5 Penampilan Terbaik Dari Para Bintang Di ONE: REIGN OF DYNASTIES

Sam A Gaiyanghadao IMG_6233

Gelaran utama ONE Championship selanjutnya, ONE: REIGN OF DYNASTIES, akan tiba hari Jumat ini, tanggal 9 Oktober.

Malam itu akan menampilkan beberapa atlet kelas dunia luar biasa, yang telah memukau para penonton dengan berbagai laga mengesankan di “The Home Of Martial Arts.”

Simak kilasan aksi mereka dengan melihat lima penampilan terbaik dari para bintang yang akan berlaga di ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES ini!

Eko Roni Saputra Panaskan Jakarta Lewat Submission

Eko Roni Saputra 🇮🇩 sends the hometown crowd into a frenzy!

Eko Roni Saputra 🇮🇩 sends the hometown crowd into a frenzy with a slick rear-naked choke submission of Cambodia's 🇰🇭 Khon Sichan!📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEWCWatch📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop

Posted by ONE Championship on Friday, February 7, 2020

Bulan Februari lalu, bintang Indonesia Eko Roni Saputra memanaskan Jakarta dengan submission pada ronde pertama atas Khon Sichan di ajang ONE: WARRIOR’S CODE.

Perwakilan Evolve itu sangat cepat menggunakan teknik grappling yang dimilikinya untuk membawa laga ke atas kanvas. Ia lalu beralih ke posisi mount dengan Sichan yang terjepit di bawahnya, sebelum mulai menyarangkan ground-and-pound keras demi membuka kemungkinan submission.

Sichan bertahan dalam beberapa percobaan awal, namun ia terpaksa berusaha menghindar dari serangan berikutnya. Dengan itu, Eko menyelipkan lengan kanannya di bawah dagu atlet Kamboja itu untuk mengamankan kuncian rear-naked choke. Setelah menekan kuat, lawannya itu pun segera memberi sebuah tap-out yang dilanjutkan dengan sorakan penonton tuan rumah.

Atlet Indonesia ini akan ingin mencetak penyelesaian luar biasa lainnya saat ia berhadapan dengan rivalnya asal Malaysia, Murugan “Wolverine” Silvarajoo, di ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES.

Hexigetu Ungguli Teknik Gulat Ramon Gonzales

🐺 The “Wolf of the Grasslands” Hexigetu opens ONE: AGE OF DRAGONS with a unanimous decision win over Ramon Gonzales!

🐺 The “Wolf of the Grasslands” Hexigetu opens ONE: AGE OF DRAGONS with a unanimous decision win over Ramon Gonzales!📺: How to watch 👉 http://bit.ly/ONEAODHOTW🏨: Book your hotel 👉 bit.ly/ONEhotelplanner📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop

Posted by ONE Championship on Saturday, November 16, 2019

“Wolf Of The Grasslands” Hexigetu memberi sebuah klinik gulat saat ia melawan Ramon “The Bicolano” Gonzales di ajang ONE: AGE OF DRAGONS pada bulan November 2019.

Selama hampir 15 menit, Hexigetu mempraktekkan keinginannya dengan tekanan atas yang kuat dan serangan ground-and-pound terbaiknya.

Perwakilan China Top Team ini tetap berjaga-jaga dari percobaan submission lawannya, namun ia menunjukkan kewaspadaan yang sangat baik untuk bahaya tersebut serta memastikan kendali dari posisi atas. Ini berarti bahwa Gonzales harus tetap berjaga selama laga divisi strawweight itu, sampai Hexigetu meraih kemenangan mutlak yang sangat jelas.

Hexigetu akan ingin menerapkan strategi yang sama saat ia bertemu dengan mantan Juara Dunia ONE Strawweight Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke pada tanggal 9 Oktober nanti.



Debut Flyweight Memukau Dari Reece McLaren

Jika ada sebuah keraguan bahwa Reece “Lightning” McLaren akan menjadi penantang luar biasa dalam divisi flyweight, ia membuktikan semua itu salah dengan menjadi pria pertama yang mampu menghentikan Anatpong “Mak Mak” Bunrad di ajang ONE: LEGENDS OF THE WORLD pada bulan November 2017.

