5 Pertanyaan Terbesar Jelang ONE Fight Night 11: Eersel Vs. Menshikov
Terdapat beberapa laga epik yang dijadwalkan untuk ONE Fight Night 11: Eersel vs. Menshikov pada Sabtu pagi, 10 Juni, dan hasil akhirnya dapat mengubah arah karier petarung yang terlibat.
Dari pada Juara Dunia paling dominan di atas panggung dunia, sampai para bintang baru yang ingin menembus jajaran peringkat lima besar, tiap laga memiliki intrik dan kisahnya sendiri.
Tak ada yang mengetahui bagaimana jalannya aksi mereka di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, tetapi itu tak menghentikan para penggemar untuk menebak seluruh hasilnya.
Oleh karena itu, berikut adalah lima pertanyaan terbesar jelang gelaran ONE Championship berikutnya pada jam tayang utama A.S. Jumat malam nanti, atau Sabtu pagi waktu Asia.
#1 Adakah Yang Dapat Hentikan Regian Eersel?
Juara Dunia dua disiplin ONE Regian Eersel memenangkan 21 laga berturut-turut melawan beberapa striker terbaik di muka bumi, dan ia tak terlihat seperti akan memperlambat lajunya.
Pada Sabtu pagi ini, “The Immortal” kembali untuk mempertahankan sabuk emas Muay Thai miliknya untuk kedua kali, saat ia beradu dengan Dmitry Menshikov pada laga utama gelaran itu. Namun, penantang ini juga membawa prestasi gemilang ke dalam ring.
Pemukul kuat asal Rusia itu membawa 11 kemenangan beruntun, dan walau ia menghadapi beberapa lawan kuat sepanjang kariernya, ia belum pernah melawan sosok seperti penguasa lightweight yang mewakili Belanda-Suriname ini.
Eersel memadukan agresi tanpa henti dan kekuatan besar dengan pengkondisian tubuh untuk tetap mendesak selama lima ronde keras, dimana hal itu menjadi prospek menakutkan bagi siapa pun yang maju untuk mencoba merebut sabuk emasnya.
Namun, diasah oleh musim dingin yang sangat berat di Siberia, Menshikov meyakini bahwa dirinya dapat menjadi pria yang akhirnya menghentikan hype sang penguasa.
Pukulan keras pria ini dapat memberinya kesempatan serius, tetapi dibutuhkan usaha luar biasa untuk menaklukkan perwakilan Sityodtong Amsterdam tersebut.
#2 Apakah Tommy Langaker Dapat Sulitkan Kade Ruotolo?
Sementara Kade Ruotolo belum membangun catatan rekor yang sama di “The Home of Martial Arts” seperti Eersel, bintang Amerika itu mencetak awalan solid.
Ruotolo memiliki tiga kemenangan dominan dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, serta merebut dan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling tanpa kesulitan berarti.
Tetapi, Tommy Langaker dapat menjadi lawan terberat bagi dirinya saat ini.
Pria Norwegia ini meraih dua kemenangan besar di atas panggung dunia. Dalam aksi terbarunya Februari lalu, ia menaklukkan mantan penantang gelar Juara Dunia Uali Kurzhev dengan inside heel hook – teknik yang sama seperti saat Ruotolo mengalahkan pria Rusia itu demi gelar perdananya pada Oktober 2022.
Keduanya memang saling menghormati, tetapi sang penguasa mengakui ada ketegangan tersendiri di antara mereka, dan itulah yang menjadikan pria Amerika ini semakin berdeterminasi untuk mengalahkan Langaker dengan tegas di Bangkok.
#3 Bagaimana Superbon Merespon KO-nya Di Kejuaraan Dunia?
Kekalahan memang menjadi pil pahit yang harus ditelan oleh seorang atlet elite, namun kehilangan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing melalui sebuah KO menjadi kemunduran yang jauh lebih besar bagi Superbon Singha Mawynn.
