stadium, dengan enam kemenangan dalam kariernya.
Terlebih lagi, tiga diantaranya diraih atas rival yang – pada saat itu – juga tidak terkalahkan.
#2 Menghentikan Setiap Lawannya
Lebih dari sekadar catatan rekor sempurna, kompetitor asal Swiss ini memiliki tingkat penyelesaian 100 persen, dengan empat penyelesaian ronde pertama dan sepasang kemenangan ronde kedua.
Sebagai tambahan, Abevi menghentikan separuh dari total laganya itu dengan submission, dan separuh lainnya via KO, yang menunjukkan kelihaiannya yang serba bisa.
Semua itu menarik perhatian para ofisial ONE, yang jelas sangat senang untuk menarik salah satu atlet paling menarik ke organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.
#3 Berlatih Dengan Para Juara Dunia Di Tiger Muay Thai
Membawa bakat luar biasa itu, Abevi mengasah kemampuannya bersama para superstar terbesar dalam dunia olahraga tarung di sasana terkenal Tiger Muay Thai, Phuket, Thailand.
Sasana itu menjadi rumah bagi beberapa atlet ONE, termasuk Juara Dunia ONE Bantamweight Fabricio Andrade, mantan pemegang gelar flyweight Kairat Akhmetov dan kickboxer lima besar bantamweight Felipe Lobo, di antara yang lainya.
#4 Merajai Skena MMA Jerman
Walau berasal dari Swiss, Abevi meraih reputasinya sebagai salah satu bintang terbaru dalam MMA dalam sirkuit bela diri campuran Jerman yang berkembang pesat.
Pada 2021, ia bertarung lima kali di Jerman melawan para kompetitor kuat dan sulit dikalahkan, dimana hal itu mendapatkan perhatian dari para pengamat dan penggemar saat ia mendobrak skena regional itu.
#5 Berhenti Sebagai Pengrajin Kayu, Kejar Impiannya
Perjalanan dari perwakilan Tiger Muay Thai ini menuju ONE Championship memang bukan tanpa pengorbanan atau risiko.
Di awal karier MMA-nya, Abevi juga bekerja serabutan untuk mendanai biaya latihannya. Di satu titik, ia sempat mendapatkan kesempatan sebagai pengrajin kayu – serta mendapatkan pekerjaan tetap.
Namun, petarung lightweight ini mengimpikan hal-hal yang lebih besar, dan ia akhirnya meninggalkan profesi sebagai pengrajin kayu untuk mengejar kehidupan sebagai petarung profesional penuh waktu – yang akhirnya membawa dirinya ke panggung dunia ONE Championship.