5 Pegulat Kampus Terbaik Amerika Utara Di ONE Championship

James Nakashima Brandon Vera Arjan Bhullar 1200X800

Skena gulat kampus di Amerika Utara nampak telah menghasilkan beberapa seniman bela diri campuran terbaik di dunia saat ini.

Para pegulat amatir ini sangat dikenal dengan kekuatan mereka yang luar biasa, teknik grappling yang luwes dan kekuatan mental baja, yang dibangun dari berjam-jam latihan tiap minggunya.

Setelah mereka lulus, beberapa atlet ini memutuskan untuk memperpanjang karier mereka dengan bertransisi ke dalam bela diri campuran. Dengan menggunakan gulat sebagai dasar mereka, mereka dapat meraih kemampuan striking dan submission yang diperlukan untuk meraih posisi puncak dalam olahraga ini.

Lihat saja Juara NCAA dua kali dan mantan pegulat Olimpiade Ben Askren, yang kemampuan grappling-nya memberi gelar Juara Dunia ONE Welterweight pada bulan Agustus 2014.

Namun, ia hanyalah salah satu dari berbagai pegulat kampus di Amerika Utara dalam dunia bela diri yang telah menemukan kesuksesan.

Berikut adalah lima atlet lainnya yang meraih prestasi luar biasa bersama ONE Championship.

Troy Worthen

NCWA Wrestling Champion Troy Worthen wrestles Chen Lei to the mat

Troy “Pretty Boy” Worthen harus mendefinisikan kesuksesannya dalam bela diri campuran dari latar belakang gulat amatirnya.

Saat warga Lakeland, Florida ini berusia 14 tahun, ia mengikuti jejak kakak lelakinya dan mulai bergulat.

Ia kemudian masuk ke University Of Central Florida, bergabung dengan tim gulat di sekolahnya, serta meraih gelar Kejuaraan NCWA Southeastern Conference dan All-American.

Pada bulan November 2015, Worthen mengaplikasikan kemampuan gulat kampusnya yang luar biasa itu ke dalam bela diri campuran dan telah mengalami kesuksesan luar biasa setelahnya.

“Pretty Boy” kini memiliki rekor tak terkalahkan 7-0, dan baru-baru ini mendominasi Mark “Tyson” Fairtex Abelardo untuk tampil sebagai salah satu atlet bantamweight teratas dalam organisasi ini.

James Nakashima

American martial artist James Nakashima smashes Yushin Okami with a left hand on the ground

James Nakashima telah menjadi salah satu penantang teratas dalam divisi welterweight, berkat kemampuan grappling yang luar biasa.

Atlet AS ini menghabiskan masa kuliahnya di Lincoln College, Illinois dan bergulat untuk sekolah tersebut pada tahun 2007. Dua tahun kemudian, ia meraih gelar Kejuaraan Gulat Nasional NJCAA pada kategori 174 pound dan bahkan mendapatkan gelar murid terbaik dari angkatannya.

Setelah meraih gelarnya, Nakashima melanjutkan studinya di University Of Nebraska dan berlaga untuk kampus yang masuk di Divisi 1 NCAA itu. Ia berlatih bersama peraih medali emas Olimpiade Jordan Burroughs dan masuk dalam kualifikasi Kejuaraan NCAA 2012.

Pada tahun 2015, atlet ini mengikuti jalur yang ditempuh para pegulat lainnya dan beralih ke bela diri campuran. Ia meraih rekor sempurna 12-0 dan bahkan merebut gelar Juara LFA Welterweight.

Sabuk berikutnya yang ingin ia menangkan adalah penghargaan tertinggi dalam olahraga ini – gelar Kejuaraan Dunia ONE Welterweight, yang kini dipegang oleh Kiamrian Abbasov.

Andrew Leone

New York native Andrew Leone wrestles his opponent to the ground

Andrew Leone mungkin sangat dikenal sebagai salah satu pemilik sasana Bali MMA dan mantan penantang gelar Juara Dunia ONE, namun atlet bantamweight asal AS ini adalah salah satu pegulat berprestasi.

Warga asli Long Island ini pernah dua kali menjadi pegulat All-State di New York di sekolah menengah atas, dimana ia menerima beasiswa dari Missouri Valley College pada tahun 2008.

Tetapi, Leone tidak tinggal di sana terlalu lama. Ia terpesona oleh perkembangan skena bela diri campuran di Amerika Utara, dan setelah berpartisipasi dalam beberapa laga lepas, ia pindah ke Bangkok, Thailand untuk menjalani sebuah petualangan sejati dalam seni bela diri.

Perjalanan itu membawanya ke berbagai ajang promosi di Asia, tetapi pada bulan Mei 2013, ia bergabung bersama ONE Championship. Ia mengatasi tiga lawan berikutnya dan meraih perebutan gelar melawan  Juara Dunia ONE Bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes pada bulan Agustus 2017.

Walau ia tidak memenangkan emas malam itu, ia tetap berkomitmen mengejar kejayaan dalam dunia bela diri campuran.

Arjan Bhullar

Indian heavyweight Arjan Bhullar following his debut in October 2019

Olahraga gulat memang telah mengalir dalam darah atlet heavyweight sensasional keturunan Kanada-India Arjan “Singh” Bhullar, dimana ia menyadari potensi besarnya ini sejak kecil.

Raksasa India ini awalnya mempelajari disiplin grappling ini saat ia masih berusia muda di Vancouver, British Columbia, Kanada dari sang ayah, yang adalah juara berprestasi di tanah kelahirannya, India.

Bhullar membangun kemampuannya, masuk ke Simon Fraser University dan dua kali menjadi Juara Gulat NAIA. Ia kemudian memenangkan medali emas di Commonwealth Games 2010 dan berkompetisi dalam Olimpiade Musim Panas 2012.

Pegulat Kanada ini beralih ke bela diri campuran di bulan November 2014 dan merangkum rekor profesional 10-1. Kini, ia dijadwalkan menantang pria di bawah ini demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Heavyweight.

Brandon Vera

brandon vera with one heavyweight world championship belt

Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon “The Truth” Vera mungkin dikenal sebagai salah satu pencetak KO terbaik dalam divisinya. Namun sebelum ia menjadi striker kuat, ia adalah grappler bonafid – dan sangat berbakat juga.

Atlet keturunan Filipina-Amerika ini adalah pegulat unggulan di Lake Taylor High School, Norfolk, Virginia dan meraih beasiswa penuh di Universitas Old Dominion.

Namun, Vera segera menyadari bahwa kehidupan kampus bukanlah untuknya. Ia meninggalkan sekolah itu, masuk ke Angkatan Udara AS, bergabung dengan tim gulat Greco-Roman, serta bahkan berlatih di Pusat Pelatihan Olimpiade Amerika Serikat.

Pada bulan Juli 2002, ia beralih ke bela diri campuran. Walau “The Truth” memiliki teknik gulat, ia menambahkan Brazilian Jiu-Jitsu dan Muay Thai, yang akhirnya menjadikannya atlet berkemampuan lengkap.

Setelah berkompetisi dalam berbagai organisasi besar di Amerika Serikat selama belasan tahun, ia mencetak debutnya bersama ONE Championship pada bulan Desember 2014 dan merebut gelar Juara Dunia ONE Heavyweight perdana satu tahun kemudian.

Baca juga: Penampilan Terbaik Dari Bintang Yang Berlaga Di ONE: NO SURRENDER II

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9