5 Laga-Super Yang Ingin Kita Lihat Setelah Aksi Epik DJ Vs. Rodtang

le superbon

Laga-super dengan peraturan khusus antara Demetrious Johnson dan Rodtang Jitmuangnon adalah salah satu sorotan terbesar dalam kartu pertandingan kolosal ONE X pada Sabtu, 26 Maret lalu. 

Para penggemar terpaku di posisi mereka demi mengikuti tiap detik aksi yang tersaji, saat legenda MMA “Mighty Mouse” bertahan melewati ronde pertama khusus striking sebelum ia mencetak submission atas Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai itu pada stanza kedua.

Laga unik ini menjadi sorotan luar biasa dalam dunia seni bela diri, dan karena penerimaan yang positif itu, Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong berkata para penggemar akan dapat mengharapkan lebih banyak laga yang melibatkan dua peraturan berbeda di masa depan.

Oleh karena itu, terdapat lima laga-super dengan peraturan khusus dengan para atlet dari disiplin berbeda yang ingin kita lihat di dalam Circle. 

#1 Demetrious Johnson vs. Jonathan Haggerty

Haggerty DJ.jpg

Bintang Muay Thai Inggris Jonathan Haggerty telah lama ingin bertransisi ke MMA. Setelah bertumbuh dewasa di sekeliling olahraga ini, pria asal London ini berkata ia jelas akan berlaga di bawah peraturan menyeluruh itu.

Ia juga sangat vokal tentang mendapatkan sebuah laga dengan Johnson – dimana ia menegaskan bahwa dirinya akan menjadi lawan yang lebih sulit bagi legenda asal AS itu daripada Rodtang – walau laga MMA antara atlet flyweight paling dominan dalam sejarah mungkin akan terlalu jauh.

Sebaliknya, sebuah laga khusus yang bergantian menerapkan spesialisasi striking dan bela diri campuran yang menjadi andalan DJ dapat menjadi pintu masuk ke disiplin yang baru bagi mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai itu.

#2 Xiong Jing Nan vs. Wondergirl

Xiong Wondergirl.jpeg

Juara Dunia ONE Women’s Strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan membuktikan bahwa ia adalah pemukul terkeras dalam divisi bela diri campurannya, namun bagaimanakah dirinya saat melawan seorang striker murni?

Mantan petinju itu memiliki pukulan keras, namun praktisi Muay Thai seperti Nat “Wondergirl” Jaroonsak akan memberi kekuatan serangan luar biasa melawan bintang Tiongkok itu.

Wondergirl memiliki dua penyelesaian dalam ONE Super Series, dan ia juga menyampaikan minatnya beralih ke MMA

“The Panda” dapat menguji kemampuan striking miliknya, sementara atlet Marrok Force itu dapat melihat perkembangan kemampuan ground-nya melawan seorang rival elite.

#3 Rodtang vs. Jarred Brooks

Rodtang Brooks.jpeg

Rodtang jelas membawa aksi keras ke hadapan Johnson pada ronde pertama laga-super peraturan khusus mereka di ONE X, sebelum ia akhirnya meraih submission via rear-naked choke di stanza kedua.

Jika Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai itu mengambil sebuah laga campuran lainnya, lawan yang cocok adalah sosok Jarred Brooks

Penantang teratas strawweight MMA itu tak pernah mundur dari tantangan. Ia adalah pegulat elite, tapi ia tak memiliki kemampuan striking atau pengalaman yang sama seperti “Mighty Mouse,” yang mungkin dapat memberi lebih banyak kesempatan bagi “The Iron Man” untuk menyelesaikan laga.

Sementara itu, aksi tukar pesan antara Brooks dan Stamp Fairtex di Instagram pada awal tahun ini dapat memanaskan suasana, dimana Stamp mengungkap candaan bahwa ia mungkin akan pergi bersama “The Monkey God” jika ia dapat mengalahkan mantan kekasihnya itu di dalam Circle. 

Stamp menulis:

@the_monkeygod, aku mungkin akan berkencan denganmu jika kamu mampu memenangkan Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Muay Thai 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂@rodtang_jimungnon

#4 Angela Lee vs. Janet Todd

lee todd.jpeg

Sepasang ratu Atomweight, Angela Lee dan Janet Todd, akan menjadi laga keras antara dua disiplin yang menarik, serta menarik perhatian besar bagi penonton di Amerika Utara yang sangat familiar dengan kedua superstar AS itu.

Walau Lee adalah atlet MMA berkemampuan lengkap, ia sangat dikenal atas kemampuannya di ground, yang ditampilkannya saat ia mencetak submission atas stamp demi mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight di ONE X.

Sementara Todd sempat berlatih jiu-jitsu, ia mengakui bahwa dirinya tak ingin beralih disiplin. Namun, mungkin sebuah laga-super tingkat tinggi ini dapat menarik hati Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Kickboxing itu. 

“Unstoppable” menunjukkan kekuatannya dengan bertahan dalam aksi pertukaran serangan keras di posisi stand-up, walau Todd mungkin takkan melepaskan lawannya itu jika ia mendaratkan beberapa serangan kuat dalam ronde striking.

#5 Thanh Le vs. Superbon

le superbon.jpeg

Laga Juara Dunia vs. Juara Dunia lainnya akan menjadi sangat menarik bagi para penggemar, namun itu didasari oleh alasan yang sangat berbeda.

Juara Dunia ONE Featherweight Thanh Le berada di puncak divisi bela diri campuran itu, tetapi ia adalah striker yang mampu menggunakan tiap bagian tubuhnya untuk mengatasi lawan di atas kaki.

Sementara itu, Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Superbon Singha Mawynn menggilas semua lawannya dalam ONE Super Series sejauh ini – termasuk Sitthichai Sitsongpeenong, Marat Grigorian dan Giorgio Petrosyan – tetapi bagaimanakah dirinya beraksi melawan seniman stand-up yang unik?

Latar belakang Le adalah taekwondo, dan pergerakannya memang sangat berbeda daripada yang biasa dilihat oleh atlet Thailand itu. Dapatkah Superbon menyesuaikan dengan cepat dalam ronde striking sebelum ia harus menghadapi seluruh arsenal Le dalam MMA?

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9