5 Laga Muay Thai Yang Kita Nantikan Di Paruh Kedua 2021
ONE Super Series adalah rumah bagi berbagai aksi Muay Thai terpanas di muka bumi, dan paruh kedua tahun 2021 ini nampak akan menyajikan berbagai momen luar biasa lainnya.
Berbagai divisi dalam disiplin ini mulai bertumbuh pesat dalam hal kekuatan dan kedalaman, yang berarti para atlet elite “seni delapan tungkai” akan lebih sering lagi tampil di dalam Circle.
Berdasarkan seluruh bakat luar biasa itu, kami memilih lima laga Muay Thai yang akan ingin disaksikan sebelum akhir tahun ini – termasuk beberapa laga krusial demi sabuk Juara Dunia.
Rodtang Jitmuangnon Vs. Mongkolpetch Petchyindee Academy
Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dan penantang yang sedang naik daun Mongkolpetch Petchyindee Academy berada pada jalur yang akan bertabrakan, dan sementara sang pemegang gelar menganggap kompatriotnya itu harus terus membangun namanya di atas panggung dunia, Mongkolpetch merasa dirinya sangat siap menantang sabuk emas itu.
Rodtang jelas menjadi salah satu bintang terpanas ONE, dengan catatan rekor sempurna 10-0 di organisasi ini dan gaya yang sangat bersahabat dengan para penggemar – yang menjadikannya wajib ditonton tiap kali ia masuk ke dalam Circle.
Di sisi lain, Mongkolpetch memiliki catatan rekor 4-0 bersama “The Home Of Martial Arts,” dan akan menjadi lawan baru bagi “The Iron Man,” yang telah mengalahkan para penantang jajaran teratas.
Penantang teratas “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9 mungkin menjadi penantang yang paling layak di atas kertas, namun ia mungkin akan menghadapi Ilias “Tweety” Ennahachi dalam sebuah laga ulang demi sabuk Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing berikutnya, yang memberi Mongkolpetch kesempatan untuk melampauinya.
Secara gaya bertarung, terjangan pukulan dan tendangan rendah Rodtang akan beradu sempurna dengan serangan lutut dan siku tajam kompatriotnya ini, yang akan menghasilkan sebuah laga menegangkan karena keduanya akan bertarung dalam jarak dekat — dan siapa yang tak ingin melihat itu?
Sam-A Gaiyanghadao Vs. Prajanchai PK.Saenchai Muaythaigym
Sebagai Juara Dunia dalam divisi strawweight kickboxing dan Muay Thai, Sam-A Gaiyanghadao membutuhkan darah baru untuk dilawan dan sosok yang dapat menggoyahkan kejayaannya di divisi ini.
Dan, atlet baru bernama Prajanchai PK.Saenchai Muaythaigym mungkin dapat menjadi pria yang mendesak striker legendaris ini sampai batasannya.
Dengan catatan rekor 6-1 bersama ONE dan empat kemenangan beruntun sejak turun ke divisi strawweight, gaya sempurna dari Sam-A telah membawanya unggul dari tiap lawannya.
Namun Prajanchai adalah striker yang ditakuti, dengan memenangkan berbagai gelar Juara Dunia Lumpinee dan Rajadamnern Stadium Muay Thai, serta meraih berbagai penghargaan tinju yang impresif, seperti gelar Juara WBA Asia Selatan.
Pendatang baru dalam organisasi ini memiliki arsenal eksplosif yang dapat membingungkan Sam-A, karena atlet yang lebih muda ini memiliki momentum dan keinginan besar untuk menggapai impiannya. Jika sang penguasa dapat meraih satu kemenangan lainnya, itu akan mengukuhkan warisannya sebagai salah satu prtarung terbaik sepanjang masa.
- Reaksi Rodtang Atas Tantangan Adiwang, Komentar Mongkolpetch
- Muay Thai Vs. Tinju: Mengukur Kedua Disiplin Striking Ini
- 5 Serangan Siku Muay Thai Terpopuler Di ONE Championship
Nong-O Gaiyanghadao Vs. Tawanchai PK.Saenchai Muaythaigym
Nong-O Gaiyanghadao adalah Juara Dunia ONE dominan lainnya yang telah mengalahkan seluruh penantangnya sampai saat ini.
