5 Penyelesaian Spektakuler Para Bintang Di ‘ONE On TNT IV’

Aung La N Sang IMGL3547

Sekilas melihat kartu pertandingan “ONE on TNT IV,” para penggemar akan segera mengetahui bahwa mereka akan menikmati berbagai penyelesaian luar biasa.

Ajang yang disiarkan secara langsung di jam tayang utama televisi Amerika Serikat, pada Rabu, 28 April ini menampilkan pencetak KO, spesialis submission, dan lainnya.

Berikut adalah cuplikan aksi yang mungkin akan terjadi, berdasarkan lima penyelesaian spektakuler dari para pejuang yang dijadwalkan berlaga.

#1 KO Aung La N Sang Akhiri Laga Legendaris

Aung La “The Burmese Python” N Sang dan Ken Hasegawa beradu serangan keras saat menjalani laga terhebat dalam sejarah ONE Championship di ONE: SPIRIT OF A WARRIOR, Juni 2018.

Lima ronde penuh aksi demi gelar Juara Dunia ONE Middleweight ini berlangsung di tanah kelahiran sang pahlawan, Myanmar, dan sorakan mereka membawanya meraih sebuah penyelesaian.

Intensitas dan ritme cepat dalam laga ini jelas berdampak besar pada kedua pria itu, tetapi Hasegawa nampak lebih kelelahan dari lawannya. Tetap saja, ia terus menekan maju tanpa henti.

Aung La N Sang mengambil keuntungan dari lawannya yang lelah itu, serta menemukan celah untuk sebuah pukulan kanan pendek saat Hasegawa beranjak masuk. Dua uppercut rapat pun menggoyahkan rahang atlet Jepang itu dan membuatnya melangkah mundur.

Hasegawa mencoba bertahan, tetapi saat ia mencoba menggenggam “The Burmese Python,” sebuah uppercut terakhir menjatuhkannya ke atas kanvas untuk mengakhiri laga.

Walau Aung La N Sang tak lagi memegang gelar divisi middleweight, ia tetap menjadi Juara Dunia ONE Light Heavyweight, yang akan dipertahankannya dalam laga utama “ONE on TNT IV.”

#2 Eddie Alvarez Kejar Ketinggalan, Taklukkan Folayang

Eduard “Landslide” Folayang menyerang keras saat melawan Eddie “The Underground King” Alvarez dalam awal laga divisi lightweight mereka di ONE: DAWN OF HEROES, Agustus 2019.

Atlet Filipina ini menghantam lawannya dengan tendangan rendah keras yang menjatuhkannya, dimana “The Underground King” nampak kesakitan saat Folayang menyarangkan pukulan keras.

Tetapi, durabilitas Alvarez nampak nyata dan ia pun membalikkan keadaan saat ia melakukan sweep atas “Landslide” dan meraih posisi atas (top position).

Dari sana, superstar AS ini segera meraih punggung Folayang dan mengamankan rear-naked choke dalam sekejap untuk meraih kemenangan besar.

Setelah hasil diskualifikasi di “ONE on TNT I,” Alvarez akan ingin kembali masuk dalam jalur menuju Kejuaraan Dunia ONE Lightweight dengan melawan atlet Korea Selatan Ok Rae Yoon.



#3 Eduard Folayang Lengserkan Juara Dunia Legendaris

Pada bulan November 2016, Folayang menjadi ikon bela diri campuran Asia saat ia mencetak KO atas Juara Dunia ONE Lightweight Shinya “Tobikan Judan” Aoki dan memberinya kekalahan pertama di atas panggung dunia ini.

Aoki sangat gigih dengan serangan grappling-nya di dua stanza pembuka, dimana ia seringkali menyeret pria Filipina itu ke atas kanvas dan berkali-kali mencoba meraih submission.

Tetapi, arah pertandingan ini tiba-tiba beralih secara dramatis di detik-detik awal ronde ketiga.

Saat Aoki mengincar sebuah takedown, Folayang menempatkan serangan lutut di udaranya dengan tepat dan menggoncang bintang Jepang itu. Jelas bahwa “Tobikan Judan” terluka, saat ia tetap merangkak maju untuk mengincar takedown.

Tetapi, atlet Filipina ini mementahkan percobaan itu, menyambungkan lututnya ke kepala lawan, serta mendesak rivalnya ini ke dinding Circle. “Landslide” lalu menjatuhkan pukulan kanan keras, dan saat Aoki mencoba berdiri, sebuah serangan lutut lain mampu mencegahnya.

Folayang berdiri di atas lawannya yang ada dalam posisi kura-kura dan terus menyerang dengan pukulan kanan sampai wasit memisahkan mereka dan mengakhiri laga.

“Landslide” merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight malam itu, tetapi atlet legendaris Jepang ini kembali merebutnya pada bulan Maret 2019. Rabu malam nanti, waktu AS, mereka akan kembali tampil untuk mengetahui siapa yang lebih unggul dalam sebuah laga trilogi.

#4 Submission Keras Shinya Aoki Pecahkan Rekor

Aoki menyambut James Nakashima ke dalam divisi lightweight di ajang ONE: UNBREAKABLE Januari lalu, dan segera membungkam atlet AS itu dengan kemenangan ronde pertama.

Sang legenda asal Jepang ini membaca kombinasi jab-cross dari lawannya yang berkuda-kuda southpaw itu dan masuk ke dalam posisi clinch. Mendesak atlet AS ini ke dinding Circle, “Tobikan Judan” lalu meraih punggung pegulat itu.

Nakashima bertahan dengan baik pada awal percobaan rear-naked choke dari Aoki, tetapi saat warga Tokyo ini mengamankan posisi body triangle dan membebaskan lengan kanannya, akhir laga itu mulai terlihat.

Perwakilan MMA Lab ini mencoba menghindari kuncian leher itu dengan merapatkan dagunya. Tak gentar, “Tobikan Judan” menjulurkan lengan depan kanannya di hadapan wajah rivalnya itu dan menguncinya ke bisep kiri. Dari posisi itu, ia menekan dan memanipulasi leher atlet AS itu sampai ia terpaksa tap-out.

Kini, pencetak submission terhebat sepanjang masa di ONE ini akan menghadapi Folayang dalam sebuah laga trilogi untuk menentukan siapa yang lebih unggul.

#5 Kekuatan ‘Reug Reug’ Ungguli Ngalani

Debut promosional “Reug Reug” Oumar Kane yang sangat ditunggu tiba saat ia melawan veteran divisi heavyweight Alain “The Panther” Ngalani di ONE: UNBREAKABLE II, Januari lalu.

Pegulat sensasional Senegal ini menunjukkan penghormatan bagi kemampuan striking “The Panther” di awal laga, saat ia dengan sabar menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.

Saat melihat kesempatan itu, “Reug Reug” maju ke arah raksasa kelahiran Kamerun itu, mendesaknya ke dinding Circle, dan menggiringnya ke atas kanvas.

Ngalani sangat ingin melepaskan diri dari Kane dan menggunakan underhook untuk kembali berdiri, namun seluruh usaha itu dimentahkan oleh warga Dakar ini.

“Reug Reug” menjaga lawannya di posisi ground, mempertahankan tekanannya, serta menyerang dengan rangkaian pukulan kanan untuk meraih kemenangan TKO pada ronde pertama.

Rabu malam waktu AS nanti, Kane akan kembali memasuki Circle dan mengincar penyelesaian ketiga beruntun melawan pendatang baru tak terkalahkan Kirill Grishenko.

Baca juga: Cara Menonton Ajang ‘ONE On TNT IV’

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9