5 Hal Menarik Tentang Penantang Gelar Juara Dunia Lightweight Kickboxing Arian Sadikovic

MustaphaHaida ArianSadikovic 1920X1280 WINTERWARRIORSII 1114

Arian Sadikovic dapat meraih posisi tertinggi dalam disiplin kickboxing saat ia menghadapi Regian Eersel dalam laga utama ONE: Eersel vs. Sadikovic pada Jumat, 22 April nanti.

Setelah memastikan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di Eropa, “Game Over” memasuki laga Kejuaraan Dunia ONE Lightweight Kickboxing ini setelah kemenangan impresif atas Mustapha Haida dalam debut promosionalnya.

Berikut adalah lima fakta menarik tentang Sadikovic sebelum laga terbesar dalam hidupnya di Singapore Indoor Stadium.

#1 Terlahir Di Jerman Dalam Keluarga Pengungsi

Sadikovic terlahir dan dibesarkan di Hannover, Jerman, namun nenek moyangnya berasal dari Balkan.

Kedua orang tua dan kakak lelakinya melarikan diri dari peperangan yang berkecamuk di Yugoslavia pada awal era 1990an, yang berakhir dengan pemisahan tanah kelahiran mereka, Bosnia, saat negara itu terpecah. Akhirnya, mereka berhasil mencapai Jerman, dimana kehidupan mereka lebih aman.

Atlet berusia 27 tahun itu dengan bangga mewakili kedua negara asal dan rumahnya itu saat berlaga.

#2 Bagaimana Ia Menjadi ‘Game Over’

Sadikovic masih remaja saat memasuki dunia kickboxing, dimana bakatnya terlihat jelas.

Saat ia berkompetisi, bintang baru ini meraih julukan “Game Over” karena gayanya yang mengandalkan pukulan kuat.

Kemampuan tinju atlet Jerman ini dianggap mampu menghentikan game plan lawan-lawannya – dan seringkali malam pertandingan mereka – saat ia mulai menyambungkan serangan.

Ini memang hal yang sulit, namun Sadikovic akan berharap dapat melakukan itu dalam laga perebutan gelar Juara Dunia melawan sang penguasa divisi Eersel.

#3 Idolanya Dalam Kickboxing Adalah Badr Hari

Gaya bertarung Sadikovic memang masuk akal jika anda melihat siapa kickboxer legendaris idolanya.

Badr Hari adalah mantan Juara Dunia former K-1 Heavyweight yang dikenal memiliki agresi menyeluruh, dan “Game Over” membawa mentalitas yang sama dalam permainannya.

Kini, ia berharap meniru – dan bahkan melampaui – pencapaian sang idolanya itu.  

#4 Berlatih Di Sanford MMA

Sadikovic sempat berlatih bersama para pelatih elite, namun para penggemar ONE Championship akan lebih familiar dengan Henri Hooft dari sasana Sanford MMA.

“Game Over” terbang ke Amerika Utara di awal tahun ini untuk bergabung bersama Hooft dan para atlet teratas yang mewakili sasana di Florida itu, termasuk para mantan Juara Dunia ONE Aung La N Sang, Brandon Vera dan Martin Nguyen

#5 Memiliki Otot – Dan Otak

Masa depan ini nampak cemerlang bagi pria berusia 27 tahun itu dalam dunia bela diri, namun ia juga mempersiapkan diri untuk kehidupan di luar pertarungan.

Sadikovic kini sedang mengejar gelar dalam teknik sipil, yang membuktikan bahwa ia memiliki kekuatan besar, baik secara fisik mau pun mental.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9