5 Pertanyaan Terpanas Dari ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III

Demetrious Johnson Adriano Moraes ONE Fight Night 10 77

Setelah debut bersejarah ONE di Amerika Serikat ini selesai, kartu blockbuster itu memberi kesuksesan luar biasa.

Dengan tiga Kejuaraan Dunia dramatis sebagai puncaknya, berbagai bintang terbesar dari organisasi ini, beberapa penyelesaian keras dan hasil mengejutkan, ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III mungkin saja menjadi gelaran terpenting dalam sejarah ONE.

Melihat kembali seluruh aksi yang terjadi dari 1stBank Center di Colorado, mari kita simak 5 pertanyaan terbesar yang dihasilkan oleh gelaran tak terlupakan ini.

#1 Akankah Demetrious Johnson Pensiun Atau Hadapi Kairat Akhmetov?

Di usia 36 tahun, ‘GOAT’ MMA Demetrious “Mighty Mouse” Johnson masih berada di kondisi puncak sepanjang pertahanan gelar Juara Dunia ONE Flyweight yang sukses melawan mantan penguasa divisi Adriano Moraes.

Namun, dengan persaingannya melawan “Mikinho” yang sudah berakhir, legenda dunia modern ini menimbang pilihannya.

Di satu sisi, DJ dapat saja memasuki masa pensiun dari dunia bela diri campuran dan meninggalkan warisan yang dipastikan oleh seluruh pencapaiannya itu.

Di sisi lain, Johnson memiliki seorang penantang berbahaya lainnya yang menunggu kesempatan merebut sabuk emas – mantan penguasa divisi Kairat Akhmetov, yang meraih kemenangan keenamnya pada Sabtu pagi waktu Asia itu.

Ini jelas menjadi sebuah laga yang harus tersaji, jika “Mighty Mouse” menginginkannya.

#2 Siapa Lawan Rodtang Berikutnya?

Dalam laga pendukung utama, Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon menempatkan aksi epik bagi para penggemar asal Amerika, dimana ia mencetak KO luar biasa atas penantangnya, Edgar Tabares.

Kini, membawa catatan rekor 14-0 dalam laga Muay Thai dan kickboxing di bawah bendera ONE, sosok yang akrab dikenal sebagai “The Iron Man” ini memiliki berbagai lawan potensial di hadapannya.

Hanya beberapa menit setelah KO terbarunya itu, Rodtang meminta laga melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai yang baru, Jonathan Haggerty.

Bintang Thailand itu sudah meraih sepasang kemenangan atas “The General,” namun kemenangan ketiga – kali ini di divisi bantamweight – akan menjadikannya pemegang gelar dua divisi.

Jika ia memang mengincar kejayaan dalam dua disiplin, Rodtang akan menantang penguasa flyweight kickboxing Superlek Kiatmoo9. Laga ini – yang sebelumnya dijadwalkan untuk untuk ONE Fight Night 8 – akan menampilkan sepasang striker paling dominan dan dicintai dari Thailand.

Akhirnya, “The Iron Man” dapat juga melawan pendatang baru Takeru Segawa – seorang Juara Dunia K-1 berkali-kali dan striker pound-for-pound terbaik asal Jepang.

#3 Akankah Ada Yang Mampu Hentikan Mikey Musumeci?

Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey Musumeci memang mendominasi dari awal sampai akhir sebelum meraih kemenangan via rear-naked choke atas Osamah Almarwai – pria yang dianggap banyak pihak akan menjadi ujian terberat bagi “Darth Rigatoni.”

Dengan dua pertahanan gelar Juara Dunia di bawah sabuknya, atlet BJJ fenomenal berusia 26 tahun ini memastikan dirinya sebagai salah satu grappler pound-for-pound terbaik di muka bumi, dimana lawan yang cukup menantang bagi dirinya akan semakin sulit dicari.

Daripada mencari siapa yang harus dilawan pria asal New Jersey ini berikutnya, pertanyaannya adalah seberapa lama kejayaan Musumeci di puncak akan bertahan – dan apakah ada grappler flyweight yang mampu mengalahkan dirinya.

#4 Apakah Stamp Jadi Juara Dunia Tiga Disiplin ONE Pertama?

Mantan Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai dan Kickboxing Stamp Fairtex memperkenalkan dirinya kepada para penggemar Amerika dengan penuh gaya, dimana ia meng-KO Alyse Anderson dengan tendangan tubuh yang sangat epik dalam laga atomweight MMA mereka.

Sebagai penantang #1 divisinya, Stamp kini resmi akan melawan superstar Korea Selatan Ham Seo Hee demi gelar Juara Dunia Interim ONE Atomweight MMA.

Jika dirinya dapat melewati “Hamzzang,” wanita Thailand berusia 26 tahun ini akan menempatkan namanya di buku sejarah sebagai atlet pertama yang menyandang gelar Juara Dunia ONE dalam tiga disiplin berbeda, yang meningkatkan statusnya sebagai ikon olahraga tarung sejati.

#5 Siapkah Sage Northcutt Lawan Lima Besar Lightweight?

Setelah empat tahun lamanya berada jauh dari arena kompetisi, petarung MMA fenomenal Amerika “Super” Sage Northcutt hampir tak mengeluarkan keringat saat mencetak kemenangan via heel-hook atas petarung Pakistan berbahaya Ahmed Mujtaba.

Penampilan spektakuler ini memang dapat menghapus kenangan buruk dari kekalahan mengecewakan dalam debut pria berusia 27 tahun ini di ONE, namun apa yang akan terjadi saat ini?

Terlepas dari masa istirahat yang sangat panjang itu, Northcutt – dengan kemampuan atletis alaminya dan kemampuan menyeluruh – berada di antara para atlet menjanjikan dalam jajaran ONE, dimana ia jelas mengincar kesempatan melawan para petarung elite lightweight.

Apakah kemenangan submission mengejutkan atas Mujtaba ini mendaratkannya ke hadapan salah satu petarung lima besar divisinya? Dan, jika itu terjadi, apakah “Super” Sage memiliki apa yang dibutuhkan untuk melawan yang terbaik di antara yang terbaik?

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9