5 Pertanyaan Besar Yang Akan Terjawab Dalam ONE Friday Fights 46: Tawanchai vs. Superbon

Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE Fight Night 15 32 scaled

Ajang penutup tahun 2023 dari ONE akan menyajikan striker terbaik dunia yang berkumpul di arena legendaris Bangkok, Lumpinee Boxing Stadium, untuk ONE Friday Fights 46: Tawanchai vs. Superbon.

Dipuncaki oleh tiga Kejuaraan Dunia dan disiarkan langsung di jam tayang utama Asia, 22 Desember ini, perhelatan blockbuster ini sarat dengan laga menarik dari awal sampai akhir, yang memberi para penggemar ONE di seluruh dunia berbagai alasan untuk menyaksikan.

Kini, hanya beberapa hari jelang sajian masif ini, mari kita lihat lima pertanyaan terbesar yang akan terjawab pada Jumat malam di Thailand.

#1 Siapakah Striker Featherweight Terbaik Thailand?

Di laga utama, Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Tawanchai PK Saenchai akan mempertaruhkan sabuk emasnya melawan mantan Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Superbon Singha Mawynn.

Lebih dari sekadar laga Kejuaraan Dunia yang sangat dinanti, pertarungan ini akan menentukan siapa striker featherweight terbaik dari Thailand. Kedua pria ini meraih puncak sementara membuktikan diri mereka sebagai sepasang petarung pound-for-pound terhebat.

Tawanchai memasuki laga ini dengan enam kemenangan beruntun yang sangat impresif.

Namun, ia menghadapi ujian terbesar dalam kariernya di ONE melawan Superbon, pencetak KO terkenal yang baru-baru ini menghentikan Tayfun Ozcan dengan tendangan tinggi epik.

#2 Apakah Lasiri Masih Dapat Ungguli Prajanchai?

Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai Joseph “The Hurricane” Lasiri akan melawan pemegang gelar interim Prajanchai PK Saenchai dalam penyatuan gelar Juara Dunia yang juga menjadi laga ulang dari pertarungan perdana mereka yang tak terlupakan pada Mei 2022.

Dalam laga itu, petarung unggulan Italia-Maroko ini mengejutkan dunia dengan penyelesaian ronde ketiga atas Prajanchai, dimana ia merebut sabuk emas seberat 26 pound itu dari superstar Thailand lawannya dengan cara dramatis.

Sejak itu, Prajanchai meraih tiga kemenangan impresif, termasuk KO atas ikon Muay Thai Sam-A Gaiyanghadao demi merebut gelar interim, serta mengingatkan para penggemar bahwa ia masih menjadi bagian dari para petarung elite itu.

Di sisi lain, “The Hurricane” akan mencoba membuktikan bahwa kemenangan mengejutkannya bukanlah sebuah kebetulan belaka dan meninggalkan Bangkok sebagai penguasa strawweight Muay Thai tak terbantahkan.

#3 Dapatkah Phetjeeja Tundukkan ‘GOAT’ Kickboxing Wanita?

Dalam laga Kejuaraan Dunia pertama malam itu, petarung fenomenal Thailand berusia 21 tahun, “The Queen” Phetjeeja, akan ingin meraih kedudukan 5-0 di organisasi ini saat ia beradu dengan legenda kickboxing Anissa “C18” Meksen demi gelar Juara Dunia Interim ONE Women’s Atomweight Kickboxing.

Phetjeeja memang nampak sangat dominan sejauh ini di ONE, tetapi ia hanya berkompetisi di bawah peraturan Muay Thai dan akan menghadapi ujian terbesar dalam hidupnya melawan Juara Dunia tujuh kali itu.

Jika “The Queen” dapat memberi kekalahan perdana bagi wanita Prancis-Aljazair itu di ONE, ia akan melejitkan diri ke puncak peringkat pound-for-pound, mengumumkan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik di antara yang terbaik, serta mengamankan gelar Juara Dunia ONE yang prestisius.

#4 Akankah Nong-O Bangkit Dari Kekalahan Pertama Di ONE?

Setelah 10 kemenangan beruntun di ONE, termasuk delapan laga Kejuaraan Dunia yang sangat keras, mantan penguasa bantamweight Muay Thai Nong-O Hama menderita kekalahan promosional perdana di tangan Jonathan “The General” Haggerty pada April lalu.

Ikon berusia 37 tahun ini kini akan kembali dalam penampilan perdananya setelah kekalahan berat itu, saat ia berusaha mempertahankan peringkat #1 miliknya dan membuktikan dirinya layak mendapatkan kesempatan lain melawan Haggerty.

Namun, yang berdiri di hadapannya adalah striker Skotlandia yang sedang naik daun, Nico “King of the North” Carrillo, yang menempati peringkat #5 di divisi ini, dua KO beruntun di ONE Friday Fights, serta rahang besi yang akan menguji mantan pemegang gelar itu.

#5 Dapatkah Seksan Raih Tahun 2023 Yang Sempurna?

Sangatlah layak jika ONE Friday Fights penutup tahun ini menampilkan bintang terbesar yang muncul dari rangkaian ajang mingguan tersebut: Seksan “The Man Who Yields To No One” Or Kwanmuang.

Dengan tujuh kemenangan dalam tujuh pertempuran menegangkan, petarung Thailand berusia 34 tahun ini menjadi favorit penggemar dan sangat mungkin meraih status sebagai petarung paling menghibur dalam disiplin ini, berkat tekad luar biasa untuk bertarung dan pendekatan ultra-agresifnya.

Kali ini, Seksan akan ingin mengakhiri tahun 2023 yang tak terlupakan bagi dirinya itu dengan catatan rekor sempurna 8-0 saat ia melawan petarung fenomenal Australia River Daz – bintang baru yang membawa catatan rekor 33-1-1 dalam kariernya.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9