5 Laga Kickboxing Yang Kita Nantikan Di Paruh Kedua 2021

Giorgio Petrosyan Defeats Samy Sana At ONE CENTURY PART IIDUX 1331

Paruh pertama tahun 2021 memang menampilkan beberapa laga kickboxing terbaik dalam rangkaian ONE Super Series, dan para penggemar dapat mengharapkan hal yang sama enam bulan ke depan.

Ada para Juara Dunia yang ingin menghadapi penantang baru, para pendatang baru yang ingin memberi kesan besar, dan atlet favorit penggemar yang tak sabar menunggu kesempatan tampil di atas panggung dunia.

Dengan berbagai laga potensial yang hebat, berikut adalah lima kontes kickboxing yang wajib terjadi di dalam Circle selama paruh kedua tahun 2021 ini.

Ilias Ennahachi Vs. Rodtang Jitmuangnon

ONE Super Series Flyweight World Champions Rodtang Jitmuangnon and Ilias Ennahachi

Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon telah mengumumkan bahwa dirinya ingin merebut sabuk emas kickboxing di ONE Super Series.

Sang Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini menjadi kekuatan tak terhentikan dalam “seni delapan tungkai,” dan ia menginginkan sabuk Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing milik Ilias “Tweety” Ennahachi untuk melengkapi dominasi mutlak dalam divisinya.

Keduanya adalah striker dengan kaliber terbaik – namun dengan cara yang sangat berbeda.

Rodtang memiliki agresi luar biasa, dimana ia menerjang maju dan menelan serangan demi mendaratkan pukulan dan tendangan kuatnya.

Ennahachi sangat cepat dan terkalkulasi, dimana ia menggunakan pergerakannya untuk menghindari serangan lawan sementara mempersiapkan kesempatan mencetak KO dengan serangan kerasnya.

“The Iron Man” akan menerjang maju, sementara sang Juara Dunia keturunan Belanda-Maroko ini akan mencoba membuatnya meleset dan menyarangkan striking dan serangan balasan dalam volume besar.

Rodtang memang memiliki rahang sekuat batu granit, namun ia tak akan dapat menahan terlalu banyak serangan Ennahachi karena kekuatan besar dalam kepalan “Tweety.” Tentu, hal itu tak akan menghentikan atlet Thailand untuk mencobanya, dan keberanian luar biasa itu akan menjadikan laga ini wajib disaksikan.

Giorgio Petrosyan Vs. Marat Grigorian

Giorgio Petrosyan Vs. Marat Grigorian could be a potential kickboxing fight in 2021!

Giorgio “The Doctor” Petrosyan dan Marat Grigorian berasal dari Armenia, dan untuk alasan tersebut, mereka cukup menahan diri untuk melawan satu sama lain. Tetap saja, laga ini akan menjadi aksi yang wajib disaksikan – yang menampilkan dua striker featherweight terhebat di muka bumi ini.

“The Doctor” memenangkan Turnamen ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix dengan footwork licin, tinju akurat dan tendangan tepat sasarannya, serta tak terkalahkan dalam tujuh laga terakhirnya di ONE Super Series.

Seluruh lawannya berjuang keras untuk mendaratkan serangan ke tubuh warga Milan ini dan seringkali mendapatkan hukumannya, namun Grigorian adalah petarung yang tak pernah berhenti menekan maju, dimana satu kesalahan kecil akan menjadi bencana jika tangan kuatnya bermain.

Dalam debut promosionalnya melawan Ivan Kondratev di ajang ONE: BIG BANG pada Desember 2020 lalu, perwakilan Hemmers Gym ini menunjukkan bahwa ia cukup kuat untuk bangkit dan melontarkan serangan yang dapat mengakhiri laga.

Rahang kuat dan teknik tinju kerasnya akan memberi pria ini kesempatan untuk meraih kesuksesan menghadapi “The Doctor,” namun Petrosyan jarang sekali tergoyahkan dan telah mematahkan banyak pria kuat dalam kariernya yang luar biasa itu.



Capitan Petchyindee Academy Vs. Qiu Jianliang

Alaverdi Ramazanov Capitan Petchyindee Academy ONE UNBREAKABLE 1920X1280 34.jpg

Jajaran divisi bantamweight ONE Super Series segera mewaspadai sosok satu ini: Capitan Petchyindee Academy.

