5 KO Terpanas Para Bintang Di ONE: BATTLEGROUND III
ONE: BATTLEGROUND III memang menampilkan para pencetak KO yang akan terus mengincar rival mereka dengan pukulan, tendangan, serta serangan lutut dan siku.
Hal ini berarti bahwa akan ada penyelesaian yang menunggu dalam tiap serangan mereka, dimana para penggemar harus tetap terfokus dalam tiap detik aksi tersebut saat ditayangkan dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 27 Agustus.
Untuk melihat sekilas kemampuan para striker berbahaya ini, mari simak kembali lima kemenangan KO luar biasa dari para bintang di ONE: BATTLEGROUND III.
#1 Tendangan Tinggi Tawanchai Jatuhkan Clancy
Tawanchai PK.Saenchai Muaythaigym tak dapat berharap untuk sebuah debut yang lebih baik dalam rangkaian ONE Super Series, saat bintang Thailand itu mengamankan kemenangan KO luar biasa atas Sean “Clubber” Clancy di ONE: DANGAL, Mei 2021 lalu.
Perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym ini menyengat rivalnya di ronde awal, tetapi Clancy – yang dikenal atas durabilitasnya – tetap mendesak maju dan menjadikan laga ini sangat menarik.
Tetap saja, Tawanchai secara konsisten memiliki keunggulan dan tetap tenang saat menyerang “Clubber” ketika ia bergerak maju. Mengetahui dirinya tertinggal di kartu penilaian juri, pria Irlandia ini terpaksa mengincar penyelesaian pada ronde ketiga.
Dengan pemikiran itu, Clancy membendung tendangan tinggi dari kiri dan mencoba mendesak maju dengan pukulan balasan dari kanan. Tetapi, ia meleset dan Tawanchai melihat kesempatan baru.
Kali ini, “Clubber” mencoba mengayunkan tubuhnya untuk menjauh dari serangan, tetapi ia tak dapat menghindar sepenuhnya. Kaki Tawanchai menemukan sasaran dan seketikan menjatuhkan lawannya.
Atlet fenomenal Thailand berusia 22 tahun itu akan berharap mencetak penyelesaian empatik lainnya saat ia kembali beraksi pada 27 Agustus, walau ia akan menghadapi ujian yang jauh lebih besar dalam diri kompatriotnya Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong.
#2 Dejdamrong Hentikan Catalan Setelah ‘Masterclass’ Clinch
Legenda Muay Thai Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke menunjukkan kemampuan yang membawanya ke puncak permainan saat ia menghancurkan Robin “The Ilonggo” Catalan dalam laga bela diri campuran di ONE: QUEST FOR GREATNESS, Agustus 2017 lalu.
Catalan menjalani ronde pertama yang kuat, namun pria Thailand itu memanas pada stanza kedua dan segera menyerang maju. Mantan Juara Dunia ONE Strawweight itu masuk dalam posisi clinch saat memanfaatkan kegemaran Catalan untuk mencoba takedown, serta mencetak poin dengan serangan siku dan lutut yang keras.
“The Ilonggo” berusaha menemukan jalan keluar saat Dejdamrong berulang kali menyarangkan lututnya ke bagian tengah tubuh, yang melemahkan perjuangan pria Filipina itu.
Sebuah siku kanan lalu membuat Catalan terhuyung, dan bintang Thailand ini melanjutkan dengan pukulan kanan keras yang menjatuhkan lawannya. Sebuah serangan lutut ke arah kepala memastikan sebuah penyelesaian yang impresif.
Di ONE: BATTLEGROUND III, Dejdamrong akan memasuki Circle di Singapura dan menghadapi pendatang baru “The Prince” Banma Duoji dalam laga catchweight 57,7 kilogram.
- Atlet Berbakat Jenelyn Olsim Temukan Panggilan Di MMA
- Zhang Lipeng Tantang Shinya Aoki, Terima Balasan Samar
- 3 Laga Perebutan Gelar Puncaki ONE: REVOLUTION, 24 September
#3 Kim Ungguli Jumayi, Cetak TKO Ronde Pertama
South Korean sensation Dae Hwan Kim overwhelms Ayideng Jumayi with a ferocious flurry to secure a TKO victory at 4:11 of Round 1!Watch the full event on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, May 3, 2019
Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE “Ottogi” Dae Hwan Kim mengingatkan dunia akan kemampuan striking-nya saat ia menaklukkan Ayideng “A.J.” Jumayi di ONE: FOR HONOR, bulan Mei 2019.
