5 Hal Yang Wajib Diketahui Dari Penantang Gelar Juara Dunia Flyweight Kickboxing Daniel Puertas
Pada 14 Januari ini, petarung sensasional asal Spanyol Daniel Puertas akan memasuki Circle demi pertarungan terbesar dalam hidupnya.
Dalam aksi pendukung utama ONE Fight Night 6: Superbon vs. Allazov di Prime Video, striker kuat berusia 30 tahun ini akan melawan bintang Thailand Superlek Kiatmoo9 demi gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing yang kini tak bertuan.
Sebelumnya dijadwalkan menghadapi Rodtang Jitmuangnon pada ajang dari Thailand ini, Puertas kini menggantikan mantan penguasa flyweight kickboxing Ilias Ennahachi, yang melepaskan sabuk emas itu saat tidak dapat memenuhi batasan berat badan 135 pound dengan tetap terhidrasi.
Setelah pergantian pada saat-saat terakhir itu, para penggemar pun sangat ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang atlet eksplosif dari pesisir Spanyol ini. Berikut adalah lima fakta kunci tentang Puertas.
#1 Juara Internasional Berprestasi
Puertas dengan tegas memastikan diri sebagai salah satu kickboxer terbaik dunia sebelum bergabung bersama ONE Championship pada akhir 2021.
Saat masih berada di awal usia 20an, ia memenangkan Kejuaraan Dunia ISKA pertamanya pada 2015. Gelar keduanya tiba pada tahun 2018, dan di antara sepasang kemenangan itu, ia meraih berbagai gelar di Eropa dan Asia.
Secara sederhana, pria Spanyol itu memasuki laga Kejuaraan Dunia ONE ini dengan pengalaman elite yang luar biasa dalam skala internasional, di atas sepasang laganya di dalam Circle.
#2 Status Tak Terkalahkan Selama Dua Tahun
Puertas mengetahui apa rasanya meraih kemenangan – dan berkali-kali meraihnya.
Ia mendobrak skena internasional sepanjang tahun 2016 sampai 2018, saat merangkum kemenangan beruntun tanpa terkalahkan oleh para penantang yang semakin berat.
Dominasi tersebut menarik perhatian para penggemar di seluruh dunia, dan akhirnya membawa pria ini berhadapan dengan para petarung terbaik di ONE Championship.
#3 Seni Bela Diri Pertamanya Adalah Judo
Secara mengejutkan, atlet dari Ultimate Fight School ini memulai perjalanannya dalam olahraga tarung dalam seni bela diri berbasis grappling.
Jauh sebelum diriya memulai kickboxing dengan teman-temannya pada usia 15 tahun, Puertas berlatih dalam seni bela diri Jepang, judo.
Dan, sementara ia terbukti memiliki kekuatan dan kemampuan atletis yang dapat membawanya menjadi petarung profesional dalam disiplin apa pun, kita sangat senang melihat dirinya memilih sarung tinju itu dan membawa kekuatan luar biasanya ke dalam kickboxing.
#4 Julukan ‘Dekkers’ Adalah Penghormatan Bagi Gaya Bertarungnya
Walau ia bangga memiliki darah Spanyol, Puertas menggunakan pendekatan keras dalam striking, yang membawa gaya Belanda, atau Dutch Kickboxing, sepenuhnya. Sebagai hasilnya, ia meraih julukan “Dekkers” sebagai penghormatan bagi legenda Dutch kickboxing dan Muay Thai Ramon Dekkers.
Dengan pertahanan yang nampak tak dapat ditembus, pukulan yang sangat keras dan tendangan rendah tanpa henti yang kejam, ia menjadi contoh terbaik dari Dutch kickboxing terlepas dari darah Spanyolnya.
Gaya efektif yang sangat brutal itu akan beradu dengan teknik striking Muay Thai dinamis dan lebih terbuka milik Superlek.
#5 Petarung Terbaik Divisinya Dengan Tekanan Besar
Lebih dari sekadar striker bergaya Dutch Kickboxing, Puertas adalah petarung dengan tekanan yang sulit diatasi, dimana ia tak pernah ingin mengambil langkah mundur.
Secara alami, ini dapat menyajikan sebuah pertarungan penuh aksi yang menegangkan.
Bergerak maju dengan dagu yang rapat dan pertahanan tinggi, Puertas biasanya hanya membutuhkan beberapa detik sebelum ia mendesak rivalnya ke Dinding Circle, dimana ia dapat melepaskan pukulan keras dan tendangan rendah andalannya itu.