5 Laga Terbaik ONE Super Series Di Kuartal Pertama 2021
Selama tiga bulan pertama pada tahun 2021, ONE Championship menghadirkan beberapa laga ONE Super Series Muay Thai dan kickboxing terkeras dalam sejarah.
Para Juara Dunia menguji keahlian mereka dalam olahraga baru, pemegang gelar mempertahankan singgasana mereka, serta serangkaian rival yang membalaskan kekalahan lama.
Dengan berbagai laga keras yang dapat dipilih, berikut adalah lima laga terbaik dari rangkaian ONE Super Series pada kuartal pertama 2021.
#1 Rodtang Jitmuangnon Vs. Tagir Khalilov
Saat “Samingpri” Tagir Khalilov maju untuk melawan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon di bawah peraturan kickboxing, tak banyak yang mengetahui tentang debutan asal Rusia itu.
Tetapi, saat laga itu berakhir, Khalilov meraih penggemar baru dan Rodtang tampil luar biasa saat memenangkan debutnya di ONE Super Series kickboxing.
“The Iron Man” meraih kemenangan tipis atas Khalilov di ajang ONE: FISTS OF FURY, 26 Februari lalu, dimana ia mengungguli pria Ruaia itu dalam sebuah laga antara gaya keras Thailand dan “Samingpri” yang mampu menghindar dengan baik.
Rodtang tetap agresif selama tiga ronde, dimana ia membawa aksi keras ke hadapan lawannya. Tetapi Khalilov tak terintimidasi, dan ia menyerang Juara Dunia Muay Thai ini kapan pun ia menurunkan pertahanannya. Pada akhirnya, rangkaian pukulan atlet Thailand itu memberinya kemenangan, namun semangat Khalilov memberinya penghormatan.
Kisah ini mirip dengan kedua wanita di bawah ini.
#2 Janet Todd Vs. Alma Juniku
Saat Janet “JT” Todd mengalahkan Stamp Fairtex untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Atomweight Kickboxing, keyakinan diri – dan statusnya – bertumbuh pesat.
Todd membawa momentum itu ke dalam sebuah laga Muay Thai melawan penantang peringkat keempat divisi atomweight, Alma Juniku, di ONE: FISTS OF FURY III, 19 Maret lalu.
Bintang veteran ini meraih kemenangan mutlak, tetapi atlet muda asal Australia itu tak membuat laga itu berjalan dengan mudah.
Juniku bergerak sangat ringan sembari menyerang Todd dari sisi luar dengan rangkaian pukulan. “JT” memilih untuk bertahan dan menyerang balik, yang menjadikan laga ini sangat menarik.
Momen besar itu tiba pada ronde kedua, saat Todd mengenai atlet Australia itu dengan pukulan kanan keras yang menjatuhkannya dan memastikan kemenangan.
Jika dua laga terbaik dalam daftar ini menampilkan para pemukul keras, laga di bawah ini terpilih karena supremasi mereka dalam segi teknikal.
- Demetrious Johnson Berencana Main Cepat, ‘Tenggelamkan’ Moraes
- 5 Submission Terbaik MMA Di Kuartal Pertama 2021
- Adriano Moraes Abaikan Status Kuda Hitam, Akan Kalahkan DJ Di TNT
#3 Giorgio Petrosyan Vs. Davit Kiria
Setelah Giorgio “The Doctor” Petrosyan memenangkan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix, para penggemar ingin melihatnya kembali berlaga.
Hal ini pun terwujud saat “The Doctor” bertemu dengan rival lamanya Davit Kiria di ONE: FISTS OF FURY, 26 Februari lalu, yaitu sebuah laga ulang setelah delapan tahun berselang.
Petrosyan memenangkan laga perdana mereka, dan ia pun merebut yang kedua dengan sebuah kemenangan mutlak atas atlet kuat asal Georgia itu di the Singapore Indoor Stadium.
Sang legenda keturunan Armenia-Italia itu menggunakan kemampuan teknisnya untuk mengatasi kecerdasan dan serangan Kiria, yang mampu mengenai “The Doctor” beberapa kali. Tetapi, itu tak cukup untuk membuat pria Georgia ini mengendalikan laga – karena Petrosyan selalu mengunggulinya dalam tiap lini.
Sementara Petrosyan dan Kiria menyelesaikan persaingan lama, laga berikut dalam daftar ini menciptakan rivalitas baru.
#4 Regian Eersel Vs. Mustapha Haida
Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing Regian “The Immortal” Eersel menghadapi tantangan terberat dalam kariernya melawan pria kuat yang ingin mencetak nama besar dalam sejarah.
Eersel melawan Mustapha “Dynamite” Haida di ajang ONE: FISTS OF FURY III pada 19 Maret, dalam sebuah laga antara Juara Dunia yang serba bisa dan penantang berahang baja.
“The Immortal” akhirnya membuktikan julukannya, mempertahankan gelarnya melawan Haida dengan keputusan mutlak setelah lima ronde yang keras.
Tetapi, Haida tak pernah membuat perjuangan Eersel menjadi mudah. “Dynamite” menerima kemampuan terbaik yang dikeluarkan oleh sang penguasa dan tetap menekan maju. Bahkan saat pejuang keturunan Belanda-Suriname itu menggoyahkan sang penantang, atlet Italia itu mengencangkan rahangnya, tetapi bertarung dan membuat Eersel berjuang keras.
Dalam posisi kelima, sang pemenang dalam laga itu tak harus bekerja sekeras Eersel demi kemenangan, tetapi kegigihannya jelas membantu.
#5 Hiroki Akimoto Vs. Zhang Chenglong II
Dalam sebuah laga ulang lainnya yang akan menyelesaikan persaingan lama, kickboxer peringkat ketiga divisi bantamweight Hiroki Akimoto meraih hasil yang baik dalam laga keduanya melawan penantang peringkat keempat “Muay Thai Boy” Zhang Chenglong.
Akimoto mengalahkan Zhang melalui keputusan terbelah (split decision) pada Oktober lalu, dan ia sekali lagi menggoyahkan rivalnya – kali ini di ONE: FISTS OF FURY, tanggal 26 Februari.
Bintang Jepang itu sangat sibuk selama laga kickboxing tersebut dan meraih kemenangan mutlak, yang memaksa “Muay Thai Boy” kembali ke tahap perencanaan.
Sejak bel pembuka sampai penutup, Akimoto menyengat atlet Tiongkok itu dengan tendangan rendah keras dan kombinasi tinju yang mengejutkan.
“Muay Thai Boy” mencoba menahan seluruh serangan itu, namun mereka terlalu keras dan cepat sehingga ia tak mampu membalas dan tertinggal poin.
Baca juga: 3 KO Terbaik ONE Super Series Di Kuartal Pertama 2021