5 KO Tercepat Dalam Sejarah ONE Championship
Sebuah KO dapat terjadi dengan sangat cepat, dimana saat anda berkedip, anda akan melewatkannya.
ONE's fastest KOs of ALL TIME!
ONE's fastest KOs of ALL TIME!Download the ONE Super App now 👉 http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Tuesday, August 14, 2018
Terdapat beberapa contoh dari para atlet yang menyerang kuat sebelum menghentikan lawan mereka hanya dalam waktu beberapa setelah bel pembuka laga berbunyi.
Hasilnya jelas menjadi sorotan besar, serta tercatatnya kemenangan itu dalam buku catatan rekor di organisasi ini.
Berikut adalah lima KO tercepat dalam sejarah ONE.
#1 Mario Satya Wirawan Cetak Rekor Baru
Kemenangan perdana Mario Satya Wirawan bersama ONE Championship memang tak terlupakan.
Pada bulan Desember 2015, di ajang ONE: KINGDOM OF KHMER di Phnom Penh, Kamboja, ia menghadapi atlet favorit tuan rumah Chan Heng dan mengejutkan penonton di arena.
Setelah kedua atlet ini saling menyentuh sarung tangan, sang pengunjung asal Indonesia itu menyerang maju dengan tiga jab beruntun. Heng mencoba membendung serangan, tetapi dalam prosesnya, ia membuka celah di dagunya.
Mario mengambil keuntungan dengan melepaskan sebuah cross kanan keras ke arah rahang atlet Kamboja itu, yang seketika menjatuhkan lawannya itu sebelum ia dapat melawan.
Waktu yang dibutuhkan hanyalah enam detik — catatan yang cukup bagus demi mencetak KO tercepat yang pernah terjadi di dalam organisasi ini.
#2 KO Enam Detik Dari Timofey Nastyukhin
Pencetak KO asal Rusia Timofey Nastyukhin memberi suguhan besar bagi para penggemar tuan rumah dalam ajang perdana di Thailand – ONE: KINGDOM OF CHAMPIONS – pada bulan Mei 2016.
Ia menghadapi pemukul keras asal Australia Rob Lisita dalam sebuah laga catch weight di Impact Arena, Bangkok, dimana ia tidak membuang waktu melepaskan serangan kuat.
Setelah saling menepuk sarung tinju, Lisita bergerak maju dan menendang ke arah kaki lawannya.
Namun, Nastyukhin tetap berdiri, membalas dengan sebuah pukulan straight, lalu menyarangkan sebuah hook kiri yang liar, yang segera menjatuhkan atlet Australia itu.
Seluruh laga ini hanya berlangsung selama enam detik, yang sama dengan KO tercepat yang ada dalam organisasi ini.
#3 Nuerdebieke Bahetihan Taklukkan Bruno Pucci
Juara Dunia BJJ No-Gi dua kali Bruno Pucci tidak mendapatkan kesempatan untuk menampilkan teknik grappling kelas dunia dalam laga catch weight ini di ONE: UNBREAKABLE WARRIORS, yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada bulan September 2016.
Rivalnya asal Tiongkok, Nuerdebieke Bahetihan, tidak memberinya kesempatan.
“Puccibull” menerjang lawannya dengan kombinasi jab, cross dan uppercut jarak jauh. Nuerdebieke dengan bijak melindungi diri, serta merespon dengan hook kanan ke arah kepala, yang menjatuhkan atlet asal Brasil ini.
Secara luar biasa, Nuerdebieke mampu menyambungkan hook kiri lanjutan, yang mengakhiri laga tersebut. Ia hanya membutuhkan delapan detik untuk menyelesaikan tugasnya.
#4 KO 10 Detik Yang Agresif Dari Li Kai Wen
Bulan Juni lalu, di Makau, “The Underdog” Li Kai Wen memberi Rodian “The Redeemer” Menchaveza sambutan yang sangat keras di dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini, di ajang ONE: PINNACLE OF POWER.
Atlet featherweight Tiongkok ini mengeluarkan segalanya dari bel pembuka, menyarangkan sebuah pukulan straight kanan, diikuti oleh tendangan tumit memutar yang hampir meleset.
Sebelum rival asal Filipina itu dapat menyesuaikan diri, Li menyambungkan sebuah jab yang sangat cepat, lalu dilanjutkan dengan cross kanan yang keras. Ia menyambungkan kombinasi tersebut dengan sebuah jab, serta sebuah pukulan overhand kanan yang kuat, yang seketikan menjatuhkan debutan promosional ini ke atas kanvas.
Dalam waktu 10 detik, kemenangan ini menjadi KO tercepat dalam divisi featherweight.
#5 Alain Ngalani Menidurkan “Shrek”
Alain “The Panther” Ngalani memiliki reputasi untuk menyingkirkan seluruh lawannya pada ronde pertama, namun ia mampu mengungguli dirinya semdiri dalam ajang ONE: TOTAL VICTORY di Jakarta, bulan September lalu.
Raksasa asal Hong Kong ini berlaga melawan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Heavyweight Hideki “Shrek” Sekine – seorang grappler raksasa yang sangat ingin untuk kembali naik peringkat.
Segera setelah bel pembuka berbunyi, Sekine menerjang lawannya untuk mengincar sebuah takedown cepat.
Tetapi, Ngalani terbukti cukup lihai dalam menghindar. Ia memutari atlet heavyweight Jepang ini, serta melontarkan sebuah pukulan straight kiri yang kuat. “Shrek” berlanjut menerjang maju, namun “The Panther” melontarkan sebuah hook kanan tajam yang menjatuhkan rivalnya itu ke atas kanvas.
Waktu resmi untuk berakhirnya laga ini adalah 11 detik, yang menjadi KO tercepat dalam divisi heavyweight.