5 Fakta Unik Bintang MMA Baru Lea Bivins
Lea Bivins siap menjalani debut MMA profesionalnya, dan petarung muda atomweight itu tak dapat meminta panggung yang lebih besar lagi bagi momen spesial ini.
Wanita berusia 20 tahun itu dijadwalkan menghadapi rival tak terkalahkan asal Prancis Noelle “Lil’ Monkey” Grandjean di ONE Fight Night 3: Lineker vs. Andrade, yang disiarkan langsung pada jam tayang utama Amerika Utara pada Jumat, 21 Oktober malam waktu A.S.
Bivins telah lama menunggu momen ini, dan saat debut besar itu akhirnya terjadi, ia sangat bersemangat untuk dapat meninggalkan Axiata Arena di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan kemenangan tegas.
Sebelum ia mengawali kartu ONE Fight Night 3, berikut lima fakta tentang bintang MMA menjanjikan ini.
#1 Keluarga Petarung MMA
Bivins mendapatkan pengetahuan akan olahraga ini dari usia yang sangat muda dari ayahnya, Anthony.
Sang kepala keluarga itu adalah mantan petarung MMA profesional yang memperlengkapi ketiga anaknya dengan Brazilian Jiu-Jitsu dan pankration dalam sasana keluarga mereka, House of Moons, di Orangevale, California.
Itu akhirnya memicu minat Bivins dalam olahraga tarung, dan sejauh yang dapat diingatnya, ia memang dibesarkan di atas matras.
Ia berkata:
“Saya menjalani seni bela diri sejak usia 4 tahun. Saya mungkin tak menganggapnya serius sampai usia 10 tahun. Tetapi, saya selalu bertumbuh besar di atas matras jiu-jitsu, hal-hal seperti itu.”
#2 Caranya Mendapatkan Julukan ‘First Moon’
Kecintaan dan gairah awal ayahnya mungkin saja adalah seni bela diri, tetapi ia juga sangat mengagumi bulan, dan itu pun menjadi nama dari dojo keluarga mereka.
Faktanya, sang kepala keluarga ini sangat terobsesi dengan itu sampai ia memberi julukan “First Moon” bagi anak tertuanya itu. Dan, menurut pendatang baru ONE Championship ini, ada banyak simbol yang diwakili oleh julukan itu.
Bivins berkata:
“Ayah saya muncul dengan nama itu. Ia meyakini fase berbeda dari bulan yang terjadi sepanjang tahun dan lain sebagainya. Maka, saya dianggap sebagai ‘First Moon’ karena saya adalah anak pertama dari orang tua saya dan yang tertua, dan saya juga petarung pertama dari House of Moons.”
#3 Dengarkan Tupac & Biggie Berulang Kali
Bivins termotivasi menggemparkan suasana di ONE Fight Night 3, tetapi musik rap memberinya energi tambahan untuk bekerja lebih keras lagi selama pemusatan latihan.
Kapan pun Bivins mengenakan gi, rash guard, atau sarung tangan MMA, ia selalu berulang kali mendengarkan musik dari sepasang ikon hip-hop – Tupac Shakur dan The Notorious B.I.G.
Satu lagu yang membawa atlet atomweight ini melewati berbagai sesi latihan keras adalah hit terbesar dari Tupac pada tahun 1995, “California Love.”
#4 Sangat Dekat Dengan Keluarga Lee
Bivins menjadikan banyak seniman bela diri sebagai panutannya, tetapi Angela Lee dan Victoria Lee adalah sepasang petarung yang memberinya inspirasi untuk mencapai tingkatan baru.
Warga Orangevale ini sangat bersemangat melihat laju pesat Angela dari seorang petarung yang tak dikenal menjadi Juara Dunia ONE Women’s Atomweight.
Dan, saat ia bertemu dengan Victoria saat mereka menjadi anggota Team USA di turnamen anak muda internasional pada tahun 2019, ia sangat terkesan dengan kemampuan adik Juara Dunia itu.
Mereka segera menjalin persahabatan erat sampai hari ini. Tahun lalu, Bivins bahkan berlatih dengan Lee bersaudara di sasana keluarga mereka, United MMA, di Hawaii.
#5 Punya Permainan Menyeluruh Yang Solid
Bivins membawa kemampuan kuat dan beragam ke dalam Circle, dan ia berharap itu akan mendorong karier profesional MMA-nya memasuki awalan yang baik.
Warga California ini mengetahui cara menggunakan atribut fisiknya dengan baik. Ia tetap berada dalam jarak serang dan dapat melepaskan tendangan berbahaya kapan pun seorang lawan mencoba untuk menutup jarak.
Tetapi, jika ia tak berhasil dengan arsenal striking-nya, pemegang sabuk ungu BJJ ini memiliki takedown kuat dan permainan ground-and-pound keras demi menghentikan lawannya.