5 Laga Muay Thai Dan Kickboxing Potensial Untuk 2022
Dalam satu tahun ini, ONE Super Series memberi berbagai aksi kickboxing dan Muay Thai untuk para penggemar.
Liga khusus striking dari organisasi ini menobatkan para Juara Dunia baru, debutan yang mendobrak jajaran lima besar, serta transisi dari satu disiplin ke disiplin lainnya.
Namun, tahun yang baru akan membawa berbagai kemungkinan baru, dan kami merangkum lima laga potensial yang ingin kita saksikan di dalam Circle selama 12 bulan ke depan.
#1 Nong-O Vs. Rittewada
Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao menikmati tahun yang tenang pada 2021, namun ia dapat menghadapi tantangan serius di tahun depan: penantang peringkat kedua Rittewada Petchyindee Academy.
Rittewada mencetak kemenangan TKO mengejutkan atas penantang teratas Saemapetch Fairtex dalam debutnya bersama organisasi ini di ONE: NEXTGEN II bulan November lalu.
Sebelum laga tersebut, Saemapetch hanya memiliki satu kekalahan di ONE sejak bergabung pada tahun 2018, dan itu terjadi di tangan Nong-O. Maka, akan masuk akal untuk melihat Rittewada menjadi penantang berikut bagi sang penguasa divisi itu.
Jika laga tersebut akan terjadi, itu akan membenturkan Nong-O melawan seorang atlet bantamweight eksplosif yang berpostur tinggi dan sama lihainya. Sang juara tak hanya harus menjadi lebih cepat; ia juga harus mampu menutup jarak untuk mengenai lawan yang memiliki keunggulan jangkauan 15 sentimeter.
Rentangan Rittewada itu akan memudahkan dirinya menyarangkan serangan siku andalannya ke arah Nong-O jika lawannya ini mendekat. Hal ini juga memberi kesulitan tersendiri bagi sang pemegang gelar.
#2 Saemapetch Vs. Tawanchai
Setelah kalah dari Rittewada, Saemapetch akan ingin bangkit dengan sebuah kemenangan atas atlet bantamweight elite lainnya.
Sementara itu, Tawanchai PK.Saenchai Muaythaigym keluar dari jajaran lima besar tahun ini setelah takluk di tangan kickboxer peringkat ketiga Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong – walau berlaga di featherweight – maka ia akan ingin kembali memasuki jajaran peringkat teratas.
Semua itu akan membuat laga ini tepat sasaran, dengan pertaruhan besar bagi kedua petarung.
Jika Saemapetch meraih kemenangan, ia akan tetap berada di posisi teratas dan tetap menghidupkan harapannya untuk perebutan gelar Juara Dunia kedua.
Namun jika Tawanchai mengalahkan atlet Fairtex itu, ia akan membuktikan bahwa kekalahannya dalam divisi yang lebih berat itu adalah sebuah kesalahan dan meraih posisi unggul dalam peringkat bantamweight.
Saemapetch versus Tawanchai akan menjadi laga antara dua ahli strategi Muay Thai yang memiliki kegemaran untuk mengeksploitasi kesalahan lawannya. Dan jika salah satunya berhasil, yang lainnya jelas akan meraih keunggulan – dan mengincar penyelesaian kuat.
#3 Janet Todd Vs. Allycia Hellen Rodrigues
Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Janet “JT” Todd menjalani tahun 2021 yang sangat mengesankan. Setelah merebut sabuk emas kickboxing dari mantan penguasa dua disiplin Stamp Fairtex pada akhir 2020 lalu, ia kembali ke disiplin Muay Thai tahun ini – dan mencetak dua kemenangan impresif.
Kemenangan pertamanya adalah keputusan mutlak atas penantang peringkat keempat Alma Juniku, dan yang kedua adalah TKO atas atlet peringkat ketiga Anne “Ninja” Line Hogstad.