“Lightning” awalnya harus bertahan dari teknik striking Bunrad, namun setelah membawa kontes ke atas kanvas, ia mampu menampilkan kemampuan grappling yang unggul.

Pada 30 detik terakhir, McLaren beralih dari posisi side control ke north-south sementara menyarangkan kuncian D’Arce choke. Pria asal Australia itu kemudian menggunakan kaki kirinya untuk mengunci kaki kanan Bunrad demi mencegahnya untuk menendang dan melarikan diri. Saat Bunrad berguling, atau melakukan roll, McLaren mengikuti dan meraih posisi atas sementara tetap mengamankan kuncian.

Hanya dengan delapan detik tersisa pada ronde pertama, pemegang sabuk hitam BJJ itu memaksa atlet Thailand itu untuk tap-out dan segera memasuki persaingan keras demi gelar Juara Dunia ONE Flyweight. Ia jelas akan mendapatkan posisi yang lebih bagus lagi jika ia dapat mencoreng catatan rekor sempurna Aleksi “The Giant” Toivonen hari Jumat nanti.

Josh Tonna Atasi Tantangan Besar

Tidak semua penampilan terbaik itu berkaitan dengan dominasi. Sebagian dari itu terkait dengan menampilkan semangat juang dan berusaha mengatasi tantangan. Itulah yang menjadikan kemenangan Josh “Timebomb” Tonna atas Joseph “The Hurricane” Lasiri dalam ONE Super Series kickboxing sebuah penampilan yang layak menjadi sorotan.

Lasiri memulai dengan sangat cepat, namun setelah aksi dalam tiga menit pertama, pria Australia itu bangkit untuk mengatasi lawannya dalam dua stanza berikutnya.

Tonna memiliki determinasi dan ‘grit’ yang ditampilkan sepenuhnya, dimana ia semakin bertambah tajam saat laga berlanjut. Pada tiga menit terakhir, “Timebomb” lebih akurat menyarangkan kombinasinya, saat ia menyerang pria Italia itu dengan pukulan tajam, tendangan roundhouse, serta serangan lutut keras.

Determinasi itulah yang membawa kemenangannya di ajang ONE: PURSUIT OF GREATNESS pada bulan Oktober 2018 menjadi salah satu penampilan terbaiknya. Berikutnya, Tonna akan ingin mencetak hasil yang mengejutkan saat ia menantang gelar Kejuaraan Dunia ONE melawan pria di bawah ini, Jumat nanti.

‘Masterclass’ Dalam Perebutan Gelar Sam-A

Sam-A Gaiyanghadao 🇹🇭 puts on a striking clinic

Sam-A Gaiyanghadao 🇹🇭 puts on a striking clinic against Rocky Ogden to become the inaugural ONE Strawweight Muay Thai World Champion! 🏆📺: How to watch 👉 http://bit.ly/KOTJWatch📱: Watch on the ONE Super App 👉 bit.ly/ONESuperApp🏷: Shop official merchandise 👉 bit.ly/ONECShop

Posted by ONE Championship on Friday, February 28, 2020

Bulan Februari lalu, Sam-A Gaiyanghadao memberi sebuah “masterclass” Muay Thai untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Strawweight Muay Thai perdana melawan Rocky Ogden di ajang ONE: KING OF THE JUNGLE.

Pria muda asal Australia itu adalah lawan yang kuat, dimana ia maju untuk memberi kejutan pada dunia, namun pertahanan sang legenda Thailand itu menjadi sorotan luar biasa di Singapura.

Sam-A menggunakan pengalamannya untuk menghindar, membendung dan membalas serangan sebelum meningkatkan tempo permainan saat laga memasuki ronde-ronde kejuaraan. Ia tampil seperti memberi panduan menyeluruh tentang bagaimana cara melakukan segala sesuatunya dengan benar dalam sebuah laga Muay Thai.

Setelah lima ronde, tak ada keraguan tentang siapa atlet strawweight Muay Thai terbaik di dunia. Sam-A sebelumnya memang seperti tak tersentuh dalam sebuah penampilan dominan di atas panggung dunia.

Baca juga: Amir Khan Berlaga Demi Ayahnya Setelah Diagnosa Kanker Otak

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9