5 KO Terbaik Dari Para Bintang Di ONE: INSIDE THE MATRIX III
ONE Championship siap menggelar bagian ketiga dari rangkaian INSIDE THE MATRIX dan jika dua edisi pertama memiliki indikasi tertentu, maka para penggemar akan dapat melihat KO keras.
Aksi ini akan tayang pada hari Jumat, 13 November, saat ajang ONE: INSIDE THE MATRIX III ditayangkan, yang sebelumnya direkam di Singapore Indoor Stadium.
Banyak atlet dari kartu pertandingan itu – termasuk pertemuan antara dua atlet bantamweight dalam laga utama – yang akan mencetak berbagai penyelesaian impresif.
Sebelum semua atlet ini menambah catatan kemenangan mereka, mari kita lihat kembali rangkaian KO terbaik dari para bintang di ONE: INSIDE THE MATRIX III.
Kevin Belingon Gilas ‘Lighting’ Dengan KO Ronde Pertama
Mantan Juara Dunia ONE Bantamweight dan penantang teratas divisi ini, Kevin “The Silencer” Belingon, mencetak salah satu kemenangan paling impresif dalam kariernya saat ia menghentikan Reece “Lightning” McLaren pada ronde pertama, bulan Agustus 2017.
Setelah 30 detik berlalu dalam pertemuan mereka di ONE: QUEST FOR GREATNESS, Belingon melontarkan teknik khasnya, spinning back kick, yang sayangnya tak mengenai sasaran – dan memberi McLaren keyakinan untuk maju menekan lawannya ini.
Tetapi saat atlet Australia ini melontarkan hook kiri dan straight kanan yang tak terlalu kuat, Belingon menyarangkan sebuah pukulan overhand kanan melewati penjagaan McLaren yang menjatuhkannya.
Atlet Filipina itu kemudian masuk ke posisi atas dan melepaskan ground-and-pound keras, sementara “Lightning” berusaha untuk mencengkeram lengan rivalnya.
Seluruh usaha ini tak membuahkan hasil, saat Belingon mendaratkan tiga pukulan kanan cepat dari atas sebelum wasit menghentikan laga dan memberi kemenangan KO bagi McLaren dalam menit terakhir.
Dalam laga utama ONE: INSIDE THE MATRIX III, Belingon – yang kini memegang rekor untuk KO terbanyak dalam divisi bantamweight – akan mencoba menambahkan John “Hands Of Stone” Lineker ke dalam daftar lawan yang ia kalahkan.
Geje Eustaquio Taklukkan Mantan Penantang Gelar
Saat hati berhenti bekerja, tubuh pun mengikuti.
Ini adalah penjelasan terkait apa yang terjadi pada November 2019, di ajang ONE: MASTERS OF FATE, saat mantan Juara Dunia ONE Flyweight Geje “Gravity” Eustaquio menjalani laga ulang melawan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Toni “Dynamite” Tauru.
Dalam pertemuan pertama mereka tiga tahun sebelum itu, Tauru mencetak kemenangan pada ronde pertama melalui kuncian rear-naked choke atas Eustaquio.
Namun, kali ini “Gravity” menyeimbangkan keadaan dengan salah satu KO paling sensasional dalam kariernya.
Hanya sedikit lebih dari dua menit setelah ronde ketiga – dengan atlet Finlandia ini berdiri sebagai target – Eustaquio memutar dengan tendangan punggung kakinya dan menyarangkan tumitnya ke dalam sisi kanan perut lawannya.
Tauru segera melindungi bagian hati dari tubuhnya itu dan terjatuh ke atas kanvas, sementara atlet Filipina itu berpaling untuk merayakan kemenangannya.
Berikutnya, Eustaquio akan mencoba menghentikan bintang Korea Selatan “Running Man” Song Min Jong dalam laga pendukung utama ajang ONE: INSIDE THE MATRIX III.
- John Lineker Katakan Akan Kalahkan Belingon: ‘Tak Ada Yang Dapat Hentikan Saya’
- Cara Menyaksikan ONE: INSIDE THE MATRIX III
- Geje Eustaquio Percaya Jam Terbang Tinggi Akan Beri Keunggulan Atas Song
Murad Ramazanov Tekan Bae Dengan Ground-And-Pound Keras
Russian phenom Murad Ramazanov 🇷🇺 stays undefeated!
