5 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Petarung Muay Thai Fenomenal Australia River Daz Jelang ONE Friday Fights 46
Striker Australia River Daz memiliki kesempatan sekali seumur hidup untuk membuktikan diri demi kontrak ONE Championship senilai enam digit itu.
Petarung Muay Thai fenomenal ini bersiap menghadapi seorang legenda hidup dalam kartu blockbuster ONE Friday Fights 46: Tawanchai vs. Superbon, saat ia menghadapi Seksan Or Kwanmuang dalam aksi catchweight Muay Thai 140 pound pada 22 Desember nanti.
Seksan membawa tujuh kemenangan beruntun yang sangat dominan di ONE, tetapi Daz berharap untuk menghentikan momentum itu dan melejitkan statusnya di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.
Sembari menanti ONE Fight Night 46 pada jam tayang utama Asia itu, berikut adalah lima hal yang anda harus ketahui tentang petarung asal Melbourne itu.
#1 Hanya Sekali Kalah Dalam Muay Thai Profesional
Dengan hanya satu kekalahan dalam karier Muay Thai profesionalnya sampai saat ini, jelas bahwa Daz memang menjadi teka-teki yang sangat sulit untuk dipecahkan.
Mantan Juara WMC Australian Muay Thai itu membawa catatan rekor profesional 33-1, dan kekalahan satu-satunya tiba dalam debutnya bersama ONE saat melawan veteran Rumania Silviu “The Hitman” Vitez, Juni lalu.
Daz lalu bangkit dengan sebuah penampilan mengejutkan setelah menjawab pemberitahuan singkat di bawah 48 jam, saat ia maju dan mengungguli Nonthakit Tor Morsri dalam aksi liar yang sangat keras pada September.
#2 Kekasihnya Juga Petarung Muay Thai
Daz hanyalah bagian dari pasangan kuat petarung Muay Thai Australia.
Kekasihnya, Spring Sia, adalah atlet Muay Thai berprestasi dan juga seorang pelatih. Striker kelahiran Malaysia itu berkompetisi di lebih dari 20 laga sebagai petarung profesional dan seringkali menemani Daz dalam pemusatan latihannya di Fairtex Training Center, Pattaya, Thailand.
Keduanya juga seringkali tampil bersama dalam video tutorial latihan di media sosial dan bertunangan pada awal tahun ini.
#3 Petinju Berprestasi
Daz juga menjalani pertandingan tinju, selain karier Muay Thai-nya.
Petarung berusia 30 tahun ini memiliki lima laga atas namanya sebagai pemukul profesional, dimana ia membawa catatan rekor 4-1 sementara menguji dirinya melawan beberapa kompetitor domestik terbaik di Australia.
Anda dapat berharap tangan yang berkemampuan lihai itu dapat bermain melawan Seksan, saat ia ingin menggunakan kecepatanya untuk mematahkan penempatan waktu legenda Thailand yang ultra-agresif itu.
#4 Dikenal Sebagai ‘The Filipino Flash’
Julukan Daz adalah “The Filipino Flash” – dan itu tak sulit untuk dibuktikan.
Nama panggilan itu adalah pengakuan akan warisan darah Filipina-nya, sementara footwork cepat dan kombinasi striking menjadi nama dari permainan ini saat ia memasuki ring.
Namun, dengan kecepatan itu juga muncul kekuatan besar, dan Daz jelas tak dapat diremehkan. Nonthakit mengetahui hal itu saat ia dijatuhkan ke atas kanvas pada ronde pertama laga mereka dalam ajang ONE Friday Fights 31.
#5 Menyukai Alam Liar
Di luar ring, Daz adalah petualang sejati.
Sementara gaya hidup petarung memang tak mengizinkan waktu atau energi luang yang berlebihan, pria Australia ini gemar melakukan petualangan di alam liar kapan pun ia memiliki kesempatan.
Faktanya, konten Instagram-nya sarat dengan foto hiking dan petualangan alam liar yang dinikmatinya bersama sang kekasih.
Memasuki musim liburan sekolah dengan sebuah kemenangan di ONE Friday Fights 46 jelas akan menjadikan petualangan Daz berikutnya jauh lebih manis lagi.