Allycia Hellen Rodrigues, di sisi lain, hanya sekali berlaga di ONE Super Series, namun itu menjadi debut yang sangat monumental. Pada Agustus 2020, wanita asal Brasil ini mencetak kemenangan mengejutkan atas Stamp dan merebut gelar Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai, yang masih disandangnya sampai hari ini.
Rodrigues kini bersiap untuk kembali setelah menjadi seorang ibu, sementara Todd berharap untuk meraih sabuk emas dua disiplin setelah menjadi penantang teratas dalam divisi atomweight Muay Thai. Itu berarti bahwa laga Juara Dunia vs. Juara Dunia ini harus dilangsungkan pada tahun 2022.
Menambahkan intrik lainnya, Todd adalah pemukul keras yang mengawali laga dengan cepat, dimana Rodrigues cenderung meningkatkan serangan pada ronde-ronde akhir dan gemar membalas serangan dengan tendangannya.
Tak diragukan bahwa kedua taktik ini akan menyajikan laga yang sangat menarik antara dua gaya berbeda.
#4 Felipe Lobo Vs. Hiroki Akimoto
Felipe “Demolition Man” Lobo dan Hiroki Akimoto meraih sepasang kemenangan besar dalam disiplin kickboxing ONE Super Series.
Lobo mengalahkan penantang peringkat ketiga Muay Thai Rodlek “The Steel Locomotive” PK.Saenchai Muaythaigym di bawah peraturan kickboxing di ONE: NEXTGEN III pada November lalu, sementara Akimoto mengalahkan kickboxer superstar Tiongkok “The Tank” Qiu Jianliang di ONE: WINTER WARRIORS Desember lalu.
Sebagai hasilnya, Lobo menjadi penantang peringkat kelima dalam divisi bantamweight kickboxing, sementara Akimoto naik satu peringkat di posisi kedua.
Saat penantang teratas Alaverdi “Babyface Killer” Ramazanov terfokus pada Muay Thai setelah kehilangan sabuk emasnya di tangan Capitan Petchyindee Academy, atlet peringkat ketiga Nong-O yang menguasai bantamweight Muay Thai, dan peringkat keempat Petchtanong Petchfergus yang dikalahkan Capitan, inilah saat yang tepat bagi Lobo dan Akimoto untuk tampil demi kesempatan merebut sabuk emas.
Laga ini dapat menjadi pertarungan klasik antara atlet Brasil yang sangat sistematis dan striker Jepang dengan kombinasi striking kuat.
#5 Rodtang Vs. Nong-O
Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dan penguasa divisi bantamweight Nong-O memang tak terhentikan dalam divisi mereka masing-masing.
Rodtang meraih catatan rekor 10-0 di ONE Super Series, dan Nong-O meraih catatan 7-0. Kedua megabintang ini sempat hampir terkena penyelesaian – namun mereka memiliki kemampuan KO luar biasa – yang dapat menjadikan laga ini sangat menarik.
Jika laga ini terjadi pada tahun 2022 nanti, itu mungkin akan terjadi di kelas catchweight, karena Nong-O adalah atlet bantamweight yang cukup ringan, sementara Rodtang dapat dengan mudah menambahkan beberapa kilogram.
Tentu, hasil laga ini nanti akan bergantung pada siapa yang dapat mendominasi dengan gaya mereka.
Rodtang akan bergerak maju dengan melontarkan serangan keras ke arah kompatriotnya itu. Tetapi Nong-O, seorang muay femur, akan menolak masuk ke dalam permainan emosional “The Iron Man.” Sebaliknya, ia akan membalas serangan striker tajam itu dengan cerdas.
Tentu saja, Nong-O juga memiliki kekuatan yang sebanding. Ia menghentikan Saemapetch dan Rodlek via TKO, dan ia dapat menjadi pria pertama yang mengalahkan Rodtang di bawah bendera ONE Super Series.
Baca juga: 5 Laga MMA Yang Ingin Kita Saksikan Pada Tahun 2022