5 KO MMA Terbaik Di ONE Championship Pada 2022, Sejauh Ini
Enam bulan pertama pada tahun 2022 ini sarat dengan berbagai KO mengejutkan di dalam Circle ONE Championship.
Para pemukul keras dalam organisasi ini memberi penyelesaian spektakuler di tiap kartu pertandingan dari awal Januari sampai Juni lalu, dengan berbagai persenjataan dalam arsenal mereka.
Berikut adalah lima KO terbaik dari para bintang bela diri campuran ONE pada paruh pertama tahun ini.
#5 Fabricio Andrade Incar Ulu Hati Kwon Won Il
Fabricio “Wonder Boy” Andrade terus menyebut dirinya sebagai striker terbaik divisi bantamweight MMA, dan ia kembali membuktikan dirinya saat mengalahkan “Pretty Boy” Kwon Won Il di ONE 158: Tawanchai vs. Larsen pada 3 Juni lalu.
Para penggemar mengharapkan laga keras antara kedua petarung kuat ini, namun pada akhirnya, penantang #4 Andrade hanya membutuhkan 62 detik untuk mematahkan atlet peringkat #2 itu.
Saat ia mempelajari Kwon, “Wonder Boy” jelas melihat sebuah celah yang dapat dieksploitasi, dan ia pun mengincar dengan beberapa tendangan kiri di belakang jab southpaw pada menit awal.
Hal itu terbayar saat pria Brasil ini melontarkan serangan untuk terakhir kalinya dan menanamkan kakinya tepat ke arah ulu hati “Pretty Boy.”
Kwon mengernyit kesakitan sembari meringkuk dan terjatuh ke atas kanvas, yang memicu wasit untuk segera memisahkan mereka dan mengakhiri laga.
Dengan kemenangan itu, Andrade merebut posisi penantang #2 dan segera meminta perebutan gelar Juara Dunia.
#4 Tang Kai Ungguli Kim Jae Woong, Raih Perebutan Gelar
Sementara sang penguasa Thanh Le mungkin dapat saja membantah, baik Tang Kai dan “The Fighting God” Kim Jae Woong menyebut diri mereka striker terbaik dalam divisi featherweight.
Hanya ada satu cara untuk mengetahui hal tersebut, dan saat mereka beradu dalam laga eliminasi perebutan gelar Juara Dunia ONE Featherweight di ONE X pada Maret lalu, adalah bintang baru asal Tiongkok itu yang membuktikan dirinya.
Tang nampak lebih tajam dari pria Korea Selatan itu, walau ia harus berhati-hati menghadapi pukulan keras lawannya. Tetap saja, ia sangat tenang menghadapi serangan lawan dan menggunakan serangan baliknya untuk mengamankan penyelesaian itu pada menit 2:07 ronde pertama.
“The Fighting God” menyerang dengan pukulan straight kanan, tetapi Tang bertahan dan membalas dengan kombinasi dua pukulan.
Serangan pertamanya memang meleset, namun hook kiri yang mengikutinya mendarat di telinga Kim dan menjatuhkannya ke atas kanvas, dimana perwakilan Sunkin International Fight Club itu memastikan kemenangan via hammerfist.
Setelah penyelesaian empatik itu, Tang akan maju menantang Le pada satu titik di tahun 2022 ini.
#3 Anatoly Malykhin Rebut Sabuk Interim Heavyweight Via Pukulan Kanan Keras
Terdapat kesempatan yang sangat bagus untuk menyaksikan sesuatu yang spektakuler kapan pun dua petarung heavyweight beraksi, dan itu jelas terbukti saat Anatoly “Sladkiy” Malykhin berhadapan melawan Kirill Grishenko di ONE: BAD BLOOD pada 11 Februari lalu.
Dengan gelar Juara Dunia Interim ONE Heavyweight dipertaruhkan, bintang Rusia itu mengincar rivalnya dengan pukulan keras dari awal ronde dan mendominasi paruh kedua dari stanza awal itu dari posisi atas (top position).
Pada ronde selanjutnya, Malykhin mendaratkan lebih banyak serangan dengan pukulannya. Untuk menyelamatkan diri, Grishenko tetap mundur, tetapi “Sladkiy” melihat taktik tersebut dan segera menggunakannya untuk keunggulan dirinya.
Di akhir ronde, Malykhin kembali mencoba mematahkan lawannya dengan sebuah pukulan kanan jarak jauh, dan Grishenko sekali lagi mengayunkan kepalanya untuk menghindar.
Tetapi, pria Rusia itu masuk dengan pukulan kanan kedua yang mengenai rahang lawannya. Serangan itu masuk dengan sempurna dan menjatuhkan pria Belarusia itu, dimana sabuk emas itu pun jatuh ke tangan “Sladkiy” dengan kemenangan KO yang luar biasa.
#2 Thanh Le Pertahankan Gelar Lewat KO Cepat Atas Garry Tonon
Laga Kejuaraan Dunia ONE Featherweight antara Thanh Le dan Garry “The Lion Killer” Tonon di ajang ONE: LIGHTS OUT pada Maret lalu adalah sebuah laga klasik antara striker-versus-grappler, dan pada akhirnya, sang striker pun unggul.
Terlebih lagi, penyelesaian Le sangatlah impresif karena itu dihasilkan di ranah yang menjadi keunggulan superstar BJJ itu – permainan ground.
Di awal laga, “The Lion Killer” beralih ke posisi guard demi mengamankan kaitan kaki asha garami untuk berlanjut ke heel hook andalannya, namun sang penguasa telah bersiap untuk momen ini.
Striker berbahaya itu mementahkan percobaan leg lock itu dan mulai melepaskan pukulan keras. Tonon bertahan, namun saat Le menjatuhkan seluruh bobotnya ke pukulan kanan ke dagu lawannya, itu semua berakhir.
Pukulan pertama Le memisahkan rival AS itu dari kesadarannya, dan beberapa serangan lanjutan pun memastikan kemenangannya.
#1 John Lineker Lengserkan Bibiano Fernandes Via Hook Kiri Andalan
John “Hands of Stone” Lineker sekali lagi membuktikan julukannya saat ia mencetak KO luar biasa atas penguasa divisi Bibiano “The Flash” Fernandes dan merebut gelar Juara Dunia ONE Bantamweight itu di ajang ONE: LIGHTS OUT.
Sepasang atlet Brasil ini beradu selama dua ronde sebelum sang penantang mendaratkan serangan yang menghentikan laga itu – walau laga mereka berlangsung sangat keras dari awal sampai akhir.
Lineker menggoyahkan Fernandes pada ronde pertama, namun ia terjatuh ke atas kanvas saat sebuah hook kiri mengenainya ketika ia sedang menekan maju.
Lalu, pada ronde kedua, “The Flash” mengamankan takedown cepat sebelum beraksi dalam pertukaran serangan saat rekan senegaranya itu bangkit ke atas kakinya. Ini bukanlah ide yang bagus, karena Lineker meraih keunggulan dengan hook tajamnya dalam adu pukulan jarak dekat itu.
Akhir laga ini tiba saat “Hands of Stone” mengincar tubuh lawannya dengan hook kanan dan menyarangkan hook kiri tepat di rahang Fernandes.
Superstar veteran itu segera terjatuh dan tak mampu bergerak saat Lineker merayakan kemenangan mengejutkan demi gelar Juara Dunia itu.