5 Fakta Tentang Penantang Gelar Kickboxing Iraj Azizpour
Iraj Azizpour akan memasuki laga terbesar dalam hidupnya pada debut promosionalnya di hari Jumat, 29 Oktober.
Malam itu, pria berusia 33 tahun asal Iran ini akan menyelesaikan rivalitas lama dengan penguasa divisi light heavyweight kickboxing Roman Kryklia dalam perebutan gelar Juara Dunia ONE Heavyweight Kickboxing perdana di ONE: NEXTGEN.
Sebelum Azizpour memasuki Circle untuk pertama kalinya, pelajari lima fakta unik tentang dirinya ini.
#1 Salah Satu Kickboxer Terhebat Dari Iran
Azizpour lahir di Lahijan, Iran, dan bertumbuh dewasa di ibukota negara tersebut, Teheran.
Di sebuah negara dimana berbagai atlet olahraga tarung kelas dunia beraksi di matras gulat, pemukul keras divisi heavyweight ini adalah salah satu dari beberapa striker yang mengibarkan bendera negaranya di tingkatan elite.
#2 Memulai Dengan Kung Fu
Azizpour memulai perjalanannya dalam seni bela diri pada usia 13 tahun, saat ia jatuh cinta pada film-film Bruce Lee. Hal itu memberinya motivasi untuk mempelajari kung fu.
Ia meraih sabuk hitamnya dalam seni bela diri khas Tiongkok ini dan masih tetap membawa banyak persenjataan dari disiplinnya di dalam arsenalnya saat berkompetisi dalam kickboxing.
- Kryklia Vs. Azizpour III Demi Gelar Heavyweight Di ONE: NEXTGEN
- Ham Mundur Dari Semifinal Atomweight GP, Stamp Hadapi Mezabarba
- Reaksi Stamp Atas Lawan Barunya Di GP, Prediksi Hirata vs. Phogat
#3 Berkemampuan Di Berbagai Gaya
Bintang Iran yang memiliki serangan keras ini mengakumulasi berbagai pencapaian dalam kariernya – dan di bawah berbagai gaya yang berbeda.
Ia memenangkan berbagai gelar dalam kickboxing, Muay Thai dan tinju, dimana penghargaan paling prestisius yang diraihnya adalah gelar Kejuaraan Kunlun Fight Heavyweight Grand Prix yang ia menangkan pada tahun 2018.
#4 Imbang 1-1 Dengan Kryklia
Azizpour dan Kryklia sempat dua kali bertemu, dimana mereka masing-masing memiliki satu kemenangan. Kedua laga itu terjadi dalam babak final Turnamen Kunlun Fight Heavyweight satu malam pada tahun 2018 dan 2019.
Warga Teheran ini meraih kemenangan pertama via keputusan mayoritas setelah sebuah ronde tambahan. Sebaliknya, Kryklia, membalaskan dendam satu tahun kemudian melalui kemenangan mutlak.
Kali ini, keduanya akan merasa segar dan siap memberi yang terbaik dalam lima ronde laga Kejuaraan Dunia.
#5 Ia Adalah Sang ‘Gentle Giant’
Berlawanan dengan gaya agresifnya di dalam ring, Azizpour mendeskripsikan dirinya sebagai “gentle giant” atau raksasa yang lembut, di luar itu.
Di luar seni bela diri, ia gemar bermain biliar dan mendaki gunung.
Baca juga: 5 Alasan Roman Kryklia Menjadi Salah Satu Atlet Paling Ditakuti