5 Kemenangan Beruntun Fabricio Andrade Ke Perebutan Gelar Juara Dunia Bantamweight

Kwon Won Il Fabricio Andrade ONE158 1920X1280 14

Bintang baru asal Brasil Fabricio Andrade adalah salah satu penantang gelar Juara Dunia Bela Diri Campuran paling menarik pada saat ini.

Tak terkalahkan sejak bergabung bersama ONE, “Wonder Boy” akan bertemu dengan sang penguasa John Lineker dalam laga Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight di ONE Fight Night 3, Sabtu, 22 Oktober.

Andrade, yang masih berusia 24 tahun, berlaga dalam lebih dari 40 pertarungan Muay Thai sebelum ia beralih ke MMA, dan ia menggunakan kombinasi striking bersih dan kecepatan kilat untuk meraih kemenangan dalam tujuh laga beruntun di disiplin menyeluruh ini.

Lima kemenangan tersebut diraihnya bersama ONE Championship, dan dengan empat penyelesaian sepanjang seluruh laga tersebut – bersama dengan kepribadian luwes dan kepercayaan diri luar biasa – atlet fenomenal muda ini segera menjadi favorit para penggemar.

Sebelum ia mengincar sabuk emas itu di jam tayang utama A.S., mari kita lihat perjalanan epik dari sosok “Wonder Boy” menuju laga Kejuaraan Dunia ini.

Kunci Leher Mark Abelardo Dalam Debutnya

Andrade mencetak penampilan perdananya di ONE Championship pada usia 22 tahun, saat ia melawan sesama pencetak KO kuat, Mark Abelardo, pada Juli 2020 lalu.

Sama seperti yang ia lakukan sepanjang rangkaian kemenangan beruntunnya, pria Brasil ini memakai pukulan straight cepat dan panjang untuk mempersiapkan jarak serang, serta melukai wajah lawannya dalam proses tersebut.

Pada ronde kedua, Abelardo yang merasa frustrasi mengincar takedown, yang ditahan oleh Andrade.

Dan, dalam situasi yang sangat jarang terlihat dari permainan ground “Wonder Boy,” ia segera meraih punggung veteran Filipina-Selandia Baru itu dan mengunci lehernya sampai tak sadarkan diri dalam beberapa detik saja.

Dengan itu, divisi bantamweight MMA segera memperhatikan dirinya.

Atasi Perlawanan Shoko Sato

Setelah meraih posisi penantang #4 dalam divisi bantamweight, Andrade selanjutnya menghadapi bintang Jepang Shoko Sato di ONE: UNBREAKABLE III pada Februari 2021.

Dengan enam kemenangan beruntun dan lebih dari 45 laga MMA dalam resumenya, Sato menjadi batu loncatan serius dalam kompetisi ini, karena ia berada dalam posisi penantang #2.

Namun, “Wonder Boy” mengatasi tantangan itu dengan cukup mudah, dimana ia menunjukkan pertahanan kuat di atas kanvas sementara meraih keunggulan dalam pertukaran serangan stand-up.

Ia sangat efektif dalam posisi clinch, dimana ia menggunakan serangan siku keras untuk melukai kepala Sato, yang bertahan sampai akhir laga.

Andrade hanya mengakhiri laga di tangan juri untuk kedua kali dalam karier bela diri campurannya, tapi ia meraih kemenangan mutlak yang tegas untuk melanjutkan perjalanannya.

Hancurkan Li Kai Wen Pada Ronde Pertama

Di ONE: WINTER WARRIORS II pada Desember 2021 lalu, “Wonder Boy” beraksi dengan petarung Tiongkok berbahaya Li Kai Wen, yang menghentikan empat lawan sebelum mereka beradu.

Tak gentar dengan kekuatan Li, pria Brasil ini membawa keyakinan diri luar biasa pada malam itu, dimana ia melepaskan jab keras di awal dan seringkali mengganggu ritme rivalnya dan bermain jarak.

Hanya dalam beberapa menit kemudian, pukulan jab itu mengawali serangan lutut bersih ke tubuh “The Underdog,” yang menandai awal dari akhir pertandingan ini. Andrade lalu melepaskan berbagai serangan lain, termasuk lebih banyak lagi serangan lutut ke tubuh lawannya.

Sebuah tendangan tinggi kiri, yang diikuti dengan serangkaian pukulan, menjatuhkan atlet Tiongkok itu ke atas kanvas, dan sebelum lima menit ronde awal berakhir, teriakan “Goodnight, Irene” pun berkumandang.

Dengan kemenangan luar biasa yang lain ini, Andrade berteriak ke arah kamera, “Saya mau sabuk itu!”

Aksi Cepat Atas Jeremy Pacatiw

“Wonder Boy” akan harus menunggu giliran menjalani perebutan gelar Juara Dunia, karena lawan berikut ini adalah sesama petarung baru yang sedang naik daun asal Filipina, spesialis sanda Jeremy Pacatiw.

Keduanya beradu di ONE: FULL CIRCLE pada Februari 2022, dan sementara laga mereka terlihat akan berakhir tipis, Andrade hampir tidak berkeringat sama sekali.

Bertarung dengan kuda-kuda southpaw, pria Brasil ini menangkap Pacatiw yang menyerang maju dan menjatuhkannya dengan serangan lutut keras ke arah ulu hati, yang menghentikan laga dalam waktu kurang dari dua menit.

Hentikan Kwon Won Il Lebih Cepat Lagi

Dalam laga terbarunya di ONE 158 pada Juni lalu, Andrade hanya membutuhkan satu menit lebih sedikit untuk menghancurkan penantang #2 saat itu, Kwon Won Il.

Sama seperti laga sebelumnya, “Wonder Boy” mengandalkan persenjataan kuat dari kuda-kuda southpaw tradisional – tendangan dan pukulan straight kiri.

Setelah beberapa pertukaran serangan awal, Andrade mendaratkan tendangan kiri keras ke arah tubuh Kwon, menjatuhkan rivalnya itu yang berteriak kesakitan saat wasit mengakhiri laga tersebut.

Seusai kemenangan besar lainnya, pria Brasil ini menambahkan pesan khusus dalam perayaannya.

“John Lineker, kamu berikutnya!” Andrade berteriak dari atas Dinding Circle.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9