5 Pelajaran Terbesar Dari ONE Fight Night 4
Pada Sabtu, 19 November lalu, ONE Championship kembali ke Singapore Indoor Stadium dengan sembilan laga bela diri luar biasa di ajang ONE Fight Night 4: Abbasov vs. Lee.
Aksi itu berlangsung tanpa henti dari awal gelaran ini. Saat mencapai puncaknya, beberapa bonus penampilan senilai US$50.000 juga diberikan, sementara Christian “The Warrior” Lee menjadi Juara Dunia dua divisi ONE dengan kemenangan epik dari posisi tertinggal atas Kiamrian “Brazen” Abbasov.
Berikut adalah lima pelajaran terbesar dari ajang bela diri yang menegangkan ini.
Christian Lee Siap Menjadi Legenda MMA
Setelah merebut kembali gelar Juara Dunia ONE Lightweight di awal tahun ini, Christian Lee mengincar sabuk emas kedua dengan menantang mantan penguasa welterweight Kiamrian Abbasov. Dan, walau ia mengalami kesulitan di awal, ia meraih kesempatan dengan semangat juang yang luar biasa.
Lee hampir saja terhentikan oleh kekuatan Abbasov pada ronde pertama itu, namun ia menunjukkan semangat luar biasa untuk tetap bertahan.
Sejak saat itu, “The Warrior” pun mengambil kendali. Ia menyerang tubuh dan kaki Abbasov dengan arsenalnya, dan pada ronde keempat, ia melepaskan rangkaian serangan siku tanpa henti.
Rangkaian serangan itu menjatuhkan “Brazen” ke ground, dan Lee merangsek via ground-and-pound sampai wasit Herb Dean menghentikan kontes ini.
Kemenangan besar itu menampilkan kegigihan dan perjuangan keras dari keluarga Lee – termasuk ratu atomweight “Unstoppable” Angela Lee – yang sangat dikenal di dalam Circle.
Dalam satu tahun, Christian memenangkan gelar Juara Dunia dalam dua divisi, dimana pada usianya yang ke-24 ini, ia sudah menciptakan warisan luar biasa dalam seni bela diri campuran.
Kini, setelah menjadi Juara Dunia ONE Lightweight dan Welterweight dengan 16 penyelesaian dari 17 kemenangan dalam catatan kariernya, “The Warrior” jelas menjadi salah satu petarung pound-for-pound terbaik dunia.
Dan, setelah penampilannya pada Sabtu lalu, ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi “MMA Fighter of the Year” pada tahun 2022 ini.
Rodtang Tetap Tak Terhentikan
Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai Joseph “The Hurricane” Lasiri mengambil kesempatan untuk naik divisi demi mencetak kejutan bersejarah atas Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon.
Namun, saat mengincar seorang monster, terkadang andalah yang menjadi korbannya.
Aksi dominan Rodtang atas Lasiri memang sangat menawan. Superstar Thailand itu tak menghiraukan kekuatan lawan dan menembus badai serangan itu demi melepaskan teknik kerasnya.
Dua knockdown di saat-saat terakhir laga mereka hanya menjadi pemanis dalam laga pertahanan gelar yang luar biasa ini.
Kemenangan itu tetap menjaga rekor tak terkalahkan Rodtang di ONE dalam striking, sebanyak 12-0.
“The Iron Man” kini mencetak empat pertahanan gelar yang sukses dan menjadi boogeyman dalam divisi flyweight Muay Thai.
Jika berikutnya ia akan mengincar sabuk emas kickboxing, beralih ke MMA, atau mempertahankan gelar Muay Thai sekali lagi, jelas bahwa pria berusia 25 tahun ini adalah atlet luar biasa yang dapat merebut perhatian para penggemar dari seluruh dunia dengan penampilan yang seakan tak masuk akal.
Stephen Loman Siap Menjadi Sorotan Besar
Bintang Filipina Stephen “The Sniper” Loman memasuki ONE Fight Night 4 dengan misi membuktikan bahwa dirinya siap menantang gelar Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight.
Setelah tiga ronde melawan mantan penguasa divisi dan penantang #3 Bibiano “The Flash” Fernandes, misi tersebut jelas terlaksana.
Baik di atas kaki dengan teknik striking-nya, atau dalam adu grappling, Loman mengambil kendali aksi tersebut. Fernandes memberi seluruh kemampuannya, namun itu tak cukup saat melawan atlet berbakat dari Team Lakay yang sangat terkenal di Filipina itu.
Ini adalah penampilan lengkap ala MMA yang mengubah seorang penantang menjadi bintang sejati. Loman menghadapi ujian berat melawan salah satu petarung bantamweight terbaik sepanjang masa dan lolos dengan gemilang.
Pria berusia 27 tahun ini kini memenangkan 11 laga berturut-turut dan akan berada di posisi yang tepat untuk menantang John Lineker atau Fabricio Andrade setelah laga ulang Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight mereka pada 11 Februari di ONE Fight Night 7 yang akan berlangsung di Jakarta.
Cosmo Alexandre Goes Out With A Bang
Striker legendaris Brasil, Cosmo “Good Boy” Alexandre, mendapatkan kesempatan melakukan sesuatu yang sangat jarang dalam olahraga tarung – pensiun atas keinginannya sendiri.
Setelah awalan yang cukup lambat, “Good Boy” memamerkan kekuatan andalannya dengan pukulan kanan keras yang mengejutkan Juan Cervantes dalam laga welterweight Muay Thai mereka.
Dan, dengan Cervantes yang berada dalam jarak serangnya, Alexandre mengakhiri laga dengan serangan siku ke sisi dalam yang menjatuhkan pria Inggris itu.
Atlet berusia 40 tahun ini lalu mengambil mikrofon dan resmi mengumumkan bahwa dirinya akan pensiun setelah kemenangan profesional ke-70 ini. Tetapi, ia tak hanya ingin pensiun begitu saja.
Sebaliknya, ikon bela diri ini ingin kembali pulang dan terus bekerja sebagai duta bagi ONE.
“Good Boy” mungkin mendapatkan keinginannya, karena organisasi bela diri terbesar di dunia ini baru saja mengumumkan sebuah kerjasama jangka panjang dengan Combate Globo di Brazil, yang akan dimulai pada Januari 2023.
Danielle Kelly Buktikan Diri
Validasi bukanlah sesuatu yang dibutuhkan oleh Danielle Kelly, namun itulah yang diterimanya setelah kemenangan submission via rear-naked choke cepat atas Mariia Molchanova.
Bintang BJJ ini mencetak debutnya di ONE melawan Mei Yamaguchi pada Maret lalu, tetapi terlepas dari seluruh hype yang menyelimutinya, ia tak mampu mengamankan penyelesaian. Kali ini, Kelly memaksa sebuah tapout dalam waktu dua menit atas Juara Dunia Sambo empat kali itu.
Teknik submission yang mengalir itu membuktikan seluruh perkataan atlet A.S. ini sebelum laga dan mengukuhkan statusnya dalam divisi atomweight submission grappling.
Dengan bonus penampilan senilai US$50.000 yang diraihnya untuk kedua kali, wanita berusia 26 tahun ini jelas membungkam para peragu dan melejitkan namanya.