5 Pertanyaan Terbesar Jelang ONE Fight Night 9: Nong-O Vs. Haggerty
ONE Fight Night 9 di Prime Video menyajikan rangkaian aksi impresif dalam disiplin Muay Thai dan bela diri campuran, dengan kisah menarik yang melingkupi setiap laga pada Sabtu pagi, 22 April ini.
Dengan laga Kejuaraan Juara ONE Bantamweight Muay Thai antara Nong-O Hama dan Jonathan Haggerty sebagai puncaknya, terdapat pula berbagai aksi yang membawa pertaruhan besar dalam jajaran puncak, serta para bintang baru yang ingin menapaki tangga peringkat.
Tak ada yang mengetahui bagaimana gelaran ini akan berakhir, namun terdapat beberapa pernyataan tegas yang berpotensi terjadi dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium ini.
Berikut adalah lima pertanyaan terbesar yang akan terjawab saat aksi itu berlangsung di Bangkok, Thailand.
#1 Apakah Haggerty Jadi Sosok Yang Akhiri Kejayaan Nong-O?
Nong-O telah menguasai jajaran bantamweight Muay Thai dengan tangan besi, dengan delapan kemenangan beruntun di laga Kejuaraan Dunia dan lima KO berturut-turut yang sangat dominan itu.
Namun, Haggerty merasa lebih kuat dari sebelumnya setelah naik dari divisi flyweight, dan ia mengira akan dapat melengserkan legenda Thailand ini di Bangkok.
Sebagai mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai, “The General” jelas memiliki kredibilitas yang layak. Pada saat yang sama, banyak petarung unggulan lainnya yang sudah menantang Nong-O – dan mereka gagal.
Tetap saja, Haggerty meyakini ia memiliki kekuatan untuk menyulitkan sang penguasa itu, dengan ketahanan tubuh tambahan untuk mengatasi serangan terbaik lawannya.
Striker Inggris ini telah membuktikan bahwa ia takkan mundur dari pertarungan keras, dan akan dengan senang hati mengayunkan pukulan, tendangan dan serangan siku dahsyat. Akankah itu menjadi ramuan untuk kesuksesan atau kehancuran, ketika Nong-O melepaskan serangannya?
#2 Dapatkah Minowa Atau Masunyane Raih Perebutan Gelar?
Bokang Masunyane dan Hiroba Minowa sudah menjadi sepasang penantang strawweight MMA teratas, dimana mereka menempati peringkat #2 dan #3 secara berurutan dalam divisinya.
Hal ini menjadikan posisi mereka sangat dekat pada sabuk emas itu, tetapi keduanya menderita kekalahan berat di tangan Jarred Brooks sebelum pria ini merebut gelar divisinya.
Kini, Masunyane dan Minowa berharap mendapatkan laga ulang dengan “The Monkey God” – kali ini demi gelar Juara Dunia itu – tapi hanya satu pria yang dapat membuktikan diri pada Sabtu pagi.
Brooks baru saja melengserkan Joshua Pacio untuk menjadi Jaura Dunia ONE Strawweight pada Desember lalu, dan sebuah laga ulang memang dapat saja terjadi. Hal ini berarti bahwa sebuah penampilan impresif akan sangat dibutuhkan demi melompati penantang peringkat #1 Pacio.
Mengetahui bahwa mereka harus memberi penampilan mengejutkan demi meraih kesempatan berikut, baik Masunyane dan Minowa akan mengincar kemenangan yang menjadi sorotan besar dalam laga krusial mereka.
#3 Akankah Saemapetch Raih Kesempatan Kedua?
Saemapetch Fairtex telah menjadi penantang teratas yang diakui dalam divisi bantamweight Muay Thai, dimana ia cukup lama memegang peringkat #1.
Ia menderita kemunduran sejak pertemuan pertamanya dengan Nong-O, demi gelar Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight Muay Thai, namun ia meluruskan itu dengan kemenangan beruntun, lima secara keseluruhan, sejak ia terakhir kali menghadapi sang penguasa divisi.
Sepanjang itu, pria asal Fairtex ini meng-KO tiga rival elite, dan sebuah kemenangan besar lain jelas dapat memastikan posisinya sebagai penantang berikut.
Pada Sabtu ini, ia akan melawan Felipe Lobo, yang juga kalah dalam perebutan gelar Juara Dunia di tangan Nong-O.
Lobo adalah lawan berbahaya bagi siapa pun, maka dapat dipastikan bahwa ini akan menjadi laga sulit bagi Saemapetch. Namun, jika ia menang, pria ini akan siap menghadapi sosok yang akan menjadi petarung terbaik divisinya – baik Nong-O atau Haggerty.
#4 Dapatkah Zamboanga Bangkit Kembali?
Denice Zamboanga nampak siap menjalani perebutan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight sampai ia takluk di tangan penghancur asal Korea Selatan, Ham Seo Hee, dalam dua laga beruntun.
Sementara laga pertama mereka menjadi perdebatan sengit, Ham mendominasi laga kedua itu, dan hasil tersebut berdampak pada aspirasi “The Menace.”
Reaksi Zamboanga akan kemunduran itu dapat berbicara dengan sendirinya jika terkait masa depan potensialnya, karena banyak petarung hebat pernah kalah – namun mampu merespon itu dengan baik.
Wanita berusia 26 tahun ini dapat bangkit melalui sebuah kemenangan atas Lin Heqin pada Desember lalu, dan masih menempati peringkat #3 dalam divisi atomweight MMA, maka ia jelas masih layak berada dalam jajaran elite.
Namun, Julie Mezabarba termotivasi untuk memberi kejutan besar pada wanita Filipina itu dan mendobrak peringkat teratas.
Petarung unggulan Brasil ini mengetahui dirinya dapat menembus peringkat lima besar jika ia mampu mengalahkan Zamboanga, maka ia takkan kekurangan inspirasi saat mereka beradu Sabtu ini.
#5 Dapatkah Asa Ten Pow Atasi Pengalaman Han Zi Hao?
Asa Ten Pow menghadapi ujian besar dari sosok petarung Tiongkok Han Zi Hao, yang menempatkan catatan rekor 12-2 miliknya melawan catatan rekor 64-19 milik rivalnya itu.
“The American Ninja” harus membuktikan sesuatu setelah kekalahannya di tangan Mehdi Zatout, namun laga keduanya melawna mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Han takkan berjalan dengan mudah.
Han tak pernah gentar menghadapi siapa pun, dimana ia sempat melawan para petarung terbaik dan beraksi di atas panggung dunia jauh lebih lama dari lawannya saat ini.
Sementara hal ini menjadi kesempatan besar bagi Ten Pow, itu juga menjadi ujian terberat bagi kariernya.
Ia ingin menunjukkan dirinya layak berada di atas panggung dunia, namun terdapat berbagai tingkatan dalam permainan ini yang belum dijalaninya. Han sudah melewati itu semua – dan ini memberinya keunggulan tersendiri pada Sabtu ini.
Jika perwakilan Florida Kickboxing Academy ini dapat mengatasi pemukul kuat berpengalaman asal Tiongkok itu, dirinya akan melejiitkan diri dalam perjalanan seni bela dirinya.