5 KO Epik Para Bintang ONE: HEAVY HITTERS
Seperti tersirat dalam judul gelaran kali ini, ONE: HEAVY HITTERS akan menampilkan serangkaian striker paling destruktif di muka bumi.
Dari laga pembuka di kartu awal sampai sepasang Kejuaraan Dunia sebagai puncaknya, para pencetak penyelesaian ini akan melepaskan kekuatan mereka di Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 14 Januari.
Untuk memanaskan anda jelang seluruh aksi ini, mari simak kembali lima kemenangan KO epik yang tercatat di ONE Championship sejauh ini.
#1 Xiong Taklukkan Lee Dalam Laga Lima Ronde Epik
“The Panda” Xiong Jing Nan menghentikan “Unstoppable” Angela Lee untuk menciptakan salah satu momen paling dramatis yang pernah disaksikan di dalam Circle.
Laga Kejuaraan Dunia itu terjadi di ONE: A NEW ERA pada Maret 2019, saat superstar Tiongkok ini mempertahankan sabuk emas strawweight miliknya melawan ratu atomweight Lee, yang mencoba menjadi pemegang gelar dua divisi.
Xiong menampilkan durabilitas luar biasa pada ronde keempat, dimana ia bertahan dari kuncian armbar rapat pada akhir ronde untuk berlanjut ke stanza penutup.
Setelah aksinya itu, ia menyerang dengan kuat dan Lee nampak kehabisan tenaga setelah mengejar submission itu.
Melihat itu, “The Panda” mencoba menghabiskan tenaga lawannya dengan serangan ke arah tubuh. Sebuah pukulan straight yang bersarang di atas diafragma pesaing keturunan Singapura-Amerika itu membuatnya meringkuk dan mundur.
Merasakan akhir pertandingan ini berada dalam jangkauannya, Xiong menyarangkan lebih banyak pukulan dan tendangan keras ke bagian tengah tubuh lawannya, dimana ia pun menghentikan Lee dan mempertahankan sabuknya.
Berikut, “The Panda” akan mempertahankan gelar Juara Dunia itu untuk keenam kalinya melawan judoka Jepang Ayaka “Zombie” Miura dalam laga utama ONE: HEAVY HITTERS.
#2 Kryklia Amankan Sabuk Emas Pada Ronde Kedua
Roman Kryklia menghentikan pemukul keras keturunan Belanda-Maroko Tarik “The Tank” Khbabez di ajang ONE: AGE OF DRAGONS untuk merebut gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing pada November 2019.
Atlet Ukraina yang nampak tenang ini menerima pukulan keras dari “The Tank” pada ronde pertama, namun tak nampak bergeming. Ketenangannya itu terbayar pada ronde kedua, saat ia mengambil alih dan menyerang rivalnya dengan kuat sebelum meraih penyelesaian empatik itu.
Kryklia membuka jalurnya menuju kemenangan dengan pukulan dan tendangan tinggi dari sisi kanan yang mengejutkan Khbabez, sebelum ia menjatuhkannya dengan sepasang pukulan kiri keras.
Pria Belanda itu kembali berdiri, namun Kryklia tak mengurangi volume serangan. Perwakilan Gridin Gym ini beranjak maju dengan lutut dan pukulannya sampai wasit memisahkan mereka dan memberi delapan hitungan berdiri.
Pada akhirnya, tubuh Khbabez pun menyerah. Ia mencoba melanjutkan sekali lagi, namun sebuah rangkaian pukulan terakhir memaksa wasit mengakhiri laga ini.
Kryklia tetap menjadi Juara Dunia dalam divisinya sejak saat itu, dan ia akan mempertahankan gelarnya melawan Murat “The Butcher” Aygun dalam laga pendukung utama ONE: HEAVY HITTERS – laga yang sangat ditunggu antara sepasang kickboxer paling berbahaya di muka bumi.
