5 Pelajaran Terpenting Dari ONE: EMPOWER

Ritu Phogat Meng Bo 1920X1280 EMPOWER 1

Hari Jumat, 3 September lalu, para wanita di ONE Championship menjadi sorotan dan menampilkan aksi bela diri spektakuler dalam malam tak terlupakan di ONE: EMPOWER.

Ajang ini menampilkan babak perempat final ONE Women’s Atomweight World Grand Prix, laga utama Kejuaraan Dunia ONE Women’s Strawweight, dan dua laga ONE Super Series yang luar biasa.

Setelah malam bersejarah yang disiarkan langsung dari Singapore Indoor Stadium, berikut adalah lima pelajaran terpenting dari ajang khusus wanita perdana kami.

#1 Aksi Tanpa Henti Di Atomweight Grand Prix

ONE Women's Atomweight World Grand Prix Fighters

Menampilkan delapan seniman bela diri campuran wanita kelas dunia dari negara yang berbeda, babak perempat final ONE Women’s Atomweight World Grand Prix ini memanaskan “Kota Singa.”

Tiap kompetitor memasuki Circle dengan kemampuan terbaik mereka dan mengeluarkan segala yang mereka miliki untuk memasuki babak semifinal.

“Arale Chan” Seo Hee Ham dan Stamp Fairtex maju dengan kemenangan terbelah (split decision) yang sangat tipis. Sementara itu, Ritu “The Indian Tigress” Phogat dan Itsuki “Android 18” Hirata mengatasi kesulitan besar untuk meraih kemenangan mutlak dan memasuki babak selanjutnya.

Bahkan laga alternatif, atau laga cadangan, di turnamen ini berlangsung panas. Julie Mezabarba mencetak debutnya dan meraih kemenangan menarik atas sosok yang dua kali menjadi mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Mei “V.V” Yamaguchi.

Denice “Lycan Queen” Zamboanga, Alyona Rassohyna, Meng Bo dan Alyse “Lil’ Savage” Anderson mungkin tersingkir dari turnamen ini, tetapi keempat wanita ini menunjukkan bahwa mereka adalah penantang berbahaya yang tetap mengincar posisi terbaik dalam divisi atomweight yang sangat padat ini. Sama sekali tak ada cela dari penampilan mereka.

Turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix memang dimulai dengan cara luar biasa. Kini, para penggemar diberi kemampuan menentukan siapa yang akan melawan siapa di babak semifinal.

#2 Xiong Adalah Atlet Strawweight Paling Berbahaya

Satu-satunya Juara Dunia ONE Women’s Strawweight di muka bumi ini melanjutkan kejayaannya.

“The Panda” Xiong Jing Nan menghindari permainan ground berbahaya dari Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu 13 kali Michelle Nicolini, serta menggunakan kemampuan striking yang unggul untuk meraih kemenangan mutlak. Dalam prosesnya, ia juga menjadi pemegang gelar wanita yang berhasil mempertahankan sabuk emasnya sebanyak lima kali.

Xiong memastikan arah laga ini di awal dengan sebuah pukulan overhand kanan yang menjatuhkan penantang asal Brasil itu. Tiap kali Nicolini mencoba beralih ke grappling dan menerapkan permainannya, superstar Tiongkok itu mampu bertahan dengan bijak dan meloloskan diri.

“The Panda” masih berada dalam kondisi prima dan menggemparkan para penonton di seluruh dunia tiap kali memasuki Circle. Setelah kemenangan yang memecahkan rekor ini, muncul pertanyaan atas siapa yang mampu melengserkan ratu strawweight yang nampak tak tersentuh ini.



#3 Kebesaran Hati ‘The Indian Tigress’

Phogat menghadapi tantangan terberatnya, Meng Bo, dan lolos dengan sebuah kemenangan dari posisi tertinggal yang dianggap salah satu yang terbaik dalam sejarah ONE.

Perwakilan Evolve MMA ini digoyahkan oleh pukulan kanan pencetak KO asal Tiongkok ini pada ronde pertama, dimana bintang India itu nampak akan terkena penyelesaian cepat untuk pertama kalinya. Tetapi, ia bertahan di bawah tekanan, membalikkan keadaan dan menutup ronde pembuka di posisi atas.

Dengan harapan baru itu, “The Indian Tigress” menerjang pada ronde kedua dan mengambil kendali. Walau Meng mampu membuat laga ini tetap menarik pada stanza penutup dengan tendangan depan yang keras, Phogat kembali membawa aksi ke atas kanvas – dimana ia menyarangkan ground-and-pound tanpa henti.

Phogat membungkam seluruh kritik dengan mengatasi kesulitan dan kekuatan dari atlet Tiongkok yang tak terhentikan itu. Kini, ia siap untuk memasuki babak semifinal ONE Women’s Atomweight World Grand Prix dengan semangat baru.

#4 Anissa Meksen Bersinar Di Debut ONE Super Series

Kickboxer pound-for-pound wanita terbaik dunia Anissa “C18” Meksen mencetak debut ONE Super Series yang sangat ditunggu-tunggu dan membuktikan seluruh ‘hype’ yang mendahuluinya.

Walau Cristina Morales adalah lawan kuat dan mampu tetap aktif, pengendalian Meksen terlihat dari awal. Ia tak gentar menghadapi tekanan dan menyambungkan serangan tiap kali kesempatan muncul.

Pada ronde kedua, setelah keduanya beradu serangan, Meksen menempatkan kombinasi cepat yang mengejutkan Morales. Hal itu berlanjut sampai atlet Spanyol ini terjatuh ke atas kanvas, dan laga itu pun dihentikan.

Setelah memasuki panggung dunia dan memenuhi ekspektasi banyak pihak, laga impian bersama Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing Janet “JT” Todd memang menjadi sangat menarik. 

#5 Jackie Buntan, Calon Penantang Sabuk Emas Muay Thai Strawweight

Jackie Buntan membawa penampilan klinis saat ia mendominasi atlet Argentina Daniela Lopez selama tiga ronde laga strawweight Muay Thai mereka.

Buntan mengejutkan lawannya pada stanza awal dengan pukulan kiri yang menjatuhkan Wondergirl Fairtex pada Februari lalu di ajang ONE: FISTS OF FURY.

Perwakilan Boxing Works itu terus meningkatkan volume dalam dua ronde berikutnya. Walau kekuatan Lopez terlihat, atlet Filipina-Amerika itu meraih kemenangan mutlak saat laga berakhir.

Hook kiri Buntan segera menjadi senjata yang terkenal dengan kecepatan dan kekuatan yang ditampilkan, tetapi ia memiliki tiap teknik dalam arsenalnya jika dibutuhkan. Tiap kali ia memasuki Circle, usaha atlet Filipina-Amerika ini untuk mengejar sabuk emas jelas menjadi semakin kuat.

Saat Kejuaraan Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai digelar, Buntan dapat menjadi salah satu dari dua penantang teratas yang akan berjuang demi sabuk emas.

Baca juga: ONE: EMPOWER – Hasil Dan Sorotan Langsung Dari Tiap Laga

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9