5 Fakta Terkait Davit Kiria Jelang Debutnya Melawan Giorgio Petrosyan
Davit Kiria siap menjalani salah satu debut tersulit dalam sejarah ONE Super Series.
Pada hari Jumat, 26 Februari, di ajang ONE: FISTS OF FURY, striker asal Georgia ini akan menghadapi seseorang yang mungkin dianggap sebagai kickboxer terbaik sepanjang masa, Giorgio “The Doctor” Petrosyan. Bintang Italia itu baru-baru ini memenangi Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix, serta sempat mengalahkan Kiria pada tahun 2012.
Tetapi, banyak hal yang berubah dari diri Kiria sejak itu, dan ia akan ingin membuktikan hal itu melawan pria yang dahulu mengalahkannya ini. Jelang laga pendukung utama di Singapura ini, berikut adalah lima hal yang harus diketahui para penggemar terkait warga Tbilisi berusia 33 tahun ini.
#1 Juara Dunia Kickboxing Berkali-kali
Sebelum bergabung bersama “The Home Of Martial Arts,” Kiria berlaga di seluruh dunia dalam berbagai organisasi kickboxing, dimana ia meraih beberapa penghargaan terbaik dalam disiplin ini.
Pada awal 2014, atlet dari Team Kiria kini mengalahkan Andy Ristie melalui KO pada ronde kelima untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia Kickboxing perdananya.
Lima tahun berselang – setelah tampil di Perancis, Italia dan Tiongkok – Kiria memenangkan Kejuaraan Kunlun Fight World Max Tournament 70 kilogram dengan keputusan terbelah (split decision) atas Marouan Toutouh.
#2 Mengalahkan Beberapa Kickboxer Terbaik Dunia
Di samping seluruh penghargaan tersebut, debutan ONE Super Series ini juga pernah mengalahkan beberapa figur terbaik dalam disiplin kickboxing.
Salah satu legenda yang tunduk di hadapan Kiria adalah Kem Sitsongpeenong. Keduanya bertemu saat Kem meraih tujuh kemenangan beruntun, termasuk atas Fabio Pinca.
Atlet Thailand ini diprediksi untuk menjalani tahun yang luar biasa setelah kemenangan besar tersebut, namun Kiria menghentikan laju Kem dengan sebuah kemenangan mutlak yang dominan.
- 3 Laga Terbaik Giorgio Petrosyan Di ONE Super Series Kickboxing
- Ilias Ennahachi, Giorgio Petrosyan Dan Rodtang Puncaki ONE: FISTS OF FURY
- Regian Eersel, Amir Aliakbari, Janet Todd Dan Alma Juniku Di Rangkaian Gelaran FISTS OF FURY
#3 Melawan Peraih Medali Emas Olimpiade
Berbicara tentang atlet legendaris Thailand, Kiria sempat berbagi ring dengan peraih Medali Emas Tinju Olimpiade Musim Panas 1996, Somrak Kamsing.
Atlet asal Georgia ini akhirnya meraih kemenangan melalui keputusan juri atas rivalnya dari Thailand itu, namun yang menjadikan hal ini sangat spesial adalah bahwa Kiria mampu mengakhiri laga tanpa terkena KO melawan Somrak dalam penampilan ketiganya sebagai atlet kickboxing profesional.
Ini sama sekali tidak buruk bagi pria dari kawasan Kaukasus ini.
#4 Berlatih Di Akademi Kickboxing Terkenal
Kiria telah memenangkan berbagai Kejuaraan Dunia Kickboxing, mengalahkan para striker unggulan, serta berbagi ring dengan seorang atlet Olimpiade.
Semua itu mungkin tak akan terjadi tanpa sasananya, Golden Glory, yang menjadi rumah kedua bagi berbagai kickboxer paling berprestasi dalam sejarah.
Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing Nieky “The Natural” Holzken, Juara Dunia Kickboxing Errol “The Bonecrusher” Zimmerman dan serangkaian atlet luar biasa lainnya telah mengasah kemampuan mereka bersama Golden Glory.
#5 Pria Yang Berdedikasi Pada Keluarga
Kiria tidak selalu mementingkan kariernya. Selama masa istirahatnya, kickboxer berbakat ini gemar menghabiskan waktu bersama keluarga.
Ia adalah suami dan ayah dari dua anak, ketiga orang yang seringkali dibawanya menikmati pemandangan Tbilisi, Georgia, kapanpun ia mampu.
Jelas, dirinya akan membawa keluarganya ini dalam hatinya saat ia memasuki Circle melawan Petrosyan pada tanggal 26 Februari, di ajang ONE: FISTS OF FURY.