5 Penampilan Terbaik Dari Superstar Bela Diri Campuran Di ONE: ENTER THE DRAGON
Saat ONE Championship kembali ke Singapura dalam ajang ONE: ENTER THE DRAGON, terdapat berbagai superstar bela diri campuran yang akan tampil bersama serangkaian kickboxing luar biasa.
Ajang yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium ini menampilkan serangkaian Juara Dunia dan penantang yang sedang naik daun, dimana mereka akan siap memberikan pernyataan tegas dalam beberapa laga krusial dalam karier mereka.
Jelang ajang blockbuster di “Kota Singa” ini, mari kita melihat kembali beberapa penampilan terbaik dari para bintang yang siap beraksi pada hari Jumat, 17 Mei.
Kemenangan Sempurna Shinya Aoki
Shinya Aoki showcased supreme grappling skills en route to a TKO win at 2:16 of Round 1!
Shinya Aoki showcased supreme grappling skills en route to a TKO win at 2:16 of Round 1! TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, July 27, 2018
Tiap seniman bela diri campuran pastinya bermimpi untuk menampilkan laga sempurna, dimana mereka memasuki arena, menerapkan game plan mereka tanpa cela dan meraih kemenangan cepat tanpa mengalami serangan.
Itulah yang terjadi dalam ajang ONE: REIGN OF KINGS bulan Juli lalu, saat Shinya “Tobikan Judan” Aoki mengalahkan Shannon “OneShin” Wiratchai di Manila.
Banyak ahli yang mengharapkan Aoki tampil berhati-hati karena kemampuan striking bintang Thailand tersebut di awal pertandingan, sebelum ia mengincar celah untuk meraih takedown dan bermanuver untuk mencetak submission, tetapi “Tobikan Judan” memiliki ide lainnya saat ia menutup jarak dengan segera dan menyeret lawannya ke atas kanvas.
Ia tidak menjalani jalur teknis yang biasa dilakukannya untuk mencari sebuah tap-out, tetapi Aoki malah mengincar penyelesaian TKO dan melepaskan rangkaian serangan yang memaksa wasit menghentikan laga pada menit 2:16 ronde pertama.
Wiratchai tidak dapat menyarangkan serangan pada ikon asal Jepang itu, yang menunjukkan bahwa ia dapat beradaptasi dan menghentikan lawan melalui serangan ground sama seperti ia dapat mengunci lawan dengan teknik jiu-jitsu miliknya.
Christian Lee Mendominasi
Will Christian Lee cut Shinya Aoki's ONE Lightweight World Title reign short on 17 May?
Will Christian Lee cut Shinya Aoki's ONE Lightweight World Title reign short on 17 May? Singapore | 17 May | 7:00PM | Watch on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onedragon19
Posted by ONE Championship on Thursday, April 18, 2019
Christian “The Warrior” Lee mencapai kondisi puncak dalam karier bela diri campurannya saat ini, dan itulah yang terlihat dalam sebuah kemenangan dominan atas Juara Dunia Pancrase Lightweight Kazuki Tokudome di ajang ONE: HEART OF THE LION November lalu.
Lee menyerang dengan seluruh arsenalnya dan membuat lawannya yang lebih berpengalaman itu kewalahan sejak awal laga. Ia tidak mengizinkan veteran Jepang ini untuk mencari posisi nyaman di dalam laga, saat ia menyerang dengan keras.
Sebuah pukulan straight kanan terbukti menjadi penentu karena ia mengejutkan Tokudome, yang dilanjutkannya di atas kanvas untuk sebuah penyelesaian dengan serangan ground. Ini pun menjadi penampilan luar biasa dari Lee, yang merebut kemenangan melalui TKO pada menit 3:07 ronde pertama.
“The Warrior” akan menampilkan intensitas seperti ini lagi saat ia melawan Aoki dalam laga utama gelaran ONE: ENTER THE DRAGON.
Teknik Sistematis Saygid Guseyn Arslanaliev
Will "Dagi!" take another arm home on 22 February?