Russian phenom Murad Ramazanov 🇷🇺 stays undefeated with a first-round TKO of Bae Myung Ho! 🇰🇷📺: How to watch 👉 http://bit.ly/KOTJWatch📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop
Posted by ONE Championship on Friday, February 28, 2020
Penghancur tak terkalahkan asal Rusia Murad Ramazanov memasuki Circle ONE dalam debut sensasionalnya melawan “Wolverine” Bae Myung Ho di ajang ONE: KING OF THE JUNGLE, Februari lalu.
Setelah pertukaran serangan di posisi stand-up, Ramazanov mencetak takedown cepat.
Bae berkali-kali berusaha kembali berdiri, namun grappler Rusia ini tetap mampu meraih kaki lawannya dari bawah dan menghancurkannya dari posisi atas – sambil tetap mencari kemenangan submission.
Lalu, terjadilah.
Walau punggung Bae terbuka, Ramazanov tidak mengejar kuncian rear-naked choke. Ia menyerang dengan kombinasi pukulan kiri dan kanan dari belakang sampai wasit menghentikan laga.
Ramazanov kini akan membawa kemampuan grappling dan ground-and-pound yang luar biasa ke dalam Circle melawan Juara Pancrase Welterweight Hiroyuki “Japanese Beast” Tetsuka di ajang ini.
Fan Rong Akhiri Perlawanan Sherif Mohamed
Dalam gelaran ONE: LEGENDARY QUEST, “King Kong Warrior” Fan Rong dengan ‘licin’ membuktikan pada penggemar bela diri bahwa saat percobaan submission tidak berhasil, masih ada kesempatan untuk mengakhiri laga dengan sebuah KO.
Pada ronde kedua laganya melawan atlet unggulan Mesir Sherif “The Shark” Mohamed, “King Kong Warrior” menyeret lawannya ke bawah dalam waktu 30 detik dan berusaha meraih submission.
Ia jarang memberi Mohamed kesempatan bernafas, saat ia beberapa kali mencoba menyarangkan kuncian rear-naked choke, tetapi “The Shark” bertahan dengan baik.
Dengan hasil yang tak memuaskan dalam percobaan submission itu, Fan mengamankan posisi triangle choke saat Mohamed melakukan roll ke posisi guard. Namun, sekali lagi, atlet Mesir ini lolos – terlepas dari energi besar yang dikeluarkannya.
Saat dorongan untuk bertukar serangan stand-up hilang, Mohamed kembali melakukan roll ke atas punggungnya. Tetapi, “King Kong Warrior” berdiri di atas lawannya dan menjatuhkan kombinasi pukulan kiri-kanan yang keras.
Di ONE: INSIDE THE MATRIX III, Fan akan ingin kembali mencetak penyelesaian saat ia menghadapi Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu Yuri Simoes.
Lito Adiwang Cetak KO 45 Detik
Tidak semua penyelesaian dari para bintang yang akan tampil di ajang ONE: INSIDE THE MATRIX III terjadi di atas panggung bela diri dunia ini.
Faktanya, KO luar biasa milik Lito “Thunder Kid” Adiwang tiba di ajang ONE Warrior Series 4 saat ia melawan Alber Correia pada bulan February 2019 – delapan bulan sebelum ia mencetak debutnya di atas panggung utama dalam ajang ONE: CENTURY PART I.
Laga ini dimulai dengan ketenangan dan keyakinan Adiwang yang mengincar lawannya sembari menunggu kesempatan yang tiba.
Saat hal ini terlihat, penantang peringkat kelima divisi strawweight ini masuk dengan hook kiri yang tak mengenai sasaran, namun ia mengikutinya dengan sebuah pukulan kanan yang membuat kepala Correia terpental ke belakang.
Correia terjatuh di pojokan, dimana saat ia kembali ke atas kanvas, Adiwang sudah berada di hadapannya, menyarangkan serangkaian pukulan kanan-kiri yang menghentikan perlawanan atlet Brasil itu.
“Thunder Kid” kini akan kembali mencoba meningkatkan rekor tingkat penyelesaian 91 persen, saat ia menghadapi Juara Shooto Hiroba Minowa di ajang ONE: INSIDE THE MATRIX III.
Baca juga: Kevin Belingon Berharap ‘Aksi Panas’ Dalam Laga Melawan Lineker