Tidak semua orang dapat bangkit kembali dari kekalahan seperti itu. Namun, superstar Thailand ini membuktikan kekuatan mentalnya dalam berbagai situasi yang serupa sebelumnya.
Superbon terkena KO oleh Marat Grigorian pada 2018 lalu, namun setelah itu, ia meraih 12 kemenangan beruntun yang berpuncak pada penebusan atas perwakilan Hemmers Gym tersebut pada 2022.
Maka, walau kehilangan sabuk itu di tangan Chingiz Allazov memang menyakitkan, resume pria Thailand ini hanya berarti bahwa para penggemar akan melihat dirinya menyerang keras dari segala arah saat melawan Tayfun Ozcan.
Petarung kuat keturunan Belanda-Turki itu juga ingin mencetak pernyataan tegas dalam laga ini.
Dirinya mengetahui bahwa mengalahkan Superbon akan menjadi kemenangan terbesar dalam kariernya, serta dapat dengan mudah melejitkan dirinya ke gambaran laga Kejuaraan Dunia, maka jangan harap “Turbine” akan memberi kesempatan bagi mantan penguasa divisi featherweight kickboxing ini.
#4 Dapatkah Ketiga Striker Ini Ubah Peruntungan Mereka?
Beberapa petarung lainnya juga membawa beban yang lebih berat ke dalam ONE Fight Night 11, namun mereka memiliki kesempatan untuk meluruskan segala sesuatunya pada 10 Juni ini.
Nieky Holzken ingin menunjukkan usia hanyalah sebuah angka dengan merebut gelar Juara Dunia ONE, namun sebelum itu, ia harus bangkit kembali dari penyelesaian yang dicetak oleh Sinsamut Klinmee saat ia beradu melawan pemukul kuat asal Jerman, Arian Sadikovic.
Guto Inocente memberi Rade Opacic satu-satunya kekalahan dalam catatan rekornya bersama ONE sejauh ini, dimana ia menghentikan raksasa Serbia itu dengan serangan ke arah tubuh tahun lalu.
Namun, dengan catatan rekor promosional 5-1 yang solid, serta tingkat penyelesaian 100 persen, pria asal KBKS itu mengetahui bahwa sebuah penebusan dapat memberinya kesempatan memasuki perebutan sabuk emas heavyweight kickboxing.
Dan kini, mewakili sasana terkenal Bad Company di Leeds, Amber Kitchen siap mengubah peruntungan dari keputusan tipis para juri ke sebuah kemenangan empatik. Meyakini kemampuan dan kekuatannya, ia melihat bahwa dirinya dapat unggul melawan Juara Dunia ISKA Kickboxing berkali-kali, Martine Michieletto.
Oleh karena itu, dapatkah ketiga striker ini mengubah keberuntungan mereka dan kembali ke lingkaran pemenang pada Sabtu pagi ini?
#5 Akankah Penantang Gelar Baru Muncul?
Hanya beberapa atlet yang dapat memastikan klaim mereka untuk memasuki Kejuaraan Dunia ONE di Lumpinee Boxing Stadium.
Penantang #3 featherweight MMA Ilya Freymanov ingin melanjutkan kemenangan KO miliknya atas mantan penguasa dua divisi Martin Nguyen dan menantang sabuk emas itu.
Tetapi, pukulan keras Shinechagtga Zoltsetseg dapat saja menghempaskan harapan petarung Rusia ini, dan dalam prosesnya, membantu pria Mongolia itu mendobrak jajaran lima besar divisinya.
Selain itu, penantang #4 bantamweight MMA Kwon Won Il akan menghadapi bintang baru Artem Belakh, yang baru saja merebut posisi kelima dengan debut promosional yang dominan atas Leandro Issa.
Jika para striker licin ini dapat memberi kesan luar biasa di “Negeri Gajah Putih,” maka Juara Dunia ONE Bantamweight Fabricio Andrade dapat saja menjadi incaran mereka.