5 KO Terbaik Flyweight ONE Super Series Jelang ONE: FULL BLAST II
Di ONE: FULL BLAST II, sepasang atlet flyweight kuat akan memasuki Circle dan bertarung di bawah peraturan ONE Super Series Muay Thai.
Laga utama tersebut – yang tayang pada Jumat, 11 Juni nanti – akan melihat bintang baru Mongkolpetch Petchyindee Academy melawan penantang peringkat keempat Elias “The Sniper” Mahmoudi, dimana keduanya akan ingin memastikan posisi mereka untuk memasuki laga perebutan gelar Juara Dunia.
Terlebih lagi, jika salah satu striker mencetak penyelesaian spektakuler, mereka akan bergabung dengan para atlet ONE Super Series flyweight kickboxing dan Muay Thai yang berkali-kali membuktikan bahwa atlet bertubuh kecil pun memiliki kekuatan luar biasa.
Jelang pertemuan antara Mongkolpetch dan Mahmoudi, mari lihat kembali lima KO terbaik dalam divisi flyweight ONE Super Series.
#1 Rodtang Hentikan Haggerty Dengan Serangan Tubuh
Di bulan Januari 2020, Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon menghadapi lawan lamanya Jonathan “The General” Haggerty dalam laga ulang yang menunjukkan kekuatan legendaris dari atlet Thailand itu.
Kedua atlet flyweight itu memasuki Circle pada ajang ONE: A NEW TOMORROW di Bangkok, dimana Haggerty ingin merebut kembali sabuk emas yang lepas dari tangannya empat bulan sebelumnya. Di sisi lain, “The Iron Man” ingin membuktikan bahwa ia adalah penguasa divisi tak terbantahkan.
Laga itu dimulai dengan keunggulan Haggerty, karena ia tetap berada di luar jarak serang dan mengenai atlet Thailand itu dengan jab dan tendangan dorong. Tetapi, saat laga berlanjut, Rodtang kembali bangkit dan menyerang tubuh Haggerty, yang akhirnya menjatuhkan pria asal Inggris itu tiga kali pada ronde ketiga untuk mencetak kemenangan TKO.
#2 Ilias Ennahachi Rebut Sabuk Emas Dari Petchdam
Tak banyak atlet yang berkata mereka mencetak debut dan merebut gelar Juara Dunia pada malam yang sama, namun itulah yang terjadi pada pendatang baru di ONE Super Series, Ilias Ennahachi, saat ia menantang sang Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing saat itu, Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy, pada Agustus 2019 lalu.
Petchdam mengalahkan Mahmoudi demi sabuk emas perdana itu tiga bulan sebelumnya, dan ia ingin melanjutkan kejayaannya sebagai pemegang gelar. Namun, Ennahachi segera mengakhiri masa jaya atlet Thailand itu dengan menghentikan atlet tuan rumah favorit itu di Bangkok, pada ajang ONE: DREAMS OF GOLD.
Kemenangan KO itu tiba pada ronde ketiga setelah striker keturunan Belanda-Maroko itu menjatuhkan Petchdam dengan pukulan kiri keras dan kombinasi lanjutan. “The Baby Shark” menjawab delapan hitungan dari wasit, namun ia tak mampu bertahan lama. Ennahachi merasakan bahwa lawannya kelelahan, dan sebuah rangkaian pukulan lainnya menjatuhkan Petchdam untuk terakhir kalinya.
#3 ‘Momotoro’ Cetak Sejarah Dengan KO Atas Legenda Thailand
Striker Jepang Kohei “Momotaro” Kodera mematahkan rekor dalam laga divisi flyweight Muay Thai melawan Juara Dunia Lumpinee Stadium dan WMC Muay Thai Singtongnoi Por Telakun, dimana ia mencetak KO 41 detik – yang tercepat dalam sejarah ONE Super Series saat itu.
Keduanya berlaga di ONE: IMMORTAL TRIUMPH pada September 2019, dalam sebuah laga yang dapat menentukan lawan berikutnya untuk salah satu penantang lima besar dan siapa yang akan turun peringkat. Pada akhirnya, adalah serangan kuat dari “Momotaro” yang melejitkan namanya.
Setelah bel pembuka, Juara WBC Muay Thai International Jepang ini melontarkan rangkaian pukulan ke arah Singtongnoi, termasuk teknik spinning backfist yang menggoyahkan atlet Thailand itu. Lalu, “Momotaro” maju untuk menyelesaikan laga lewat rangkaian pukulan, serangan siku dan lututnya.
Sejak laga tersebut, satu-satunya pria yang dapat memecahkan rekor “Momotaro” adalah sang Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Capitan Petchyindee Academy, yang mencetak KO enam detik atas Petchtanong Petchfurgus satu tahun kemudian.
#4 Petchdam Gilas Bintang Australia Lewat Tendangan Tubuh
Sekitar 13 bulan sebelum ia menjadi bagian dari laga sorotan Ennahachi, Petchdam mencetak debut melawan atlet Australia Josh “Timebomb” Tonna dan menunjukkan bahwa ia juga dapat mencetak penyelesaian mengagumkan pada para penggemar ONE Super Series.
Di ONE: PURSUIT OF POWER, kedua atlet Muay Thai ini berjuang keras dan cepat untuk membawa nama mereka naik dalam organisasi ini. Walau keduanya akhirnya dapat menapaki tangga peringkat divisi flyweight dan menantang gelar Juara Dunia, adalah Petchdam yang unggul pada bulan Juli 2018 itu.
Penyelesaian mengejutkan itu terjadi pada ronde kedua saat Tonna melontarkan pukulan kanan, tetapi dibalas dengan tendangan roundhouse keras dari sisi kiri Petchdam. Tendangan spektakuler itu mengenai Tonna pada dua titik berbeda – tulang keringnya di rusuk dan lututnya di dagu, yang sontak menjatuhkan pria Australia itu.
#5 Taiki Naito Kejutkan Serepisos Di Saat Terakhir
Taiki “Silent Sniper” Naito memasuki divisi flyweight Muay Thai dalam rangkaian ONE Super Series dengan kemenangan mengejutkan atas Alexi “Phet” Serepisos pada bulan Oktober 2019, yang segera membuat namanya diperhatikan.
Di ONE: DAWN OF VALOR, atlet Jepang itu berlaga dalam tiga ronde menegangkan melawan Serepisos, yang mencoba mementahkan serangan dengan pukulan dan tendangan. Namun, “Silent Sniper” tak dapat ditolak dan serangan akhirnya memulai tiga kemenangan beruntun di dalam ONE Super Series.
Setelah dua ronde penuh aksi Muay Thai, Naito menjatuhkan Serepisos dengan hook kanan keras pada ronde ketiga. “Phet” kembali berdiri, namun dampaknya jelas terasa. Naito maju dengan pukulan yang lebih kuat lagi dan mengakhiri debut mengesankan itu dengan sebuah TKO hanya 15 detik sebelum bel akhir pertandingan berbunyi.
Baca juga: 5 Striker Yang Dapat Menyambut DJ Di ONE Super Series