#3 Saemapetch Hentikan Kulabdam Dalam Derbi Bintang Thailand
Banyak yang mengira “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai adalah pemukul yang lebih kuat dalam laganya bersama Saemapetch Fairtex di ajang ONE: FULL BLAST bulan Mei lalu, namun ia harus tunduk karena pukulan lawannya itu.
Saemapetch harus mewaspadai kekuatan rival senegaranya itu di awal laga bantamweight Muay Thai mereka, namun saat ia membaca penempatan waktu “Left Meteorite,” ia pun menemukan cara untuk menang.
Kulabdam menghantamkan tendangan rendah ke paha perwakilan Fairtex itu, namun ia harus membayar mahal saat Saemapetch merespon dengan kombinasi cepat.
Percobaan pertama adalah sebuah hook kanan yang hampir mengenai sasaran. Pukulan straight kiri lanjutannya masuk ke tubuh Kulabdan, dan segera melipat “Left Meteorite.”
Saemapetch lalu tetap menyerang dan mengenai Kulabdam dengan lututnya saat ia terjatuh, namun kerusakan dari serangan ke arah tubuh itulah yang membuat rivalnya tetap terbaring di atas kanvas.
#4 Tendangan Tinggi Tawanchai Jatuhkan Clancy
Penampilan layaknya seorang master dari Tawanchai PK.Saenchai Muaythaigym memberinya kemenangan dalam debutnya atas Sean “Clubber” Clancy di ONE: DANGAL bulan Mei lalu.
Kemampuan teknis pria Thailand itu membawanya selangkah di depan rivalnya selama laga tiga ronde itu, namun kekuatan Clancy mampu menjaga dirinya sampai ronde ketiga.
Tawanchai memang menjatuhkan “Clubber” pada ronde pertama, namun ia tak dapat menghentikannya. Pria Irlandia ini emrangsek maju dengan pukulan keras, tetapi ia beradu dengan serangan lawannya saat masuk, dan ronde ini pun berakhir.
Clancy jelas berhasil mempertahankan tekanannya dan masuk di belakang tendangan tinggi Tawanchai untnuk melepaskan beberapa pukulan keras. Ia lalu mencoba menghindari sebuah tendangan kiri tinggi lainnya – tetapi kali ini, itu tak berjalan dengan baik.
“Clubber” tak cukup mengayunkan kepalanya ke belakang dan kaki lawannya itu mengenai rahangnya. Itulah yang dibutuhkan pria Thailand itu untuk mematikan lampu dan meraih kemenangan spektakuler.
Pada tanggal 14 Januari, Tawanchai akan kembali dalam derbi Thailand lainnya melawan Saemapetch.
#5 Remaja Fenomenal Supergirl Ratakan Milagros Lopez
Pada usianya yang ke-16, Supergirl Jaroonsak Muaythai menjadi atlet termuda yang berlaga di ONE Super Series, tetapi itu tak menghentikannya untuk mengalahkan Milagros Lopez di ONE: A NEW BREED II pada September 2020.
Lopez bertemu dengan remaja fenomenal itu di tengah Circle dan mencoba membawa aksi ke arah rivalnya, namun ia tak mampu mengatasi pukulan wanita Thailand itu.
Supergirl melontarkan jab dan cross seperti piston mobil, melukai wanita Argentina itu dengan serangan lutut keras ke arah tubuh, sebelum ia menjatuhkannya dengan pukulan kanan saat ia mencoba membalas dengan sebuah tendangan.
Setelah Lopez kembali berdiri, mereka bertukar serangan sekali lagi sampai pukulan kanan Supergirl menemukan sasarannya dan membungkam lawannya.
Bintang Thailand itu akan kembali melawan Ekaterina “Barbie” Vandaryeva dalam laga strawweight Muay Thai di ajang ONE: HEAVY HITTERS.
Baca juga: Kartu Pertandingan Resmi ONE: HEAVY HITTERS, 14 Januari Nanti