Will "Dagi!" take another arm home on 22 February?Singapore | 22 February | 6:00PM | LIVE and FREE on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onegreatness19
Posted by ONE Championship on Monday, February 4, 2019
Saygid “Dagi” Guseyn Arslanaliev telah mencetak nama besar di ONE sebagai salah satu pencetak penyelesaian ronde pertama dalam divisinya. Namun, melawan bintang Jepang “MMA Fantastista” Tetsuya Yamada, ia harus menunjukkan kesabaran lebih saat ia melewati ronde pertama untuk kali pertama – dan sejauh ini, satu-satunya – dalam kariernya.
Kemenangan fenomenal atlet Turki ini atas lawannya di ajang ONE: IRON WILL Maret lalu adalah yang pertama setelah masa istirahat selama 14 bulan, tetapi ia tidak menunjukkan tanda-tanda berkurangnya kemampuannya – saat ia mendominasi bintang Jepang itu di dua ronde awal.
Ia juga menampilkan kemampuannya untuk tetap sabar dan mempertahankan serangan, saat ia berulang kali menyeret rivalnya ke atas kanvas dan mengendalikannya di posisi ground sebelum dirinya menyelesaikan Yamada yang kelelahan dengan kuncian armbar pada ronde ketiga.
Setelah menderita kekalahan melalui diskualifikasi atas teknik ilegal dalam penampilan sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa Arslanaliev memiliki kedewasaan yang dibutuhkan untuk menyesuaikan arahnya menghadapi lawan yang keras kepala, dan tidak melihat ke belakang.
Amir Khan Berlaga Sampai Akhir
Youth + skill + crazy KO power = Amir Khan 👊
Youth + skill + crazy KO power = Amir Khan Ansari 👊Manila | 23 November | 6:30PM | LIVE and FREE on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onechampions18
Posted by ONE Championship on Thursday, November 15, 2018
Amir Khan dikenal atas kemampuannya menyelesaikan laga – dalam seluruh kemenangannya kecuali satu – namun di ajang ONE: IMMORTAL PURSUIT, ia menunjukkan bahwa ia mampu mengeksekusi sebuah game plan untuk meraih kemenangan mutlak.
Selalu hampir tidak mungkin menghentikan pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu asal Australia, Adrian “The Hunter” Pang, maka atlet Singapura itu harus tetap tenang dan menunjukkan staminanya untuk berlaga sampai akhir pertandingan.
Pang meningkatkan ritme dan mencoba mendaratkan pukulan kuatnya, namun Khan menggunakan footwork dan serangan baliknya untuk mengungguli manuver “The Hunter” dan meraih keputusan mutlak.
Perwakilan Evolve ini mungkin akan harus menerapkan strategi yang sama, saat ia masuk dengan pemberitahuan singkat untuk menghadapi Arslanaliev dalam babak semifinal ONE Lightweight World Grand Prix tanggal 17 Mei.
Geje Eustaquio Samakan Kedudukan
Geje "Gravity" Eustaquio’s best performance yet. On 23 June, he will attempt to unify the ONE Flyweight World Championship.Macau | 23 June | LIVE and FREE on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Tuesday, May 29, 2018
Setelah ia mendominasi Kairat “The Kazakh” Akhmetov pada bulan September 2017, Geje “Gravity” Eustaquio mendapatkan kesempatan untuk meraih penebusan dalam sebuah pertandingan ulang di kartu utama ONE: GLOBAL SUPERHEROES beberapa bulan kemudian.
Dengan pertaruhan gelar Juara Dunia ONE Interim Flyweight, pahlawan Filipina ini menampilkan sebuah performa terbaik dalam kariernya.
Rivalnya datang untuk bergulat, tetapi pertahanan takedown Eustaquio sangat luar biasa malam itu. Perwakilan Team Lakay ini mengambil kendali jarak, dan tidak pernah membiarkan dirinya dikejutkan oleh sebuah serangan dari luar pertahanannya.
Saat ia kembali menyerang, ia datang dengan cepat dan meyakini kemampuannya untuk mendaratkan kombinasi serangan.
Ia membutuhkan lima ronde yang keras, tetapi setelah 25 menit, para juri memberi kemenangan mutlak bagi “Gravity” dan sabuk Juara Dunia.
Mantan Juara Dunia ONE Flyweight ini akan kembali melawan Kim Kyu Sung di Singapura.