5 Hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Legenda Muay Thai Seksan Or. Kwanmuang
Seksan Or. Kwanmuang siap menampilkan gaya bertarung ikoniknya dalam gelaran perdana bersejarah dari ONE Championship di Lumpinee Boxing Stadium.
Superstar Thailand ini telah menggemparkan para penonton di tanah kelahirannya selama bertahun-tahun, dan kini, ia akan mencetak debutnya di hadapan para penonton internasional dalam ajang ONE Friday Fights 1, 20 Januari, di jam tayang utama Asia.
Seksan akan menghadapi Tyson Harrison dalam laga catchweight Muay Thai 140 pound dan membawa gaya bertarung penuh aksi dengan sarung tangan MMA 4 ons.
Berikut adalah lima hal yang wajib anda ketahui tentang veteran berusia 34 tahun ini sebelum debut promosionalnya di Bangkok, Jumat malam ini.
#1 Belajar Muay Thai Demi Pertahankan Diri Dari Perundung
Walau sangat sulit untuk dipercaya saat ini, Seksan muda seringkali dirundung di sekolah. Ayahnya – yang juga seorang petarung – membawa anaknya ke sasana Muay Thai lokal agar dapat belajar mempertahankan diri.
Seksan baru berusia 9 tahun saat ia memasuki sasana untuk pertama kalinya, dan pada usia ke-10, ia sudah berkompetisi di dalam ring.
Ia meraih reputasi di sirkuit regional tanah kelahirannya, di kotamadya Nakhon Si Thammarat, yang membuka berbagai kesempatan berkompetisi di atas panggung yang lebih besar.
#2 Mengejar Impian Di Bangkok Bersama Saudaranya
Seksan lalu pindah ke Bangkok untuk mengejar karier dalam Muay Thai di sasana terkenal Sor Sommai, namun tak seperti banyak remaja lain yang pindah itu, ia mendapatkan teman berlatih.
Kakak dan adik lelakinya – Denwathot Sor Sommai dan Kunponoy Sor Sommai – menyertainya, dan ketiganya menjadi atlet yang dihormati.
Keputusan itu memang berbuah manis, karena Seksan mencetak nama besar bagi dirinya sendiri saat berkompetisi di berbagai stadion terkenal seperti Lumpinee, Rajadamnern dan Channel 7 di ibukota Thailand itu.
#3 Salah Satu Petarung Paling Menarik Sepanjang Masa
Berjuluk “Kon Mai Yom Kon” di sirkuit Bangkok – yang diterjemahkan sebagai “The Man Who Yields To No One” – Seksan meraih banyak penggemar dengan gayanya yang penuh tekanan intens.
Serangan tanpa henti ini membantu pria Thai itu memenangkan penghargaan Rajadamnern Fight of the Year sebanyak empat kali.
Salah satu laga yang mendapatkan penghargaan itu adalah aksi epik melawan sosok yang kini menjadi Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai, Rodtang Jitmuangnon, pada 2019, yang melihat kekuatan tak terhentikan beradu dengan obyek yang tak tergoyahkan dengan konsekuensi di luar dugaan.
#4 Juara Dunia Muay Thai Berprestasi
Tak hanya menarik, Seksan juga sangat efektif dalam bertarung.
Atlet Thai sensasional ini memiliki berbagai pencapaian impresif atas namanya, termasuk penghargaan Fighter of the Year dari Sports Authority of Thailand pada tahun 2015.
Terlebih lagi, Seksan memenangkan gelar Juara Dunia Rajadamnern Stadium dan WBC Muay Thai, serta memiliki sabuk prestisius dari Omnoi Stadium, Channel 7 Stadium, IBF dan Kunlun Fight.
#5 Pernah Melawan Para Petarung Terbaik Dari Yang Terbaik
Seksan telah menghadapi para petarung terbaik di antara yang terbaik dalam “seni delapan tungkai” sepanjang karier impresifnya itu.
Dengan kemenangan atas nama-nama elite seperti Rodlek PK.Saenchai, Muangthai PK.Saenchai, Wang Wenfeng dan Petchmorakot Petchyindee, “The Man Who Yields To No One” juga berbagi ring bersama Rodtang, Sitthichai Sitsongpeenong, Superlek Kiatmoo9 dan Panpayak Jitmuangnon.
Itu berarti ia akan siap untuk berhadapan dengan siapa pun lawannya di ONE Championship – dan anda dapat menjamin bahwa ia takkan mundur saat melawan siapa pun.