5 Pelajaran Penting Dari ONE: CENTURY PART I
Saat ONE: CENTURY PART I menjadi awal ajang terbesar dalam sejarah seni bela diri, kartu pertandingan ini sarat dengan 11 laga luar biasa dan memberikan banyak pelajaran terkait para atlet yang terlibat.
Berikut adalah lima hal penting yang dapat dipelajari dari paruh pertama hari yang penting di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Minggu, 13 Oktober lalu.
#1 Angela Tetap Tak Terkalahkan Di Divisi Atomweight
Kepindahan “Unstoppable” Angela Lee ke divisi strawweight membuatnya menerima dua kekalahan perdana dalam karir bela diri campurannya, namun ia kembali tampil prima saat berada di divisi alaminya.
Ini hanya berarti bahwa atlet berusia 23 tahun ini dapat mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight dan mempertahankan rekor tak terkalahkannya dalam divisi yang didiaminya sejak tahun 2016.
Angela telah beberapa kali menerima tekanan keras dalam perebutan gelar Juara Dunia dalam divisinya, namun ia memiliki kemampuan untuk tetap bertahan. Sepertinya, akan sulit bagi siapa pun untuk mengambil sabuk emasmya ini.
Baca Lagi: Angela Lee Pertahankan Gelar Juara ONE Women’s Atomweight Di Tokyo
#2 “Mighty Mouse” Mendapatkan Performa Terbaiknya
Demetrious “Mighty Mouse” Johnson tampaknya tidak berada dalam performa terbaiknya dalam dua laga awalnya bersama ONE Championship, namun juara terbaik dalam sejarah bela diri campuran ini akhirnya dapat memberikan penampilan terbaiknya saat menghadapi lawan tersulit dalam ajang ONE: CENTURY PART I.
Demetrious tampil luar biasa saat mengalahkan Danny “The King” Kingad dari Tim Lakay dan merebut gelar Juara ONE Flyweight World Grand Prix. Walaupun bintang Tim Lakay ini mencoba sekeras mungkin, ia tidak dapat menemukan cara untuk menyulitkan atlet Amerika Serikat ini.
Tidak seperti laganya di babak sebelumnya, di mana ia meluangkan waktu untuk maju perlahan ronde demi ronde, Demetrious langsung mendominasi sejak awal berkat kemampuan grapplingnya yang unggul.
Hasil dari performa apik ini adalah kemenangan mutlak yang membuatnya meraih sabuk pertamanya di panggung dunia, serta memberinya kesempatan untuk meraih sabuk emas melawan Juara Dunia ONE Flyweight Adriano “Mikinho” Moraes.
Baca Lagi: Demetrious Johnson Nantikan Laga Melawan Adriano Moraes
#3 Christian Lee Mendominasi Divisi Lightweight
Ada beberapa orang yang tidak percaya bahwa Christian “The Warrior” Lee bertransisi dari divisi featherweight ke lightweight, untuk menantang gelar Juara Dunia ONE Lightweight dari tangan Shinya Aoki.
Namun sekarang, dengan sabuk emas dan sabuk Juara ONE Lightweight World Grand Prix di bahunya, bintang Singapura ini tidak diragukan lagi menjadi seseorang yang wajib dikalahkan dalam divisi ini.
Meski dirinya hanya memiliki beberapa hari untuk mempersiapkan laganya dengan Saygid “Dagi” Guseyn Arslanaliev, ia menjadi orang pertama yang secara murni mengalahkan atlet fenomenal berusia 24 tahun itu (satu kekalahan Saygid yang lain adalah karena diskualifikasi).
Ini membuktikan bahwa ia tidak akan menjadi orang yang mudah untuk dilengserkan dari singgasana ONE Lightweight, tetapi keberadaan para atlet luar biasa dalam divisi lightweight ini mengatakan bahwa ia tidak akan kehabisan penantang dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Lagi: Christian Lee Bongkar Pertahanan ‘Dagi’ Dalam Laga Final Grand Prix
#4 “JT” Layak Mendapatkan Kesempatan Perebutan Gelar
Sejak Janet “JT” Todd kalah tipis dari Stamp Fairtex dalam debut promosinya, bintang Muay Thai asal Amerika Serikat ini mencoba membuktikan kemampuannya dalam upaya mendapatkan kesempatan lain menuju sabuk emas ONE Super Series.
Di ONE: CENTURY, ia terbukti mampu melakukan itu dengan sebuah penampilan sensasional melawan Ekaterina “Barbie” Vandaryeva.
Atlet Belarusia ini tiga kali menjadi Juara Dunia Muay Thai, namun atlet keturunan Jepang-Amerika itu mencetak KO dengan sebuah serangan ke arah kepala yang menjadi salah satu sorotan utama dan memberi pernyataan tegas bagi para penata tanding di ONE.
Ini adalah kemenangan ketiga beruntun setelah ia mencetak KO atas Wang Chin Long dan sebuah kemenangan melalui keputusan juri saat melawan mantan Juara Dunia ONE “Killer Bee” Chuang Kai Ting. “JT” pun telah cukup membuktikan diri untuk meraih kesempatan perebutan gelar.
Baca Lagi: Janet Todd Kalahkan Ekaterina Vandaryeva Lewat Head-Kick
#5 Para Bintang Muda Mulai Beraksi
ONE: CENTURY PART I juga merupakan ajang terbesar bagi sejumlah bintang muda ONE Championship saat mereka menampilkan kemampuannya di panggung terbesar dalam karir mereka.
Penantang divisi atomweight yang sedang naik daun, Itsuki “Strong Heart Fighter” Hirata, memberi kesan kuat saat ia mengalahkan atlet favorit Thailand Rika Ishige melalui submission, sementara duo Korea Selatan “The Big Heart” Yoon Chang Min dan “Pretty Boy” Kwon Won Il juga berhasil mencetak penyelesaian ronde pertama melawan bintang kelas dunia Phoe Thaw dan Sunoto.
Hal ini menunjukkan bahwa saat ONE sudah memiliki daftar atlet kelas dunia yang mumpuni, organisasi ini juga akan membawa generasi berikutnya di atas panggung luar biasa ini.
Baca Juga: Hasil Lengkap Kartu Pendahuluan ONE: CENTURY PART I