Pemukul keras asal Thailand ini mencetak KO 6-detik yang memecahkan rekor atas Petchtanong Petchfergus dalam debutnya bersama ONE, lalu menghentikan Alaverdi “Babyface Killer” Ramazanov pada ronde kedua untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight Kickboxing dalam penampilan keduanya.

Namun, pendatang baru Qiu Jianliang akan menjadi ujian terbesar bagi perwakilan Petchyindee Academy itu. Bintang Tiongkok ini dianggap sebagai kickboxer super featherweight teratas di muka bumi dan membawa 17 kemenangan beruntun yang impresif saat memasuki “The Home Of Martial Arts.”

Latar belakang Muay Thai milik Capitan hanya berarti bahwa dirinya memiliki berbagai senjata yang dibutuhkannya sebagai seorang kickboxer, namun ia masih relatif baru dalam olahraga ini. Sementara itu, pengalaman Qiu di bawah peraturan ini – serta serangan memutar (spinning attack) yang mengejutkan – akan memberinya keunggulan atas sang penguasa divisi itu.

Tetap saja, warga Bangkok ini memiliki kekuatan yang dapat menjadi penyeimbang, dimana ia telah menghabiskan banyak waktu di dalam ring untuk melawan berbagai jenis petarung. Untuk alasan tersebut, Capitan jelas akan merasa yakin bahwa dirinya dapat menemukan cara untuk mengalahkan sang Juara Dunia Kickboxing berkali-kali itu.

Roman Kryklia Vs. Rade Opacic

Roman Kryklia and Rade Opacic

Gaya cerdas milik Roman Kryklia telah membawanya satu langkah di depan seluruh kompetitornya di ONE.

Ia menghentikan Tarik “The Tank” Khbabez dalam debut promosionalnya untuk memenangkan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing lalu mendominasi Andrei “Mister KO” Stoica demi sebuah pertahanan gelar yang sukses.

Mesin penghancur asal Ukraina itu juga mengalahkan Rade Opacic pada tahun 2019, namun bintang baru Serbia itu telah bangkit melalui sepasang kemenangan mengejutkan di atas panggung dunia.

Pertama, Opacic mengalahkan Errol “The Bonecrusher” Zimmerman melalui sebuah tendangan memutar yang epik, lalu meratakan Bruno Susano dengan serangan ke arah tubuh dalam laga berikutnya.

Kedua atlet kolosal ini memiliki keyakinan yang tak kalah besarnya, dan saat gelar Kejuaraan Dunia ONE Heavyweight Kickboxing yang masih kosong saat ini, mereka dapat saja bertemu dan memperebutkan sabuk emas jika Opacic tak ingin turun divisi.

Kecerdasan Kryklia dan kemampuan atletis rivalnya asal Serbia itu akan menjadi laga penuh intrik yang dapat berakhir dalam sekejap.

Janet Todd Vs. Anissa Meksen

American Muay Thai fighter Janet Todd dances to the Circle

Wanita yang memiliki kondisi terbaik dalam rangkaian ONE Super Series adalah Janet “JT” Todd, namun Anissa “C18” Meksen memiliki reputasi sebagai atlet pound-for-pound terbaik sepanjang masa.

Itulah kontroversi yang ingin dihadirkan oleh wanita asal AS ini, dimana jika ia dapat mengalahkan bintang Perancis itu dan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing miliknya, ia akan mendapatkan pertimbangan tersendiri.

Keduanya juga mungkin dapat dengan mudah berhadapan dalam laga Muay Thai, karena mereka memiliki dasar dari “seni delapan tungkai,” tetapi pertaruhan sabuk emas akan menambah ketegangan dan intrik tersendiri saat keduanya bertemu.

“C18” mungkin saja masih baru di ONE, namun ia memiliki pengalaman luar biasa dan serangkaian gelar Juara Dunia atas namanya, maka laga ini mungkin tak akan mempengaruhinya.

Tetap saja, Todd adalah gambaran dari ketenangan di tiap laganya, dimana ia juga sangat licin dan memiliki kombinasi serangan kuat yang jelas akan mendapatkan penghormatan dari Meksen.

Sebuah laga lima ronde antara kedua superstar ini akan memberi mereka waktu yang cukup untuk menunjukkan kualitas dan kedalaman permainan mereka, dimana sang pemenang jelas akan memastikan posisi mereka sebagai atlet wanita terbaik dunia.

Baca juga: 5 Laga MMA Yang Kita Nantikan Di Paruh Kedua 2021

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9