5 Kisah Terbesar Di Belakang ONE Friday Fights 22
Saat ONE Championship kembali menghadirkan ONE Friday Fights 22 di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, sebagai edisi terbaru dari rangkaian ajang mingguan organisasi ini, kartu itu akan menjadi yang terbesar di jam tayang utama Asia.
Disiarkan pada Jumat malam, 23 Juni, kartu pertandingan itu meliputi sepasang laga Kejuaraan Dunia yang masif, beberapa bintang terbaik dan terpopuler di Thailand, serta salah satu debut promosional paling menarik baru-baru ini.
Singkat cerita, terdapat banyak alasan untuk menyaksikan seluruh aksi itu – dan berikut adalah lima kisah terbesar jelang ajang blockbuster ini.
#1 Penguasa Heavyweight Sejati Akan Muncul
Juara Dunia ONE Heavyweight Arjan Bhullar dan penguasa interim divisi ini, Anatoly Malykhin, akan menutup persaingan keras mereka dalam sebuah aksi bela diri campuran kolosal.
Ditakuti karena teknik gulat kelas dunia dan permainan tinju yang selalu berkembang, “Singh” memang belum berkompetisi sejak merebut sabuk emas itu pada 2021 lalu.
Namun, divisi ini memang terus berjalan walau ia absen, dan pria yang dikenal sebagai “Sladkiy” ternyata menjadi kekuatan sejati yang patut diperhitungkan.
Malykhin ia merebut gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight setelah mengamankan mahkota interim itu – serta memperpanjang catatan rekor MMA tak terkalahkan dan tingkat penyelesaian 100 persen.
Tak pernah segan menantang Bhullar karena pria itu tak aktif bertanding, komentarnya di media hanya semakin memanaskan drama yang ada jelang laga epik ini.
#2 Dapatkah Striker Legendaris Sam-A Raih Penebusan?
Laga utama malam ini akan menghadirkan mantan penguasa dua disiplin dan divisi ONE, Sam-A Gaiyanghadao, yang mengincar penebusan dari pria yang merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai miliknya pada 2021 lalu.
Pria itu adalah sosok terkenal lainnya di Thailand, Prajanchai PK Saenchai, yang melengserkan pria berusia 39 tahun itu dengan hasil sangat tipis di pertemuan perdana mereka.
Kini, Sam-A kembali, dan setelah KO sensasional dalam aksi terbarunya, ia memang masih nampak berada di puncak permainan.
Selain penebusan, aksi utama ini akan menjadi kesempatan bagi striker ikonik Thailand ini untuk kembali mengenakan sabuk emas di pinggangnya.
Karena pemegang gelar Joseph Lasiri untuk sementara waktu harus tetap berada di luar arena, ia akan menghadapi Prajanchai demi sabuk Juara Dunia Interim ONE Strawweight Muay Thai di tanah kelahiran disiplin tersebut.
#3 Sitthichai Dan Superlek Kembali Ke Muay Thai
Di kartu pertandingan yang sama, sepasang superstar Thai yang sangat dikenal atas penampilan luar biasa mereka dalam disiplin kickboxing akan kembali mengenakan sarung tangan MMA 4-ons dan beradu dalam disiplin awal mereka: Muay Thai.
Pertama, mantan Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai berkali-kali Sitthichai Sitsongpeenong – yang baru saja meraih catatan rekor impresif 3-1 dalam kickboxing – beradu dengan petarung non-ortodoks favorit asal Amerika, Eddie Abasolo, dalam laga featherweight krusial yang dapat membawa salah satunya menuju perebutan gelar Juara Dunia.
Setelahnya, Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Superlek Kiatmoo9 akan melawan remaja berbakat berusia 19 tahun Nabil Anane. Dengan sebuah kemenangan, penantang #1 Superlek mungkin akan mendapatkan laga yang sangat dinanti melawan penguasa flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon.
#4 Seksan Nampak Tetap Tak Terkalahkan
Sejak ONE memulai ajang mingguan dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, beberapa atlet mampu bersinar luar biasa, seperti legenda Thailand berikut ini: Seksan “The Man Who Yields To No One” Or Kwanmuang.
Pria berusia 34 tahun itu membawa catatan rekor sempurna 3-0 di ONE Friday Fights, serta membawa aksi menawan setelah penyelesaian brutal atas Sean Clancy dalam laga terbarunya.
Membawa keyakinan luar biasa dan nampak ingin tetap berada dalam kondisi sempurna, Seksan kembali berharap dapat meraih keunggulan atas petarung sensasional Inggris lainnya, Nathan Bendon, dalam laga Muay Thai menarik mereka.
#5 Remaja Berbakat Incar Debut Impian
Terakhir dalam daftar ini adalah remaja fenomenal berusia 19 tahun, Nabil Anane, yang akan membawa tinggi badan dan bakat yang langka memasuki debut promosionalnya di ONE yang wajib ditonton.
Juara Dunia WBC Muay Thai termuda ini memiliki seluruh elemen yang dapat menjadikannya superstar masa depan, namun ia akan menghadapi ujian terberat dalam kariernya saat ia bertemu penguasa flyweight kickboxing, Superlek, di bawah peraturan Muay Thai.
Jika ia dapat mengalahkan rival tingkat tinggi ini, Anane jelas akan mengumumkan diri sebagai salah satu bintang baru paling menakutkan dalam divisi flyweight Muay Thai.