5 Pelajaran Terbesar Dari Ajang ONE Fight Night 2: Xiong Vs. Lee III

Stamp Fairtex Jihin Razzuan ONE on Prime Video 2 1920X1280 24

Pada Sabtu lalu, ONE Fight Night 2: Xiong vs. Lee III memanaskan Singapore Indoor Stadium dengan kartu pertandingan yang berisi sembilan laga penuh aksi dari awal sampai akhir.

Dipuncaki oleh sepasang laga Kejuaraan Dunia bersejarah, ajang bertabur bintang ini menampilkan berbagai momen mengejutkan – dari KO yang mencengangkan sampai pertempuran tanpa henti dan serangkaian debut impresif.

Kini, setelah kita mengambil nafas sejenak, berikut adalah lima pelajaran terbesar dari malam penuh aksi seni bela diri yang tak terlupakan.

#1 Trilogi Xiong-Lee Wajib Masuk Sejarah Terbesar MMA

The trilogy fight between Angela Lee and Xiong Jing Nan lived up to the hype… AND THEN SOME 🤩

The trilogy fight between Angela Lee and Xiong Jing Nan lived up to the hype… AND THEN SOME 🤩 #ONEonPrimeVideo2

Posted by ONE Championship on Monday, October 3, 2022

Beberapa rivalitas memang dapat menampilkan sebuah laga klasik, namun ratu strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan dan ratu atomweight “Unstoppable” Angela Lee memberi para penggemar tiga laga Kejuaraan Dunia yang terus membaik setiap kalinya.

Laga trilogi ini sempat terlihat berakhir dengan cepat saat “The Panda” menyerang Lee dengan teknik striking-nya dan hampir mencetak penyelesaian ronde pertama, namun “Unstoppable” bangkit dan mendesak Xiong sampai batasannya.

Kedua wanita ini meraih momen-momen krusial selama empat ronde berikutnya, sebelum menutup ajang ini dengan penuh ketegangan.

Sementara Xiong pada akhirnya mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight via keputusan juri, jelas bahwa hanya ada beberapa trilogi dalam seni bela diri campuran yang mampu mendekati aksi keduanya.

Ketiga kontes ini berakhir dengan kejutan besar, serta menampilkan berbagai drama, baik melalui KO ronde terakhir, submission pada detik-detik penutup, atau keputusan tipis Sabtu lalu.

Terlebih lagi, Xiong dan Lee akan selalu terkait, karena para penggemar takkan sabar melihat aksi penuh kejutan lainnya di atas panggung dunia.

Namun, terlepas dari kemungkinan bahwa mereka takkan berbagi Circle lagi, ketiga pertarungan keras mereka itu akan berada di tempat yang spesial dalam sejarah olahraga ini.

#2 Musumeci Bawa Submission Grappling Ke Tingkatan Baru

Dalam laga pendukung utama Sabtu lalu, sepasang superstar BJJ Mikey Musumeci dan Cleber Sousa juga menyelesaikan trilogi mereka di dalam Circle.

Keduanya memiliki posisi imbang 1-1 setelah sepasang laga pada tahun 2017. Lima tahun kemudian, adalah Musumeci yang memiliki keunggulan – dan sabuk Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Submission Grappling perdana.

Aksi itu semakin spesial, karena Musumeci menjadi raja disiplin submission grappling pertama ONE di hadapan para penonton yang menyaksikan pada jam tayang utama Amerika Utara.

“Darth Rigatoni” menunjukkan seberapa menariknya disiplin ini dengan agresi tanpa henti dan selalu mengincar penyelesaian atas Sousa. Pria berusia 26 tahun ini selalu menyerang, dan walau dirinya tak dapat mengamankan submission, tak pernah ada waktu yang terbuang.

Peraturan global submission grappling ONE menekankan percobaan submission yang sah dan agresi. Musumeci jelas melampaui kedua kriteria tersebut, dimana ia juga menjadi sosok yang tepat untuk melejitkan olahraga ini ke tingkatan yang baru dalam jangka panjang.