Keduanya menggunakan menit pembuka untuk menemukan kelemahan dalam pertahanan mereka masing-masing, dan laga itu memanas saat pertukaran serangan dimulai di tengah ring.
Jumayi masuk untuk menyarangkan pukulan overhand kanan keras, tetapi ini memberi Kim kesempatan membalas dengan uppercut. Pria asal Korea Selatan itu melanjutkan dengan straight kanan yang menggoyahkan pejuang Tiongkok ini.
Merasakan sebuah penyelesaian di depan mata, “Ottogi” meningkatkan intensitas serangan dan mengejar rivalnya dengan serangkaian hook. Saat “A.J.” terpojok, Kim menyelesaikan dengan rangkaian uppercut yang memaksa wasit memisahkan keduanya.
#4 Xie Tembus Pertahanan Rothana Via Pukulan Keras
Setelah menelan kekalahan dalam debut promosionalnya, pemukul keras Tiongkok “The Hunter” Xie Wei meraih kemenangan pertamanya di atas panggung dunia saat ia mengalahkan Chan Rothana di ONE: COLLISION COURSE pada Desember 2020.
Atlet Kamboja ini memberi seluruh kemampuannya dan menjadikan itu laga tiga ronde penuh, namun kekuatan besar “The Hunter” juga nampak sepanjang laga ini.
Rothana mencoba memperlambat laju Xie dengan tendangan rendah keras. Tetapi perwakilan Sunkin International Fight Club itu menerimanya dan menyerang balik dengan pukulan kanan keras – yang terbayar lunas.
Terlihat lelah, Rothana maju dengan sebuah tendangan lain ke arah paha depan rivalnya. “The Hunter” melepaskan pukulan straight kanan balasan saat rivalnya bergerak mundur dengan tangan di bawah. Serangan pertama mungkin meleset, namun hook kiri selanjutnya bersarang di rahang pria asal Kamboja itu.
Rothana terjatuh dan rangkaian ground-and-pound keras pun memastikan kemenangan TKO untuk striker Tiongkok itu.
“The Hunter” bertemu dengan seorang veteran lainnya, Kim, sebagai ujian terbesarnya di ONE: BATTLEGROUND III.
#5 Royle Raih Kemenangan TKO Dalam Debutnya
Jika tekanan itu terasa pada debut Ben Royle bersama ONE, ia tak pernah menunjukkannya. Pria asal Inggris ini perlahan membangun tekanan sampai pada puncaknya dan menghentikan Quitin Thomas pada ronde ketiga di ONE: NO SURRENDER III, bulan Agustus 2020 lalu.
Secara mengejutkan, laga antara Royle yang adalah spesialis Brazilian Jiu-Jitsu dan Thomas yang mantan pegulat terjadi di ranah stand-up. Dan walau dimulai dengan cukup lambat, pria asal Manchester itu mampu menyarangkan serangan kuat dengan tendangan rendah kerasnya.
Memasuki ronde kedua, tulang kering Royle mulai memberi dampak besar ke paha depan rivalnya, dan kaki kanan Thomas akhirnya hampir menyerah.
Namun pria Inggris ini melawan godaan untuk membawa laga ke ground, dan kembali mengincar bagian tubuh yang sama pada ronde terakhir. Karena atlet asal Amerika Serikat itu terlalu mengkhawatirkan bagian tubuh bawahnya, Royle menyarangkan uppercut tajam ke rahang yang seketika menjatuhkan dirinya.
Thomas kembali bangkit, tetapi Royle meningkatkan tekanan dan menyerang dengan rangkaian kombinasi hook kiri-cross kanan sampai wasit memisahkan mereka.
Perwakilan Tiger Muay Thai ini akan melawan Purev Otgonjargal dalam penampilan keduanya di atas panggung dunia, di ONE: BATTLEGROUND III.
Baca juga: Sitthichai Ingin Buktikan Diri Dalam Muay Thai Kontra Tawanchai