Ia memiliki catatan rekor 7-0 di atas panggung dunia, termasuk empat kali mempertahankan sabuk emas bantamweight Muay Thai miliknya melawan para penantang teratas divisinya.
Sementara itu, Tawanchai P.K.Saenchai Muaythaigym memang masih baru di ONE Super Series, namun laga tunggalnya melawan Sean “Clubber” Clancy sangatlah luar biasa dan berakhir dengan salah satu KO terbaik untuk tahun ini.
Di atas itu semua, warga Bangkok ini telah mengalahkan para superstar seperti “Left Meteorite” Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai dan “The Million Dollar Baby” Sangmanee Klong SuanPluResort, maka keahliannya memang tak diragukan lagi.
Tawanchai yang dingin tak akan kewalahan saat menghadapi Nong-O, dan kecepatannya dapat menciptakan permasalahan bagi pemukul keras dan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai itu.
Tetap saja, banyak orang lainnya mengira mereka memiliki kemampuan untuk mengalahkan veteran Evolve ini, tetapi mereka semua gagal karena Nong-O sepertinya nampak semakin baik dalam tiap laganya setelah 25 tahun berkarier dalam Muay Thai.
Jonathan Haggerty Vs. Superlek Kiatmoo9
Setelah gagal dalam dua aksi menarik melawan Rodtang, mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Jonathan “The General” Haggerty kembali bangkit dengan kemenangan dominan atas Taiki “Silent Sniper” Naito pada Desember lalu.
Atlet Inggris ini mengetahui bahwa ia harus terus mengalahkan bintang papan atas untuk kembali meraih jalur menuju sabuk emas itu, dan jika ia dapat menang melawan Superlek, akan sulit untuk menolak tuntutannya.
Rangkaian kemenangan Superlek di ONE terhenti dalam sebuah kekalahan tipis saat melawan Ennahachi demi sabuk Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing, namun ia juga mendekati merebut sabuk emas Muay Thai.
“The Kicking Machine” mungkin ingin menyamakan kedudukan dengan pria Belanda-Maroko itu terlebih dahulu, namun jika dirinya dapat digoda untuk masuk ke dalam laga melawan Haggerty, ia akan dapat menjadi lawan potensial sebagai penantang sabuk milik Rodtang.
Haggerty memiliki tendangan tajam dari sisi luar, pukulan keras dan serangan siku yang berbahaya, sementara Superlek memiliki tulang kering yang sangat keras dan dapat mematahkan serangan paling keras sekali pun. Dalam pertempuran antara dua gaya yang berbeda ini, mereka akan harus menghindari serangan keras untuk mendaratkan senjata mereka dan meraih kemenangan.
Petchmorakot Petchyindee Academy Vs. Jamal Yusupov
Memang sudah cukup lama, tetapi setelah beberapa kali tak terlaksana, sebuah laga antara Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy dan penantang teratas Jamal “Kherow” Yusupov wajib terjadi sebelum tahun ini berakhir.
Yusupov mengumumkan kehadirannya saat ia mencetak KO atas “The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex pada November 2019. Ia lalu mengungguli serangan keras Samy “AK47” Sana sebelum meraih keputusan mutlak.
Kekuatan pukulannya menjadikan sosok ini ancaman besar di setiap saat, dan Petchmorakot harus tetap berkonsentrasi jika dirinya ingin tetap berada pada jarak aman saat menghadapi pemukul Rusia itu.
Namun, penguasa divisi featherweight Muay Thai ini nampak tak terhentikan sejak ia merebut sabuk emas di bulan Februari 2020, dan jika “Kherow” mengira ia hanya harus maju dan memukul, serangan keras dari lutut pria Thailand itu akan menjawabnya.
Kedua atlet kelas dunia ini mungkin memiliki banyak persenjataan dalam arsenal mereka, tetapi faktor penentu laga ini adalah cara Yusupov dapat melewati jangkauan panjang perwakilan Petchyindee Academy itu untuk memukul rahangnya.
Dan, jika ia dapat masuk ke jarak dekat, dapatkah “Kherow” bertahan saat terkena clinch dan dihujani serangan lutut dan siku tajam milik Petchmorakot?
Baca juga: 5 Laga MMA Yang Kita Nantikan Di Paruh Kedua 2021