5 Keahlian Elite Yang Jadikan Demetrious Johnson ‘GOAT’ MMA
Dengan 12 gelar Juara Dunia MMA, sabuk Kejuaraan ONE Flyweight World Grand Prix, dan catatan karier 30-4, Demetrious Johnson dianggap sebagai seniman bela diri campuran terhebat sepanjang masa.
Pria yang juga dikenal sebagai “Mighty Mouse” ini – yang akan menantang Adriano Moraes dalam laga ulang Kejuaraan Dunia ONE Flyweight di ONE 161 – menggunakan kemampuan luar biasa untuk mendominasi selama bertahun-tahun di Amerika Utara, sebelum ia sukses beralih ke Asia.
Walau Johnson tak meraih kemenangan dalam laga awalnya melawan Moraes, ia akan mengincar penebusan besar dalam percobaan keduanya ini – yang disiarkan langsung di jam tayang utama Amerika Serikat pada Jumat, 26 Agustus nanti.
Jelang laga utama yang luar biasa di Singapore Indoor Stadium ini, mari kita simak lebih dekat keahlian elite milik superstar Amerika ini, serta mengidentifikasi lima aset yang menjadikannya ‘GOAT’ MMA.
#1 Terjangan Gulat Tanpa Henti
Johnson mulai berlatih gulat saat masih muda, dan kemampuannya itu selalu menjadi tulang punggung bagi permainan MMA-nya.
Pria berusia 35 tahun ini menggunakan serangan double- dan single-leg yang eksplosif, dan saat lawan mendarat di atas kanvas, mereka akan kesulitan untuk kembali berdiri karena tekanan atasnya (top pressure) yang kuat.
Terlebih lagi, bahkan jika percobaan takedown itu gagal, “Mighty Mouse” akan mendesak rivalnya ke dinding, atau melepaskan diri untuk kembali ke posisi siaga dan menunggu kesempatan berikutnya.
#2 Kecepatan Kilat
Kecepatan Johnson yang tak masuk akal – dipadukan dengan IQ tanding yang sangat tinggi dan nampak membuatnya selalu berada selangkah di depan lawan – menjadikannya sangat sulit diatasi.
Baik di atas kaki, dalam posisi clinch, atau di ground, perwakilan AMC Pankration ini biasanya dapat mendahului langkah lawannya, baik dengan pukulan, takedown atau submission.
Ia menggunakan kecepatan itu untuk mendaratkan serangan dan mengincar double-leg, tetapi juga bereaksi secara defensif, yang berarti bahwa ia sangat jarang terkena serangan bersih dan memiliki pertahanan takedown yang tajam.
#3 Striking Tepat Sasaran
Tiap laga memang dimulai di atas kaki, dan walau gulat selalu menjadi arsenal serangan dominan bagi dirinya, Johnson adalah striker yang berkemampuan tinggi – walau anda akan sangat jarang melihatnya beradu pukulan.
Ia memilih untuk bergerak dan menyerang, memutari rivalnya dan menggunakan banyak feint demi membuka kesempatan bagi pukulan dan tendangan dari kuda-kuda mana pun.
Tetapi, ia juga memiliki kekuatan pencetak KO, maka setiap lawannya tak dapat bersantai dan merasa bahwa mereka dapat menerima seluruh serangannya.
Dalam jarak dekat, DJ menggunakan permainan clinch yang menyakitkan dengan serangan lutut dan siku kerasnya – sebuah cara lain untuk tetap menekan dalam tiap jarak serangan.
#4 Transisi Mulus
Kehebatan sejati dari permainan Johnson adalah kemampuan uniknya untuk memadukan berbagai elemen menjadi satu dengan sangat mulus.
Ia memiliki kemampuan tingkat tinggi dalam tiap area, namun lawannya tak hanya harus mengatasi mereka dalam kondisi terisolasi. Sebaliknya, mereka harus menghadapi berbagai rangkaian serangan yang dapat beralih dari striking ke submission, dan segala sesuatu di antaranya dalam sekejap mata.
Apakah DJ berusaha memukul lawannya demi meraih double-leg takedown, atau membanting rivalnya demi meraih armbar, ia memadukan tiap arsenalnya menjadi satu aliran utuh – sesuatu yang jelas tidak akan memberi celah bagi tiap pria yang menghadapinya.
#5 Stamina Yang Tak Ada Habisnya
Di puncak seluruh kemampuan bela dirinya, “Mighty Mouse” membawa pengkondisian tubuh luar biasa ke dalam tiap pertarungan, yang berarti ia dapat meningkatkan tempo permainan selama lima ronde tanpa permasalahan apa pun.
Hal ini sebagian besar dibangunnya dari berbagai sesi keras dalam pemusatan latihan. Johnson tidak pernah mengambil jalan pintas, dan hal ini nampak saat rivalnya mulai kelelahan, tetapi dirinya masih terlihat bugar.
Dengan lawan yang melambat karena kelelahan, warga negara bagian Washington ini mempertahankan reaksi cepat dan insting pemburunya.
Hal ini dapat membantunya mengamankan penyelesaian kapan pun itu, terutama saat rivalnya berusaha mengambil nafas atau mencoba mengulur waktu.