#3 Stamp-Meksen Siapkan Panggung Untuk Laga-Super Panas

Bahkan sebelum mereka memasuki Circle untuk laga mereka masing-masing, Stamp Fairtex dan Anissa Meksen telah dijadwalkan dalam sebuah laga-super peraturan khusus MMA x Muay Thai pada 13 Januari di ONE Fight Night 6.

Dan, setelah kemenangan dominan mereka pada Sabtu lalu, laga mendatang itu menjadi semakin panas.

Meksen memberi sebuah penampilan menonjol lainnya dalam laga Muay Thai melawan Dangkongfah Banchamek sebelum ia berbicara dan mengincar Stamp.

“Ia itu penari. Saya petarung sejati,” kata Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai tujuh kali itu.

Tetapi, di kartu utama, Stamp juga memberi penampilan kuat saat melawan Jihin Radzuan – yang juga berisi banyak tarian – serta memastikan dirinya membalas perkataan calon lawannya itu.

“Ia berkata saya hanyalah penari, tapi, apakah ia pernah memenangkan apa pun di ONE Championship, seperti gelar Juara Dunia?” kata mantan Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai dan Kickboxing itu tentang Meksen.

Stamp Fairtex responds to Anissa Meksen after her incredible victory over Jihin Radzuan!

Stamp Fairtex responds to Anissa Meksen after her incredible victory over Jihin Radzuan! #ONEonPrimeVideo2

Posted by ONE Championship on Saturday, October 1, 2022

Laga mereka di Januari nanti jelas menjadi sesuatu yang wajib disaksikan, dan setelah kedua superstar itu saling ‘menyerang’ pada Sabtu lalu, itu akan semakin menarik. Pastikan anda mempersiapkan diri!

#4 Freymanov Pastikan Diri Sebagai Penantang Kuat Featherweight

Debutan ONE Ilya Freymanov tak hanya membuat divisi featherweight MMA waspada dengan TKO ronde pertamanya atas Martin Nguyen. Ia juga menjadi faktor lain dalam gambaran laga Kejuaraan Dunia.

Divisi ini sangat terkejut saat Tang Kai merebut sabuk emas itu pada bulan Agustus lalu, maka terdapat berbagai penantang yang ingin mencetak pernyataan tegas di ONE Fight Night 2.

Dan, sementara debutan lainnya Oh Ho Taek meraih keputusan terbelah, atau split decision, yang tipis atas penantang #5 Ryogo Takahashi di kartu awal Sabtu lalu, Freymanov bersinar di kartu utama dengan mencetak kemenangan sensasional atas mantan penguasa divisi itu.

Teknik striking kuat milik atlet berusia 26 tahun ini mencegah Nguyen masuk ke dalam ritmenya dan pada akhirnya mampu membuat superstar Vietnam-Australia itu kewalahan. Penyelesaian itu memberi pria Rusia ini bonus penampilan senilai US$50.000 dan melejitkan dirinya.

Masih terdapat berbagai area lainnya dalam divisi featherweight, tetapi sebuah laga antara Tang dan Freymanov akan menjadi prospek yang sangat menarik. Kemenangan terbaru mereka mungkin dapat menjadi penanda untuk sebuah pertarungan eksplosif yang tak terhindarkan di dalam Circle.

#5 Amir Beri Kejutan Besar Di Divisi Lightweight

Atlet fenomenal Turki, Halil Amir, menembus ke atas panggung dunia dengan KO ronde kedua atas penantang #3 lightweight MMA Timofey Nastyukhin untuk membuka kartu utama ONE Fight Night 2.

Agresi Nastyukhin berbalik menjadi kejatuhannya pada ronde kedua, saat Amir mengejutkan dirinya dengan pukulan overhand kanan keras dan berlanjut mengincar penyelesaian.

Aksi keras itu tidak memberi kesempatan bagi pria Rusia itu untuk memulihkan diri, dan wasit Herb Dean pun terpaksa menghentikan laga.

Dalam divisi dimana para penantang baru harus membuat suara keras untuk mendapatkan perhatian, Amir mampu mengejutkan dengan KO dominan yang menjaganya tetap tak terkalahkan dalam MMA dan mengumumkan kehadirannya secara empatik.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9