5 Laga Kejuaraan Dunia Yang Ingin Kita Lihat Pada Paruh Kedua 2022
Para penggemar di seluruh dunia mendapatkan berbagai laga spektakuler tahun ini, tetapi masih banyak yang dapat diharapkan.
Dengan penantang berbahaya di tiap divisi, terdapat berbagai laga menarik yang dapat tersaji beberapa bulan ke depan.
Berikut adalah lima laga Kejuaraan Dunia yang dapat saja terjadi di dalam Circle ONE Championship pada paruh kedua tahun 2022.
Arjan Bhullar vs. Anatoly Malykhin
Sementara Juara Dunia ONE Heavyweight Arjan “Singh” Bhullar terpaksa beristirahat sementara, Anatoly “Sladkiy” Malykhin melanjutkan lajunya dan memastikan posisinya di antara para elite dengan merebut gelar Juara Dunia Interim ONE Heavyweight.
Dengan Bhullar yang ini sangat bersemangat untuk tampil kembali, laga yang harus dijalankan adalah laga penyatuan gelar antara antara kedua penguasa heavyweight ini.
Dalam hal kemampuan, keduanya adalah pegulat luar biasa yang memiliki arsenal stand-up impresif dan dapat memenangan laga dalam berbagai jarak serang – namun ada lebih banyak hal yang berpengaruh dalam pertarungan dua gaya bertarung keras ini.
Bhullar dan Malykhin menciptakan rivalitas berat yang panjang, dimana “Sladkiy” menantang bintang Kanada-India itu dengan mempertanyakan mengapa ia tak masuk ke laga itu lebih cepat lagi.
Pria Rusia ini merasa dirinya adalah penguasa sejati divisi ini, namun “Singh” tak setuju dengan itu dan berkata ia akan mengajarkan apa itu kerendahan hati bagi lawannya saat mereka beradu.
Kapan pun kedua petarung heavyweight teratas ini bertemu, itu akan sangat menghibur, namun saat ada sabuk emas dan kebanggaan yang dipertaruhkan, anda dapat berharap laga keras antara kedua raksasa ini.
Angela Lee vs. Ham Seo Hee
Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee nampak sangat fenomenal saat ia kembali beraksi melawan Stamp Fairtex di ONE X pada Maret lalu, yang membuktikan bahwa dirinya sama sekali tak terpengaruh dengan keluarga barunya.
Sementara itu, bintang Korea Selatan “Hamzzang” Ham Seo Hee menempatkan namanya ke dalam pembicaraan ini melalui kemenangan atas penantang #3 Denice “Lycan Queen” Zamboanga dan menjaga posisinya dengan sebuah kemenangan lainnya atas atlet Filipina itu di ONE X.
Seluruh hasil tersebut menempatkan Lee dan Ham dalam jalur benturan yang jelas akan menjadi kenyataan sebelum tahun ini berakhir.
Permainan menyeluruh impresif milik “Unstoppable” – terutama keunggulannya dalam submission – hanya berarti bahwa ia dapat menghentikan penantang mana pun, tetapi kegigihan dan agresi striking keras milik “Hamzzang” memang sangat sulit diatasi.
Terlebih lagi, wanita Korea Selatan ini membawa delapan kemenangan beruntun, dan ia meyakini bahwa kekuatan stand-up miliknya dapat menyulitkan sang ratu atomweight itu. Melawan durabilitas Lee yang sangat terkenal, kontes ini akan menjadi sangat luar biasa.
Nong-O Gaiyanghadao vs. Liam Harrison
Setelah kembali dari masa pensiun, Nong-O Gaiyanghadao memposisikan dirinya sebagai kekuatan yang paling dominan di ONE Super Series.
Ikon Thailand itu sangat jarang mengalami kesulitan dalam mempertahankan kejayaannya sebagai Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai – dengan catatan rekor keseluruhan 8-0 di ONE – dan ia pun mematahkan tiga penantang terbarunya via KO mengejutkan.
Lima pria telah mencoba dan gagal merebut sabuk emas dari genggaman Nong-O, tapi Liam “Hitman” Harrison berpikir ia memiliki kesempatan terbaik untuk menyelesaikan tugasnya.
Pemukul keras asal Inggris ini mengalahkan “Elbow Zombie” Muangthai PK.Saenchai dalam pertarungan penuh aksi paling menarik yang pernah terjadi di dalam Circle ONE pada ajang ONE 156, dimana itu menunjukkan kegigihannya untuk bangkit dan kekuatan untuk menghentikan siapa pun.
Sementara Nong-O tak menunjukkan tanda-tanda untuk melambat, ia juga belum menghadapi pemukul seperti “Hitman,” yang akan ingin bertukar serangan keras di tengah Circle.
Memang belum diketahui kapan Harrison akan dapat melawan atlet unggulan Evolve itu, tetapi para penggemar akan dapat memastikan bahwa apa pun yang terjadi akan menjadi sangat spektakuler.
Superbon Singha Mawynn vs. Chingiz Allazov
Perjalanan Superbon Singha Mawynn di ONE Super Series memastikan dirinya sebagai kickboxer featherweight terbaik di muka bumi.
Sang Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing merebut sabuk emas itu dengan KO mengejutkan atas striker legendaris Giorgio “The Doctor” Petrosyan, dan ia pun mempertahankan gelarnya saat ia mendominasi lima ronde saat melawan superstar ‘pound-for-pound’ Marat Grigorian.
Bintang Thailand ini berada dalam kondisi terbaiknya, namun begitu pula Chingiz “Chinga” Allazov, yang meraih kesempatan berikutnya melawan Superbon saat ia memenangkan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix.
Allazov tampil luar biasa dalam turnamen prestisius itu, dimana ia mencetak sepasang KO dan meraih kemenangan mutlak atas Juara Dunia berkali-kali Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong di ONE X.
Allazov nampak lebih kuat dari sebelumnya, dan gaya teknisnya yang menyerang dalam jarak dekat dapat menjadi penangkal bagi serangan jarak jauh dan lutut tajam milik Superbon.
Keduanya berada di puncak karier mereka, dan saat dua petarung kuat ini beradu, itu akan menjadi sebuah masterclass stand-up penuh aksi.
Thanh Le vs. Tang Kai
Sebuah laga antara dua mesin penghancur divisi featherweight Thanh Le dan Tang Kai akan tiba, dan itu akan memberi aksi keras dan penampilan sempurna yang seimbang.
Juara Dunia ONE Featherweight Le meraih dan mempertahankan sabuk emasnya dengan catatan rekor 5-0 di ONE Championship. Kelima kemenangannya tiba via KO, termasuk sebuah penyelesaian mengejutkan dalam waktu 56 detik dari grappler bintang Garry Tonon.
Di sisi lain, penantang teratas Tang memiliki catatan 6-0 di ONE dengan empat KO. Ia menghentikan lawan-lawan dalam tiga laga terakhirnya, yang terbaru saat ia melawan Kim Jae Woong.
Keduanya memiliki presisi teknik striking yang dipadukan dengan kekuatan besar mereka untuk mencari kesempatan menyelesaikan laga dengan bagian tubuh mana pun.
Karena itu, keduanya belum pernah menghadapi lawan dengan tingkatan fisik dan kemampuan seperti ini, dimana itulah yang akan menjadikan perebutan gelar Juara Dunia mereka sangat menarik.
Le dan Tang akan memiliki lima ronde untuk menentukan serangan siapa yang paling efektif, walau hanya ada kesempatan yang sangat kecil bahwa laga ini akan berlanjut sampai akhir ronde kelima.